Shalomm..
Saudara yang terkasih dalam TUHAN, dalam kehidupan
manusia ada satu istilah yang cukup populer dan terkenal yaitu “lebih susah
mempertahankan sesuatu, daripada mendapatkan sesuatu”. Bila kita mencermati
kalimat ini, barangkali kalimat ini memang ada benarnya dan bahkan ada fenomena
dalam kehidupan yang mendukung kalimat ini. Kali ini saudara, saya ingin
mengajak anda untuk melihat sebuah perumpamaan tentang
sebuah klub sepakbola. Sebuah tim
sepakbola A yang berhasil menjadi juara dalam sebuah tournament dengan
mengalahkan tim. Nah, karena kekalahannya, tim B mengevaluasi dan berbenah serta
melakukan persiapan super ekstra untuk menyambut tournament berikutnya,
sedangkan tim A yang juara karena merasa bahwa mereka adalah pemenang, mereka
mengadakan persiapan seadanya, dan sedikit melakukan pembenahan di timnya
karena merasa memiliki tim juara. Saudara, saya percaya bahwa tim yang selalu
melakukan pembenahan itulah yang akan menang.
Sekarang kita ibaratkan bahwa kita sedang menjalani perang
melawan iblis yang adalah musuh kita. Mungkin 1x dalam kehidupan kita -yaitu kita menerima Yesus sebagai TUHAN dan
Juru selamat- kita
mengalahkan iblis dengan telak bahkan sangat telak. Namun setelah itu, iblis
menyusun segala rencana untuk menjatuhkan iman kita dan membuat kita menjadi
pengikutnya. Saudara yang terkasih dalam TUHAN, untuk bisa mempertahankan
kemenangan kita, yaitu IMAN kita kepada TUHAN YESUS,maka ada yang perlu kita
lakukan. seperti ayat kita diatas, perlu ada “PERJUANGAN”. Dan saya percaya,
bahwa perjuangan yang kita hadapi dan akan kita hadapi ini adalah perjuangan
yang berat dan sangat keras. Sebagai pemenang, kita perlu mempertahankan
kemenangan yang sudah Yesus berikan kepada kita.
Saya ingin membagikan beberapa tips, agar iman yang adalah kemenangan kita itu, bisa kita pertahankan
melawan serangan dari iblis yang senantiasa ingin menjatuhkan kita.
1. Cermati strategi
perang musuh kita. Saudara,iblis mempunyai senjata perang yang
sangat berbahaya dan sudah memakan banyak korban yaitu KEDAGINGAN. Iblis akan
senantiasa menyodorkan kedagingan untuk menjatuhkan anak TUHAN. Yesus sendiri
pun pernah diserang oleh iblis menggunakan kedagingan (Matius 4). Berbicara
tentang kedagingan, maka Alkitab sudah membertahukan kepada kita apa saja
daging itu dan apa bahayanya bagi umat kristen (Galatia 5:19-21). Pertanyaannya
sekarang adalah, ketika kita tahu strategi perang iblis maka apa yang bisa kita
lakukan? Marilah kita belajar dari apa yang Yesus lakukan ketika itu. Yesus
tidak menyerang menggunakan kata kata biasa,namun Yesus menggunakan Firman
TUHAN sebagai senjata yang sanggup melumpuhkan semua serangan iblis. Mari kita
kenakan Firman TUHAN dalam hidup kita dan kita akan menang.
2. Jangan pernah puas
dengan keadaan sekarang. Point ini tidak
mengajarkan kita untuk tidak bersyukur dengan keadaan kita. Yang dimaksudkan
disini adalah bahwa jangan pernah merasa bahwa kita kuat, padahal kita memiliki
kekurangan sebagai manusia biasa. (1 Korintus 10:12) mengingatkan kita akan hal
ini, bahwa jangan merasa kita kuat dan teguh berdiri, karena iblis memiliki
banyak cara menjatuhkan kita. Yang perlu kita lakukan adalah kita berpaut dan
melekat kepada TUHAN kita seperti ranting yang melekat kepada pohon.
3. Berjuanglah! Tidak
ada kemenangan yang diraih tanpa perjuangan. Mari kita berjuang dengan sepenuh
tenaga dan kekuatan kita untuk bisa menang dan senantiasa mempertahankan iman
dan kemenangan kita. Yang menjadi masalah adalah terkadang orang kristen tidak
mau berjuang dan menuntut TUHAN untuk menghalau semua hal buruk agar tidak
terjadi dalam hidup kita. Yang benar adalah jangan meminta TUHAN untuk
melalukan semua masalah –karena itu akan
membuat kita tidak dewasa-,namun minta
TUHAN memberi kita kekuatan untuk berjuang, dan saya percaya DIA akan
melakukannya untuk anda.
Saudara, KITA SUDAH
MENDAPATKAN DAN MERAIH KEMENANGAN ITU,
sekarang saatnya bagi kita untuk mempertahankan agar iblis tidak mengambilnya
dari kita. Terus berjuang sampai akhirnya DIA dapati kita tetap setia. TUHAN
MEMBERKATI. SALAM AMAZING.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini