Minggu, 13 November 2011

Ilmu Ekonomi VS Agama

 
Semenjak duduk di bangku SMP kita telah mengenal apa itu yang namanya ilmu ekonomi. Bahkan secara tidak sadar kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari – hari. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang keinginan dan kebutuhan manusia, serta bagaimana usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Yang sering menjadi pertanyaan adalah apakah ilmu agama cocok diaplikasikan dengan ilmu ekonomi? Saudara kita (umat muslim) telah memperkenalkan ilmu agama yang diaplikasikan dalam ilmu ekonomi yang dikenal dengan nama “Ekonomi Syariah”. Namun sesungguhnya secara prinsip sangatlah sulit untuk mengaplikasikan ilmu agama ke dalam ilmu ekonomi. Berikut ini adalah perbandingan singkat ilmu ekonomi dan ilmu agama :
FAKTOR PEMBEDA
ILMU EKONOMI
ILMU AGAMA
PEMBIAYAAN DAN PENGELUARAN
Menyarankan kita agar berhemat (melakukan efisiensi) bahkan sebisa mungkin mengurangi pengeluaran yang tidak perlu untuk memaksimalkan laba (keuntungan)
Menyarankan agar kita banyak menabur (secara bijaksana)
(2 Kor 9:6)
KALKULATOR
Hitungan matematis dalam kalkulator ekonomi :
2 – 1 = 1 (artinya apa yang kita keluarkan akan mengurangi apa yang kita miliki)
Hitungan matematis dalam Kalkulator Kristus :
2 – 1 = 3 (janda sarfat memberikan sisa gandumnya yang hanya dapat digunakan untuk sekali makan. Namun ketika memberi dia tidak berkekurangan bahkan semakin berkelimpahan)
PERPAJAKAN
Banyak pengusaha yang berusaha menyembunyikan pembayaran pajak mereka
Yesus katakan bahwa “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
(Mat 22 : 21)
RESIKO EKONOMI DAN KEKHAWATIRAN
Selalu memikirkan dan mengkhawatirkan resiko (tingkat penyimpangan dari hasil yang diharapkan), factor-factor ekonomi (inflasi, suku bunga, dll) dalam menghadapi kehidupan
Tuhan Yesus katakan “Jangan kamu khawatir akan apa yang akan kamu makan, minum, pakai”. Artinya tidak peduli keadaan ekonomi sepelik apapun Tuhan akan selalu merawat dan memelihara kita. Bahkan dalam Alkitab kata jangan khawatir disebutkan sebanyak 360x. Artinya bersama Yesus kita tidak perlu khawatir seharipun akan kebutuhan kita

Perbedaan yang dijelaskan diatas bukanlah bermaksud untuk membuat kita menolak ilmu ekonomi. Tapi untuk menjadi wawasan bagaimana kita berperilaku ekonomi sesuai kehendak Allah. Penting bagi kita untuk mengerti akan hal ini, karena kita hidup memang membutuhkan uang, tetapi yang menjadi catatan adalah jangan sampai kita menjadi hamba uang dan diperbudak oleh mamon.
Matius 6:24  Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Inilah pembahasan pembuka EL-A Biblica untuk topik keuangan. Pembahasan EL-A Biblica selanjutnya adalah tentang “Laporan Keuangan PT Anak Allah”. So, stay tune terus di Realfresh dan simak selalu bagaimana kita menjadi berkelimpahan bersama Tuhan kita Yesus Kristus, serta yakinlah, bahwa kita mempunyai Allah yang rindu untuk memberkati anak-anakNya dengan berlimpah, karena kita juga merupakan keturunan Abraham secara rohani dan berhak menerima setiap penggenapan janji Tuhan. Tuhan memberkati.
Ulangan 8:18  Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
 Author : Made Hizkia - Koordinator EL AYOUTH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger