“Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.”
(Ulangan 28:6; Baca Ulangan 28:1-46)
Saudara, tentunya setiap kita pernah meminum obat saat kita sedang sakit. Memang benar rasanya pahit dan tidak enak. Namun disaat kita meminumnya, sakit yang kita rasakan dapat sembuh setelah beberapa waktu kemudian. Tetapi jika kita tidak meminum obat tersebut, maka sakit kita akan semakin parah, bahkan mungkin dapat menyebabkan kematian. Seperti itulah berkat dan kutuk, disaat kita melakukan perintah Tuhan, kita akan mendapatkan berkat berupa sukacita dan keberhasilan dalam semua aspek kehidupan. Namun jika kita tidak melakukan perintahNya, maka kita kan mendapatkan ganjaran berupa kutuk dan itu sangat menyakitkan. Kita akan hidup sengsara, dan semua aspek hidup kita menjadi buruk.
Tema kita bulan ini adalah Berkat vs Kutuk. Tuhan memang menjanjikan berkat bagi setiap kita, namun Tuhan tidak akan memberikan berkat itu dengan cuma-cuma, Tuhan mempunyai syarat-syarat tertentu untuk memberkati kita, syarat itu adalah menaati dan melakukan segala perintah-Nya. Hanya ada 2 pilihan yaitu berkat dan kutuk. Jika kita mau diberkati kita harus melakukan perintah Tuhan dan jika tidak kita akan mendapatkan kutuk. Kutuk itu bertolak belakang dengan berkat, jika berkat berupa sukacita, dan beroleh kelimpahan dalam setiap aspek hidup kita, kutuk berisi keburukan dan ketidakberhasilan dalam semua aspek hidup kita. Bahkan disaat kita berusaha sekeras apapun semuanya akan menjadi sia-sia dan tidak ada gunanya, tidak akan ada hasil yang kita dapat dari kerja keras kita jika kita sudah terkutuk, bahkan Tuhan bisa menjatuhkan hidup kita. Banyak contoh diantara kita, orang-orang yang memutuskan meninggalkan Yesus jatuh dalam usahanya dan dia juga gagal di pekerjaannya, bahkan mungkin akan kehilangan pekerjaan mereka. Lalu bagaimana sikap hidup kita agar berkat Tuhan turun dalam hidup kita?
1. Dalam Ulangan 28:1 tertulis “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.” Ada 2 poin utama dalam ayat ini, pertama kita harus belajar baik-baik mendengarkan suara Tuhan. Ada banyak orang mendengarkan suara Tuhan, namun masih kurang baik / ada yang terlewat. Kita harus belajar menangkap dengan sempurna apa yang Tuhan katakan dalam hidup kita. Lalu yang kedua adalah melakukan dengan setia segala perintahNya, dan ini wajib hukumnya! Karena barangsiapa mengasihi Tuhan, ia akan melakukan segala perintahNya. Ketika kita melakukan kedua hal ini, tanpa kita sadari hidup kita akan diangkat oleh Tuhan. Namun ingat, saat kita melakukan hal ini, jangan dengan motivasi untuk mendapat berkat, tetapi lakukanlah sebagai kewajiban kita sebagai anak Tuhan yang benar-benar mengasihi Tuhan, bukan mengasihi berkatNya.
2. “TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu…” (Ulangan 28:7). Ketika kita sedang berjalan dalam ketaatan, maka Tuhan akan membiarkan musuh maju berperang melawan kita, apa maksudnya? Untuk menguji iman dan motivasi kita! Kalau fokus kita hanya berkat, maka kita akan kalah disitu, tetapi kalau fokus kita adalah Tuhan, maka kita akan menang. Memang ada ayat yang mengatakan bahwa Allah yang berperang bagi kita, tetapi untuk pengujian, kita sendiri yang harus berperang, tentu saja tetap minta pimpinan dan kekuatan dari Tuhan. Upah yang kita dapat saat kita keluar sebagai pemenang ada di ayat 8, “TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.” Berkat yang luar biasa bukan? Tetapi sekali lagi, motivasi kita harus murni, jangan mengejar berkat, tetapi kejarlah Tuhan!
Tuhan akan mengangkat kita sebagai kepala dan bukan ekor jika kita tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang Tuhan berikan, serta jika kita tidak mengikuti allah lain / berhala (Ulangan 28:13-14). Kalau kita bisa mencapai tahap ini, maka akan luar biasa sekali, karena kita tidak hanya diberkati, tetapi juga menjadi saluran berkat (memberi pinjaman kepada banyak bangsa, lihat Ulangan 28:12). Namun syaratnya tidak ada lagi berhala dalam hidup kita, dan tidak menyimpang dari perintah Tuhan. Seringkali ketika orang terima berkat, tanpa mereka sadari mereka memberhalakan berkat itu, akibatnya mereka tidak akan
pernah menjadi kepala. Kalau kita mau menjadi kepala, fokus dengan jalan kita, jangan menyimpang, serta jangan sampai ada berhala dalam hidup kita.
Itu adalah beberapa hal yang sebenarnya merupakan kewajiban kita, karena kita harus menjadi saluran berkat, be blessed to be blessing, diberkati untuk menjadi berkat. Bila kita tidak mau mendengarkan suara Tuhan, maka seperti yang tertulis di Ulangan 28:15, “Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau” kutuk itu akan datang dalam hidup kita. Oleh karena itu, sikap kita dalam mendengarkan suara Tuhan dan kesetiaan kita melakukan perintahNya akan menentukan apakah berkat atau kutuk yang akan turun dalam hidup kita.
Memang sangat sulit dan butuh perjuangan untuk dapat melakukan perintah Tuhan seperti kita minum obat tadi, rasanya pahit dan tidak enak. Tapi kita akan mendapatkan hal yang baik, berkat melimpah yang Tuhan janjikan akan turun atas kita. Jadi Saudara, manakah pilihan Anda? Berkat atau kutuk? Tidak ada jalan tengah diantaranya. Kita pilih melakukan segala perintah Tuhan dengan setia dan mendengarkan suaraNya agar kita diberkati, atau kita akan mendapatkan kutuk itu?? Semua keputusan ada di tangan kita masing-masing. Tuhan Memberkati.
Author : Galih P - Sekretaris EL - A Youth Ministry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini