Selasa, 06 September 2011

KEBUN ANGGUR



Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga. Kidung Agung 1:6

Saudara, ayat di atas menggambarkan keadaan yang sedang menimpa gereja Tuhan saat ini. Di dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Sulamit (yang merupakan gambaran gereja Tuhan) disuruh oleh saudara laki-lakinya untuk menjaga kebun anggur mereka, sampai-sampai ia tidak sempat mengurusi kebun anggurnya sendiri. Artinya begini, saudara lelaki menggambarkan keluarga kita / saudara dalam pelayanan / sesosok pemimpin di lingkungan kerja dan lain sebagainya, yang memaksa kita untuk melakukan hal yang kurang penting untuk mengalihkan fokus kita. Ingat Saudara, bagaimana pun juga Tuhan mempercayakan kebun anggur kita sendiri untuk kita garap, dan Tuhan tidak ingin kita melalaikannya. Kebun anggur berbicara tentang Israel / Yehuda (dalam Perjanjian Lama), dan juga tentang Pokok Anggur (Yohanes 15). Selain itu, kebun anggur juga mempunyai makna tugas dan tanggung jawab kehidupan yang Tuhan percayakan. Beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari kebun anggur :

· Tanah yang ditanami pokok – pokok anggur menggambarkan bahwa kita harus menanamkan Firman Tuhan dalam hati kita, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Dan Tuhan ingin agar kita menjaganya agar kehidupan kita terus berbuah. Dan ingat, satu hal dilakukan, yang lain jangan diabaikan.

· (Zakharia 3:10; Mikha 4:4; 1 Raja-Raja 4:25). Di dalam ayat – ayat tersebut menggambarkan bahwa anggur itu merupakan lambang kesejahteraan. Ketika kita menjagai kebun anggur kita dengan baik, maka hasil yang baik pula yang akan kita dapatkan. Keamanan, sentosa, damai sejahtera, dan sukacita yang dari Tuhan pasti akan melimpah.

· Yesaya 5:1-2, 7. Ayat tersebut merupakan nyanyian Tuhan bagi gereja-Nya. Betapa kita harus berbangga karena Allah begitu memperhatikan kita. Namun, di ayat kedua dikatakan bahwa walau mereka mengerjakan kebun anggurnya, kok masih bisa menghasilkan buah yang asam? Di sini kita harus mengerti bahwa si Iblis tidak pernah tinggal diam ketika gereja Tuhan melakukan tugas mereka. Di dalam Kidung Agung 2:15 dikatakan bahwa ada rubah-rubah yang siap merusak kebun anggur. Ia akan membuat lubang – lubang di tanah, dan sadarilah bahwa ada perusak-perusak anggur! Ia akan memakai apa pun, kapan pun, siapa pun, bahkan termasuk kita sendiri, untuk merusak kebun anggur kita. Oleh karena itu kita harus terus berjaga – jaga, fokus dengan kebun anggur kita, dengan tanggung jawab yang Tuhan percayakan, jangan sampai terbengkalai.

· Kebun anggur merupakan keseluruhan gereja Tuhan, 1 buah anggur = 1 jiwa. Lebih dari itu, kita adalah penjaga dan penggarap kebun anggur (Matius 21:33-43), dan Tuhan sudah membangun menara jaga di kebun anggur kita. Namun, di ayat 43 dikatakan bahwa apabila kita tidak menjaga dan menggarap kebun anggur itu, maka kebun anggur itu akan diberikan kepada bangsa lain yang akan menghasilkan buah (buah roh, buah pertobatan, buah pelayanan), yang mau mengerjakannya.

Disini Allah tidak mencari orang yang mampu mengerjakan, namun yang mau mengerjakan. Barangsiapa kepadanya banyak dipercayakan akan lebih banyak dituntut, tetapi barangsiapa tidak bisa dipercayakan maka apapun juga akan diambil dari padanya. Lakukan tugas dan kewajiban yang Tuhan percayakan, dan jangan pernah melalaikannya. Tuhan memberkati

Oleh H.T Rode, 27 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger