Yohanes 20:3-5 menceritakan bahwa pada hari ke-3 Petrus dan murid yang lain pergi ke ke makam Yesus. Bahkan murid yang lain ini berlari lebih cepat dan sampai lebih dulu dari Petrus. tetapi begitu sampai, dia hanya menengok saja, dan tidak masuk ke dalam. Karena itu, dia tidak menemukan jawaban apakah Yesus benar-benar bangkit. Dalam kebingungannya itu, Petrus datang kemudian mereka masuk, dan pada saat itu juga dia baru percaya bahwa Yesus benar-benar bangkit.
Saudara, apa yang dialami oleh murid ini, tanpa kita sadari kitapun terkadang masih melakukannya. Karena beratnya persoalan hidup yang kita alami membuat kita menjadi kurang percaya pada Firman Tuhan. Meski semangat kita menyala-nyala, sama seperti murid tadi, tetapi jika kita kurang percaya, itu berarti pengiringan kita kepada Tuhan belum sepenuhnya, hanya setengah-setengah.
Markus 12:30 dengan jelas menulis bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati, mengasihi Tuhan dengan TOTAL. Jangan sisakan apapun untuk hal lain, selain untuk Tuhan.
Yang harus kita lakukan jika kita ingin menikmati kuasa kebangkitan Tuhan :
1. Lepaskan keinginan duniawi.
Kewajiban kita menjadi pengikut Kristus adalah memikul salib dan menyangkal diri. Mengikut Dia artinya kita harus melepaskan keinginan-keinginan duniawi. Tuhan mencari iman yang sempurna. Karena itu, jangan sampai kita menjadi benih yang ditabur tetapi dimakan burung. Jangan melupakan Firman yang sudah kita terima, agar Firman itu terus bertumbuh dan menjadi iman yang sempurna.
2. Hentikan kebiasaan-kebiasaan lama yang buruk yang masih kita lakukan.
Kebiasaan lama kita bisa menjadi batu sandungan untuk orang lain. Karena itu, lakukan sesuatu untuk menghentikannya, agar kita bisa merasakan kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita.
3. Total.
Menjadi pengikut Kristus harus total. Tidak asal dan harus dengan sepenuhnya.
Saudara, kenali Tuhan dan kuasa kebangkitanNya agar kita menjadi serupa denganNya (Filipi 3:10). Jika kita ingin menikmati kuasa kebangkitanNya, kita harus sepenuhnya percaya kepada Tuhan. Yang menyelamatkan kita bukan hanya kematianNya di kayu salib, tetapi juga kebangkitanNya memberi kita hidup (Roma 5:10). Karena itu, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu! Tuhan memberkati.
Oleh : Pdt. Susana - GSII Salatiga
“Iman adalah percaya baru melihat dan bukan melihat baru percaya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini