(Matius 6:25-34)
Ku tau Bapa peliharaku.. Dia baik.. Dia baik.. kuyakin Dia selalu sertaku.. Dia baik bagiku...
Cuplikan lagu inilah yang menjadi perenungan saya beberapa hari ini. Sungguh ajaib, jika sampai sekarang kita masih bisa bertahan dalam kehidupan yang semakin sulit ini. Semua hanya karena kasih setia Tuhan yang memelihara kita. Lagu diatas bukan hanya sekedar lagu, tetapi itulah yang dialami oleh anak-anak Tuhan yang senantiasa berpegang kepada FirmanNya.
Saudara, tidak dapat dipungkiri apa yang sedang terjadi dalam dunia ini sering membuat kita takut dan kuatir, terutama dalam masalah perekonomian. Karena krisis yang berkepanjangan ini, terkadang manusia menempuh jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka menggunakan akal pikirannya sendiri tanpa menyadari bahwa Tuhan mampu mencukupi apa yang mereka butuhkan. Sebagai contoh : berhutang misalnya. Karena merasa kepepet atau tidak mampu membeli apa yang kita perlukan, kita mengambil jalan pintas dengan berhutang. Inilah penyakit kebanyakan orang yang tidak bisa menggunakan imannya dengan baik. karena khawatir, manusia seringkali lupa bahwa masih ada Tuhan yang kaya, pemilik kerajaan surga beserta isinya. Mereka hidup dengan pikirannya sendiri. Sehingga, ketika mereka terjerat hutang yang semakin dalam dan mengalami jalan buntu, mereka baru datang kepada Tuhan atau mungkin malah menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi.
Saudara, jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang tersebut. Ketika kita mengalami cobaan yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dengan Firman Tuhan, segera LAWANlah!! Gunakan iman kita dan percaya bahwa Tuhan akan selalu menyediakan apa yang kita perlukan. Yang pasti, kita tidak akan kekurangan. Burung-burung di udara saja DIA pelihara, apalagi kita sebagai umatNya yang jauh melebihi burung-burung itu (ayat 26). Carilah terus kehendak Allah beserta kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Dia Tuhan yang akan selalu memelihara dan mendatangkan kebaikan bagi umat yang senantiasa berserah kepadaNya. Saudara, jadilah pribadi-pribadi yang hidup dalam keberkatan Tuhan. Amin.
Oleh Sdri. Wanti - GSII Salatiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini