Your fire fall down
Fire fall down
On us we pray
As we seek
....
Penggalan pujian di atas merupakan salah satu pujian dari Hillsong United di album We Stand. Ketika saya mendengarkan pujian tersebut, entah kenapa hati saya selalu bergetar. Pujian yang meminta Tuhan untuk mencurahkan api lawatanNya, meminta apiNya turun membakar setiap orang yang mencari Tuhan. Saya tidak tahu bagaimana kehidupan setiap kita masing – masing dalam merespon tentang lawatan Tuhan ini. Namun, saya akan menceritakan sedikit pengalaman yang saya alami.
Bulan ini, saya ditugaskan ke Kalimantan Barat selama 2 minggu untuk menyelesaikan sebuah proyek kerja sama antara universitas saya dengan sebuah pemerintah kabupaten di daerah Kalimantan Barat. Pekerjaan berjalan dengan lancar karena Tuhan selalu menyertai, dan tibalah saya di hari Minggu, dimana saya harus beribadah! Akhirnya saya ikut dengan salah satu staf untuk beribadah di gerejanya. Staf ini orang yang baik, namun ia perokok. Dan yang lebih membuat saya kaget adalah, ternyata ia salah satu pemain musik di gerejanya. Dan saya melihat ada pula jemaat lain yang merokok, dan karena ibadah masih belum dimulai (saat itu kami datang 08.30, ibadah mulai 09.00), ada yang merokok di dalam gereja di bangku belakang! Dan saya melihat pula seseorang merokok di belakang gereja, dan ketika ibadah dimulai ternyata dia melayani sebagai liturgos. Mungkin ada orang yang beranggapan bahwa merokok itu tidak masalah, namun bagi saya, itu masalah. Seorang pelayan haruslah kudus dan tidak menuruti keinginan daging. Hati saya menangis melihat kondisi ini, dan saya hanya bisa berkata kepada Tuhan agar Tuhan segera melawat negeri ini, melawat bangsa ini, dan melawat gerejaNya!
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka dengan mudah orang dapat melihat bahwa dia akan menjadi seorang di antara mereka yang akan menghancurkan diri sama sekali atau sukses secara gilang-gemilang. Walaupun –
42:10-12. Perikop dari ayat tersebut adalah Puji – Pujian tentang penyelamatan, dan saya yakin bahwa apa yang dituliskan oleh nabi Yesaya itu merupakan nubuatan bagi Indonesia. Apa indikasinya? Ujung dunia merupakan Pulau Irian (Papua), dan kepulauan yang didiami oleh Kedar adalah Indonesia, bahkan dikatakan juga desa – desa yang didiami Kedar, bukankah sebagian besar wilayah Indonesia merupakan desa – desa? Lalu apa yang akan dilakukan oleh TUHAN?
“TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya. Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap. Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga.” (Yesaya 42:13-15)
“But I’ll take the hand of those who don’t know the way, who can’t see where they’re going. I’ll be a personal guide to them, directing them through unknown country. I’ll be right there to show them what roads to take, make sure they don’t fall into the ditch. These are the things I’ll be doing for them—sticking with them, not leaving them for a minute." (Yesaya 42:16, versi The Message)
Dan hal di atas, itu pasti akan dilaksanakan oleh TUHAN. Dimana Ia sendiri yang akan berperang dan bertempur melawan musush – musuhNya. Dan pada ayat 16 Ia berkata bahwa Ia sendiri yang akan membawa dan menuntun orang buta kepada terang dan jalan kebenaran, dan Ia tidak akan meninggalkan mereka. Inilah lawatan itu! Dimana banyak orang yang buta rohani akan melihat terang, dan mereka akan dituntun TUHAN ke dalam jalan yang harus ditempuhnya, dan Ia tidak akan membiarkan mereka jatuh. Saudara, untuk mempersiapkan lawatan semacam itu, tetap dibutuhkan banyak pekerja yang siap mengorbankan apa pun demi jiwa – jiwa. Tidak lama lagi TUHAN akan melaksananakan apa yang telah direncanakanNya. Mari kita persiapkan diri untuk menerima lawatan TUHAN, jadilah bintang yang bersinar, agar semakin banyak orang yang dituntun kepada jalan kebenaran. Lakukan bagian kita, dan TUHAN akan menyempurnakan segalanya. LET YOUR FIRE FALL DOWN ON OUR COUNTRY! God bless...
Author : Daniel Nova - Mahasiswa FTEK UKSW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini