“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5)
Banyak orang berpikir bahwa memiliki uang berarti memiliki segalanya. Seakan-akan uang itu dewa bagi mereka yang bisa melakukan segalanya, padahal sebenarnya tidak sama sekali. Banyak orang berjuang keras hanya untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Dari pencurian, perampokan, korupsi, kasus-kasus suap yang terjadi sekarang ini, bahkan judi pun bisa membuat orang melakukan tindakan amoral.
Di dalam Alkitab kita juga bisa membaca tentang orang-orang yang dengan mudah berbuat tidak benar untuk mendapatkan uang. Delila yang mengkhianati Simson karena seribu seratus uang perak yang dijanjikan masing-masing raja orang-orang Filistin (Hakim-Hakim 16:5), Yudas mengkhianati Yesus karena tiga puluh keping perak dan masih banyak lagi contoh-contoh lain.
Uang memang penting, setiap kita juga membutuhkannya. Tetapi uang bukan segalanya. Karena uang tidak memberikan kebahagiaan yang sejati untuk kita. Dan kamu jangan menjadi hamba uang seperti yang dikatakan dalam Ibrani 13:5, “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (1 Korintus 6:9-10)
Penulis : Yefta Wahyu (Bendahara EL'A Youth Ministry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini