KESELAMATAN ATAS SUKU-SUKU BANGSA

Begitu banyak fenomena yang terjadi  yang menunjuk kepada kegenapan Firman Tuhan. Apa yang terjadi sekarang sama seperti keadaan Sodom dan Gomora. Dimana banyak orang merasa takut, menangis dan berseru kepada Allah. Dan ketika Allah mendengar seruan mereka, Allah akan menghancurkan Sodom dan Gomora. Kita adalah orang-orang yang mendapatkan kasih karunia yang membuat kita masih ada sebagaimana kita ada.

1.    Harus ada yang memberitakan (Kejadian 19:12-14).

Setiap kita mendapat visi siapa saja yang harus diselamatkan. Karena itu, kita harus keluar dari kungkungan yang membuat kita terikat (seperti intimidasi, kelemahan, kekuatiran). Bagaimana kita bisa menyelamatkan mereka jika kita sendiri belum berada dalam kemenangan? Sama seperti Lot yang keluar dari Sodom dan Gomora bersama dengan orang-orang yang mau keluar dengan dia. Karena itu, pandang Tuhan dan lakukan apa yang Tuhan mau.

2.    Allah berjuang bagi yang dikasihiNya.

-          Allah mendesak Lot untuk segera keluar. Allah memotivasi kita jika kita mau bertindak seperti Lot yang mau keluar dari Sodom & Gomora.

-          Ketika Lot bimbang, Allah menuntun dan melepaskan dia ke tempat yang aman. Tuhan akan menuntun kita ke tempat yang penuh keselamatan. Duduk dibawah kaki Tuhan agar bimbang kita hilang.

-          Allah mau setiap kita harus terus berjuang. Kita masih harus terus berlari mengerjakan keselamatan.  Kita berharga di Mata Allah. Karena itu, sudah bukan waktunya kita main-main. Jika kita ngotot dengan keinginan kita, kita akan mengalami kerugian.

3.    Allah tidak kompromi terhadap ketidaktaatan (ayat 26).

Karena tidak taat perintah Allah, pengiringan istri Lot menjadi sia-sia dan akhirnya dia menjadi tiang garam. Ketaatan membutuhkan pengorbanan dan itupun harus dilakukan dengan segenap hati.

4.    Syafaat orang benar di dengar Tuhan.

Sama seperti Abraham yang bersyafaat untuk orang benar di Sodom dan Gomora.

Saudara, marilah setiap kita mau memberitakan FirmanNya, selalu taat dengan apa yang Tuhan perintahkan dan rajin bersyafaat di bawah kaki Tuhan.

Oleh Pdt. Elisabeth, 17 April 2011