Karena anugerah-Nya, setiap kita diberi otoritas untuk memimpin. Di dalam keluarga kita, di lingkungan kerja, di lingkungan perkuliahan, atau di lingkungan gereja. Seorang pemimpin yang baik bukanlah orang yang otoriter yang menyebabkan orang lain membencinya. Untuk membuat kita menjadi seorang pemimpin yang baik, tidak perlu menjadi otoriter. Untuk membuat kita dihormati dan dihargai, tidak perlu kita menjadi pemimpin yang ditakuti. Menjadi seorang pemimpin tidak sama dengan menjadi boss. Why?
1. Seorang boss menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya.
Sedangkan pemimpin membangun kepercayaan.
2. Seorang boss mengatakan “SAYA”.
Sedangkan pemimpin mengatakan “KITA”.
3. Seorang boss tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Sedangkan pemimpin tahu bagaimana karier harus ditempa.
4. Seorang boss mengandalkan kekuasaan.
Sedangkan pemimpin mengandalkan kerja sama.
5. Seorang boss menyetir kepemimpinan.
Sedangkan pemimpin menjalankan kepemimpinan.
6. Seorang boss menyalahkan.
Sedangkan pemimpin menyelesaikan masalah dengan memperbaiki kesalahan.
7. Seorang boss menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Sedangkan pemimpin menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.
8. Seorang boss menyebabkan dendam dan kebencian bertumbuh.
Sedangkan pemimpin memupuk antusiasme / semangat.
9. Seorang boss menyebabkan pekerjaan menjemukan.
Sedangkan pemimpin menyebabkan pekerjaan menyenangkan / menarik.
10.Seorang boss melihat suatu masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan.
Sedangkan pemimpin melihat masalah sebagai sebuah kesempatan dan tantangan.
Matius 2:6, Yesus, sebagai pemimpin kita sudah memberikan teladan untuk menjadi pemimpin seperti apa kata Tuhan. Sekalipun Ia seorang Pemimpin besar, namun tetap rendah hati dan selalu peduli kepada kita (Lukas 22:26). Dan pada dasarnya, kepemimpinan itu dimulai dari diri sendiri, sebelum kita memimpin diri sendiri, hendaknya kita bisa memimpin diri kita sendiri dengan baik. Be the leader, don’t be the boss! God bless. Oleh Sdri. Asih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini