Istilah yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi, dan kebanyakan orang
awampun pasti sudah mengetahuinya. Jika orang awam ditanya apa itu inflasi
biasanya mereka akan menjawab inflasi terjadi ketika harga barang – barang
naik. Dalam ilmu ekonomi, inflasi
adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
(kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas
di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga
akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Inflasi adalah proses dari suatu
peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang
dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk
melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga
berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi
juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai
penyebab meningkatnya harga.
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan
permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah
desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or
service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama
lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral),
sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan
eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (www. wikipedia.co.id)
Tentu saja saat ini yang sedang marak dibahas adalah
kenaikan harga BBM yang mempengaruhi kenaikan harga secara umum. Berikut ini
adalah sedikit tips bagaimana mengatasi kenaikan harga BBM yang saat ini sedang
ramai dibicarakan :
1. Membeli
kebutuhan dan bukan keinginan. Manusia mempunyai keinginan yang terbaktas,
namun ada keinginan – keinginan yang wajib dipenuhi untuk mempertahankan hidup
dan hal itu disebut sebagai kebutuhan
2. Membuka
usaha mandiri. Jika kita ingin menjadi pengusaha atau berjualan maka saat ini adalah
saat yang paling tepat. Karena barang yang kita beli saat ini harganya akan
melambung saat BBM sudah resmi naik nanti.
3. Menggunakan
barang – barang subtitusi. Maksud dari menggunakan barang subtitusi adalah
menggunakan bahan pokok pengganti yang karakteristiknya sama. Misal nasi
diganti dengan ketela ikan diganti
dengan tahu atau dsb.
4. Gunakan
kendaraan yang irit BBM. Tentu saja menggunakan kendaraan yang irit akan
membuat pengeluaran kita untuk BBM sedikit berkurang
Dalam Wahyu 6 : 6b dituliskan "Secupak
gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar…” secupak menjelaskan ukuran ± 1
ltr, sedinar adalah upah seorang pekerja harian. Artinya upah sehari hanya
dapat membeli ± 1 ltr gandum. Hal ini harus anak – anak Tuhan alami, namun
Firman Tuhan dalam Wahyu 6 : 6b juga menjanjikan “… tetapi janganlah rusakkan minyak dan
anggur itu”, artinya Tuhan tetap akan menjaga kita dan tidak akan membiarkan
sukacita itu hilang dari hidup kita. Dalam Matius 6:26 dituliskan, “Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak
mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Jadi dalam kondisi seperti
apapun percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah membuat kita berkekurangan
suatu apapun asal hidup kita mau melekat erat padaNya. (Author : Made Hizkia – Bendahara EL A YOUTH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini