Senin, 05 September 2011

SAHABAT ALLAH

(Efesus 1 : 5)

Masih ingat dengan kisah Andoy? Seorang anak berumur 10 tahun yang selama hidupnya selalu berbicara dengan Tuhan Yesus melalui doa-doanya. Ketika seorang berjubah putih menggendong jasadnya untuk diberikan kepada orang tuanya, ayah Andoy bertanya “Siapakah anda?” dan orang berjubah putih itu menjawab sambil menangis “Dia adalah sahabatKu.”

Saudara, merupakan kebanggaan apabila setiap kita menjadi sahabat Allah. Mungkin lidah bibir kita boleh berkata “Aku sahabat Allah. Aku rajin ke gereja dan aktif melayani.” Lantas apakah dengan ke gereja saja sudah bisa dikatakan sebagai sahabat Allah?

Menjadi seorang sahabat memang tidak mudah. Dia harus menjadi pribadi yang selalu ada, kapapun kita membutuhkannya. Saling terbuka, bercerita, berkeluh kesah, sama seperti yang dilakukan Andoy yang setiap harinya selalu menemui Yesus dan berdoa kepadaNya. Dan karena keintimannya itu, timbul ikatan persahabatan antara dia dengan Tuhan. Semuanya karena DOA. Tuhan selalu rindu mendengar doa dan penyembahan kita, apakah kita sudah melakukannya?

Di sisi lain, seorang sahabat pasti tidak akan mengecewakan. Akan tetapi yang sering terjadi adalah kita masih suka mengecewakan Tuhan dengan sikap hidup kita yang bermain-main dengan dosa.

Nah, saudara, sudahkah kita berlaku sebagai sahabat-sahabatNya Allah? Jika belum, segera perbaiki hidup kita. Marilah belajar untuk menjadi sahabat-sahabat sejatiNya Allah. Tuhan memberkati.

Oleh Sdri. Wanti - GSII Salatiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger