Saya akan mengawali kesaksian ini dengan sebuah pernyataan bahwa “Tuhan adalah Tuhan yang Maha kuasa dan sangat luar biasa yang selalu turut campur dalaam segala permasalahan, bahkan Tuhan selalu menjawab semua doa-doa kita.
Aku seorang ibu rumah tanggga yang sejak lahir hidup didalam Tuhan yang selalu setia berjalan bersama Yesus Kristus suka maupun duka. Kini saya dikaruniai 2 anak yang manis dan lucu. Saat kehamilan anak saya yang kedua banyak sekali permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi didalam keluarga saya. Padahal pada saat itu saya sebagai orang kristen yang rajin kegereja dan beribadah.
Setiap hari Minggu saya pasti keGereja. di Jl. Diponegoro dan setiap hari Jumat sore saya selalu mengikuti ibadah di GSII karena waktu itu ibadah kami hanya setiap hari sore saja. Itupun hanya beberapa orang saja dan duduknya masih menggunakan tikar, namun hal tersebut tidak menghalangi semangat saya dalam memuliakan nama Tuhan dan beribadah kepada Tuhan.
Dengan semangat saya itu, saya ikut melayani pekerjaan Tuhan meskipun hanya sebagai seorang pemimpin pujian. Ketika kehidupan keluarga saya berada dalam kedamaian, Tuhan ijinkan sesuatau terjadi didalam rumah tangga saya. Suami saya dipecat dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas. Selain itu suami saya dikeluarkan tanpa gaji bulanan ataupun pesangon. Hal tersebut membuat keluarga saya berantakan dan perekonomian keluarga kami menjadi kacau.
Saat itu saya sdang hamil tua, dananaksaya yang pertama harus mendaftar masuk ke SD. Semakin sakit dan pedih hati ini rasanya. Namun, Tuhan membisikkan suaraNya ketelinga saya agar saya tetap bertahan dan terus berdoa kepadaNya. Pada saat berdoa saya tak mampu lagi membendung air mata ini, saya menengis dan menjerit kepada Tuhan. Saya meminta petunjuk dan jalan keluar. Saya juga meminta bantuan doa dari Ibu Gembala dan akhirnya saya diingatkan akan firman Tuhan yang tertulis dalam Maz 37 : 24 “Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tanganNya”. Hati saya merasa damai dan saya tidak kuatir. Saya tetap rajin beribadah, berdoa, dan menyembah Tuhan.
Suatu saat aku terlena dan berpaling sedikit dari Tuhan. Seketika itu sayapun menjadi terpuruk. Saya dihadapkan kembali dengan permasalahan sampai saya menawarkan anak saya yang pertama ke saudara saya dengan meminta imbalan itu saya lakukan, karena saya tidak sabar untuk menanti jawaban Tuhan.
Namun tidak lama saya ditegur dan ditemplak Tuhan melalui nubuatan dan penglihatan. Saya tersadar dan saya menangis serta menjerit memohon ampun dihadapan Tuhan. Tuhan memang Maha kasih dan Maha Kuasa, Tuhan mendengar jeritan hati saya. Tuhan tahu anakNya yang menjerit membutuhkan mujizatNya. Dan Tuhan sendiri pula yang menngampuni dosaku.
Akhirnya saya mengurungkan saya tersebut,saat sampai dirumah ternyata sudah ada seorang tamu yang mencari suami saya.rasa takut ada saat itu tetapi dalam hati hanya percaya dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Dan ternyata tamu tersebut adalah seorang Hamba Tuhan yang tidak saya kenali meminta suamiku untuk menghias dinding kamar anaknya. Dengan tangan terbuka suami saya menerima tawaran tersebut karena hal itu sesuai dengn pekerjaan suami saya. Dan yang lebih mengesankan lagi bahkan membuat saya menangis histeris karena saat itu ongkos langsung diberikan kepada suamisaya,ketikasaya buka amplop tersebut berisi uang sebesar 1 juta. Saya yakin dengan sangat kalau bukan dengan campur tangan Tuhan, maka semua itu tidak akan terjadi. Untuk meluapkan kebahagiaan yang tiada terukir itu saya sampai bersujud mengucap syukur kepada Tuhan.
Sesudah itu saya segera mempergunakan berkat tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga akami. Saya segera mendaftarkan sekolah anak saya dan persiapan biaya untuk bersalin. Selang seminggu dari kejadian yan luar biasa tersebut suami saya menadapatkan pekerjaan yang baru meskipun hanya sebagai karyawan toko.
Tuhan sangat luar biasa, Ia selalu turut campur tangan dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Oleh karena itu Sudara, marilah kita selalu berserah kepada Tuhan dan jangan menyerah karena kuasa dan mujizat yang ada di dalam Tuhan benar-benar luar biasa. (sdri Menik)
“diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan
yang menaruh harapannya pada Tuhan”
(Yer 17:7)
Aku seorang ibu rumah tanggga yang sejak lahir hidup didalam Tuhan yang selalu setia berjalan bersama Yesus Kristus suka maupun duka. Kini saya dikaruniai 2 anak yang manis dan lucu. Saat kehamilan anak saya yang kedua banyak sekali permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi didalam keluarga saya. Padahal pada saat itu saya sebagai orang kristen yang rajin kegereja dan beribadah.
Setiap hari Minggu saya pasti keGereja. di Jl. Diponegoro dan setiap hari Jumat sore saya selalu mengikuti ibadah di GSII karena waktu itu ibadah kami hanya setiap hari sore saja. Itupun hanya beberapa orang saja dan duduknya masih menggunakan tikar, namun hal tersebut tidak menghalangi semangat saya dalam memuliakan nama Tuhan dan beribadah kepada Tuhan.
Dengan semangat saya itu, saya ikut melayani pekerjaan Tuhan meskipun hanya sebagai seorang pemimpin pujian. Ketika kehidupan keluarga saya berada dalam kedamaian, Tuhan ijinkan sesuatau terjadi didalam rumah tangga saya. Suami saya dipecat dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas. Selain itu suami saya dikeluarkan tanpa gaji bulanan ataupun pesangon. Hal tersebut membuat keluarga saya berantakan dan perekonomian keluarga kami menjadi kacau.
Saat itu saya sdang hamil tua, dananaksaya yang pertama harus mendaftar masuk ke SD. Semakin sakit dan pedih hati ini rasanya. Namun, Tuhan membisikkan suaraNya ketelinga saya agar saya tetap bertahan dan terus berdoa kepadaNya. Pada saat berdoa saya tak mampu lagi membendung air mata ini, saya menengis dan menjerit kepada Tuhan. Saya meminta petunjuk dan jalan keluar. Saya juga meminta bantuan doa dari Ibu Gembala dan akhirnya saya diingatkan akan firman Tuhan yang tertulis dalam Maz 37 : 24 “Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tanganNya”. Hati saya merasa damai dan saya tidak kuatir. Saya tetap rajin beribadah, berdoa, dan menyembah Tuhan.
Suatu saat aku terlena dan berpaling sedikit dari Tuhan. Seketika itu sayapun menjadi terpuruk. Saya dihadapkan kembali dengan permasalahan sampai saya menawarkan anak saya yang pertama ke saudara saya dengan meminta imbalan itu saya lakukan, karena saya tidak sabar untuk menanti jawaban Tuhan.
Namun tidak lama saya ditegur dan ditemplak Tuhan melalui nubuatan dan penglihatan. Saya tersadar dan saya menangis serta menjerit memohon ampun dihadapan Tuhan. Tuhan memang Maha kasih dan Maha Kuasa, Tuhan mendengar jeritan hati saya. Tuhan tahu anakNya yang menjerit membutuhkan mujizatNya. Dan Tuhan sendiri pula yang menngampuni dosaku.
Akhirnya saya mengurungkan saya tersebut,saat sampai dirumah ternyata sudah ada seorang tamu yang mencari suami saya.rasa takut ada saat itu tetapi dalam hati hanya percaya dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Dan ternyata tamu tersebut adalah seorang Hamba Tuhan yang tidak saya kenali meminta suamiku untuk menghias dinding kamar anaknya. Dengan tangan terbuka suami saya menerima tawaran tersebut karena hal itu sesuai dengn pekerjaan suami saya. Dan yang lebih mengesankan lagi bahkan membuat saya menangis histeris karena saat itu ongkos langsung diberikan kepada suamisaya,ketikasaya buka amplop tersebut berisi uang sebesar 1 juta. Saya yakin dengan sangat kalau bukan dengan campur tangan Tuhan, maka semua itu tidak akan terjadi. Untuk meluapkan kebahagiaan yang tiada terukir itu saya sampai bersujud mengucap syukur kepada Tuhan.
Sesudah itu saya segera mempergunakan berkat tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga akami. Saya segera mendaftarkan sekolah anak saya dan persiapan biaya untuk bersalin. Selang seminggu dari kejadian yan luar biasa tersebut suami saya menadapatkan pekerjaan yang baru meskipun hanya sebagai karyawan toko.
Tuhan sangat luar biasa, Ia selalu turut campur tangan dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Oleh karena itu Sudara, marilah kita selalu berserah kepada Tuhan dan jangan menyerah karena kuasa dan mujizat yang ada di dalam Tuhan benar-benar luar biasa. (sdri Menik)
“diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan
yang menaruh harapannya pada Tuhan”
(Yer 17:7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini