Beberapa waktu yang lalu, secara tidak sengaja saya menonton sebuah tayangan dari Oprah yang saat itu membawa tema Stop Texting While Driving, yang artinya adalah jangan melakukan sms-an ketika sedang berkendara. Pada tayangan itu, dipaparkan fakta-fakta yang mengerikan, ribuan orang mengalami kecelakaan hanya karena sedang SMS / telepon saat berkendara, bahkan ada yang langsung meninggal seketika. Saya pun pernah kecelakaan, dan itu disebabkan karena saya SMSan denan seseorang waktu di jalan. Menurut penelitian, ber-SMS ria ketika berkendara empat kali jauh lebih membahayakan daripada berkendara dalam keadaan mabuk. Mungkin kita berpikir, “Ah, ngga mungkin, aku udah biasa kok”, dan hampir semua orang berpikir seperti itu. Namun Saudara, pada tayangan itu ada beberapa tamu yang menjadi korban dan pelaku tragedi kecelakaan karena ber-SMS ria. Banyak yang menjadi korban meninggal dunia, dan keluarga mereka menuntut agar hukum melarang orang-orang untuk menggunakan HP ketika berkendara, karena itu benar-benar sangat berbahaya. Ada salah seorang pemuda yang menjadi tamu dalam acara itu, ia adalah salah seorang pelaku dalam sebuah kecelakaan karena SMS. Ia menceritakan saat itu ia sedang mengendarai mobil sambil ber-SMS ria dengan pacarnya. Dan seperti kebanyakan orang, ia berpikir itu adalah hal biasa yang tidak membahayakan, dan ia juga berpikir bisa melakukannya tanpa menyadari bahwa perbuatannya itu membahayakan pengguna jalan yang lain. Singkat cerita karena ia menjadi terlalu fokus dengan SMS nya, tanpa ia sadari setir mobilnya perlahan-lahan membuat mobilnya berada di tengah-tengah jalan, sehingga ada satu mobil yang didepannya yang hendak menabraknya itu menghindar ke samping, dan mobil itu menabrak pohon. Mobil yang menabrak pohon itu berisi 2 orang laki-laki, yaitu 2 orang ayah dari 2 buah keluarga. Dan seketika itu juga kedua orang ayah itu meninggalkan keluarganya, hanya karena seorang pemuda berumur 19 tahun yang lebih mementingkan SMSan dengan pacarnya daripada fokus menyetir. Pemuda itu hanya dihukum 3 bulan penjara karena memang belum ada hukum yang mengatur tentang itu. Pemuda itu dihantui rasa bersalah yang teramat sangat, karena ia sudah merenggut nyawa 2 orang kepala keluarga sekaligus hanya karena keegoisannya. Dan saat ini, pemuda ini menjadi pembicara dimana-mana agar orang-orang tidak melakukan kebodohan yang sama seperti dirinya, ia juga yang mengusahakan agar hukum juga melarang ber-SMS ria ketika sedang berkendara. Dan hukum itu sekarang sudah ditegakkan di Amerika. Sungguh Saudara, berbahaya sekali berkendara sambil SMS/telepon. Jangan pernah berpikir itu hal kecil, karena yang menjadi taruhannya adalah nyawa orang, saya pernah mengalaminya, dan untung saja jalanan saat itu sepi. Bila Saudara berkendara, jangan pernah menggunakan HP sebelum sampai ke tempat tujuan, dan kalau memang penting, menepilah sebentar, kemudian baru SMS/telepon. Dengan melakukan itu, maka Saudara tidak hanya menjaga keselamatan Saudara sendiri, namun Saudara juga menjaga keselamatan orang lain. Saya berharap tulisan ini dapat mengubah perilaku kita, menjadikan kita pribadi yang tidak egois.
Setelah tayangan itu selesai, saya kembali merenungkan tentang hal itu. Dan saya pun mendapati ternyata hal itu tidak hanya terjadi di jalanan saja. Sekarang ini, gereja Tuhan juga menjadi korban dari penggunaan HP. Ketika beribadah, malah sibuk ber-SMS ria, bahkan ada yang online Facebook / Twitter. Mereka pikir itu adalah hal yang lazim dilakukan. Bahkan pernah suatu kali saya dapati, ada anak Tuhan yang ketika sedang dalam penyembahan, yang saya dengar bukan suara mulutnya yang menyembah, namun suara keypad HP nya, karena sepanjang penyembahan itu ia malah SMSan! Ketika kita beribadah, menyembah, memuji, dan mendengarkan firmanNya, hati kita harus fokus, dan tidak dapat dipungkiri bahwa HP itu akan memecah fokus kita. Saya sempat kaget juga ketika ada anak Tuhan yang ketika beribadah HP nya tidak di silent (mode sunyi), dan ketika ditegur, eh dia malah menjawab, “Lha nanti kalau ada SMS masuk aku kan tidak tahu. HP ku kan tidak bisa bergetar karena rusak.” Dalam hati saya berpikir, kok ada ya orang yang sedang beribadah, masih saja memikirkan SMS yang masuk ke HP nya. Bukankah ketika kita datang beribadah itu kita harus fokus sepenuh hati kita? Kalau kita tidak fokus, maka kita tidak akan mendapatkan berkat apa-apa, karena semua hanya akan lewat begitu saja. Saat yang lain dilawat, kita hanya akan dilewatkan begitu saja karena kita tidak mau fokus. Saya rasa tidak begitu sulit untuk mematikan HP hanya 2-3 jam saja untuk kita fokus beribadah kepada Tuhan, dan kita akan merasakan perbedaan ketika kita benar-benar fokus, lawatan Tuhan akan kita rasakan. Kita hanya akan menjadi pribadi yang egois ketika sedang beribadah tetapi kita masih sibuk dengan HP kita. Jangan meremehkan hal kecil seperti itu, karena justru melalui hal-hal kecil seperti itu Iblis berusaha merebut berkat yang menjadi bagian kita. Be focus, and take HIS blessing! Tuhan memberkati. (oleh Saudara Daniel)
1 Timotius 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini