Senin, 05 September 2011

Teladan Barnabas

Di dalam situasi yang semakin sulit saat ini, Tuhan ingin kita tanggap mengambil peluang yang ada untuk memberitakan Injil. Agar Kristus dikenal oleh semua manusia melalui berbelas kasih. Berbelas kasih bukan berarti dinyatakan dalam bentuk finansial yang terus menerus, tetapi dalam bentuk hal lain yang juga bisa memberkati orang. Barnabas yang berarti anak penghiburan menyatakan tentang belas kasih melalui kehidupannya (Kisah Para Rasul 11:24) . Dia memiliki teladan yang patut kita contoh karena :

1. Barnabas dikenal sebagai orang baik

Itu terbukti ketika rasul-rasul meragukan ketulusan iman Saulus karena melihat latar belakangnya, tetapi Barnabas berani menanggung resiko dengan berani menerima dan meyakinkan para rasul tentang pertobatan Saulus (Kisah Para Rasul 9:26-27). Berbuat baik harus dinyatakan lewat sikap/perbuatan. Dan yang namanya berbuat baik itu ada pengorbanan yang harus dilakukan. Barnabas berani mengambil resiko demi membela Saulus. Contoh lain di dalam Kisah para Rasul 15:36-38, Barnabas tidak melihat kesalahan Markus sehingga dia tetap mengajak Markus ke Siprus meski berselisih dengan Paulus.

2. Barnabas dikenal sebagai orang yang penuh Roh Kudus dan beriman.

Untuk menjangkau jiwa, dibutuhkan urapan dan kuasa, tidak cukup dengan berbuat baik saja. Biasanya orang-orang diluar Tuhan, ingin melihat mujizat. Jika kita hanya ngomong/berbicara saja, tidak ada iman, maka kita tidak akan mampu menuai jiwa. Iman kita harus dibuktikan secara nyata.

3. Barnabas membawa jiwa.

Barnabas berhasil membawa orang-orang kepada Tuhan. Tugas kitapun sama seperti Barnabas yaitu memenangkan jiwa. Membuat orang-orang percaya kepada Yesus. Tidak perlu mengkristenkan mereka, cukup memperkenalkan dan membawa mereka kepada pengenalan akan Kristus. Karena kristen yang sejati adalah percaya, menerima Yesus dan dibaptis, bukan semata-mata agama. Tidak hanya sebatas memperkenalkan, tetapi membawa dan menuntun mereka sampai mereka menemukan apa yang dicari yaitu Yesus (Yohanes 1:39, 45-47).

Saudara, setiap kita mengemban tugas sebagai penjangkau jiwa. Dan setiap kita harus siap dan berani. Teladani sikap Barnabas, maka jiwa-jiwa itu akan didatangkan kepada kita. Amin.

Author : Pdt. Susana - GSII Salatiga




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger