Rabu, 02 Juni 2010

Seperti seorang Ibu

Anda pasti pernah merasakan kasih dari orang tua. Sekalipun terkadang sering terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara kita dengan orang tua kita namun tidak akan pernah kasih orang tua kita luntur daripada kita. Bahkan seorang ibu telah menjaga sekalipun saat masih dalam kandungan. Namun tidak selamanya orang tua kita akan terus menjaga kita. Kita semua pastilah mengalami tahap pertumbuhan. Sehingga kelak suatu saat kita harus berpisah dari mereka.

Pada masa pertumbuhan, kita pasti akan mengalami tahapan merangkak, berdiri, lalu berjalan. Apakah seorang ibu akan selalu memegang anaknya dalam masa pertumbuhannya??ketika seorang anak belajar merangkak, maka seorang ibu yang bijaksana akan memperhatikannya dan sesekali memegangnya. Ketika seorang anak masuk dalam masa pertumbuhan yang lebih jauh lagi, yaitu berjalan, maka seorang ibu akan memperhatikan anak itu dan melepaskan pegangan tangannya dan dari kejauhan seorang ibu akan menyemangati anaknya dan berkata, “Ayoo berjalanlah sampai kemari anakku!!”. Ketika anak itu terjatuh, sang ibu akan langsung datang menghampiri anak itu dan membangunkan anak itu dari tempat terjatuhnya. Disini kita melihat bahwa sang ibu selalu memperhatikan anaknya dan mengijinkan anaknya sekali dua kali terjatuh, namun sang ibu melakukan semuanya itu agar anak tersebut terus bertumbuh.

Tuhan juga sama seperti itu. Tuhan melihat kita dan berharap kita dapat terus bertumbuh, Tuhan ijinkan kita sekali dua kali terjatuh namun Tuhan selalu membangunkan kita agar kita tetap dapat berdiri tegak dan terus berjalan ke depan. Namun terkadang kita menjadi salah paham terhadap Tuhan, kita merasa Tuhan tidak selalu berada disisi kita, tidak selalu memegang tangan kita sehingga terkadang kita merasa sendiri. Namun Tuhan kita seperti seorang ibu yang terus mengawasi pertumbuhan kita dan Tuhanpun selalu menunggu kita, untuk bertumbuh dan datang kepadanya. Jadi, jangan pernah merasa sendiri, karena Tuhan senantiasa mengawasi, dan menjaga kita. Mari bertumbuh dalam pengawasanNya. JCLU. (Sdr Hizkia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger