TRANSFORMASI PARADIGMA MANUSIA

 (Yesus mengadakan perubahan yang Luar Biasa)

(Matius 5:43-44)

Paradigma manusia bukanlah sesuatu yang mudah dirubah begitu saja. Paradigma yang sudah berubah menjadi doktrin melekat sangat kuat dalam kepribadian seseorang. Sebelum Yesus datang ke dunia ini, manusia hidup dengan paradigma mereka sendiri. Entah itu benar atau salah, tapi moral manusia sudah tertutup dosa yang sangat tebal sehingga tidak dapat membedakan yang baik dan buruk, yang berkenan atau tidak berkenan kepada Tuhan. Semua yang dikerjakan berjalan sesuai dengan pikiran sendiri sendiri. Nah, hal ini dirubah dengan Luar biasa oleh Yesus. Salah satunya adalah apa yang ada di ayat diatas, Yesus mengubah paradigma tentang siapa itu sesama dan bagaimana kita harus memperlakukan musuh kita. Jelas hal ini bertentangan dengan paradigma manusia saat itu, tapi perubahan ini membawa dampak yang Luar biasa bagi mereka yang mau melakukannya. Dengan demikian Yesus adalah History Maker. Bukan hanya itu, namun Yesus juga seorang Perubah!!

Saudara, kita adalah kepanjangan dan alat Yesus saat ini. Yesus memanggil kita untuk melanjutkan transformasi yang Dia kerjakan. Sekarang ini manusia Berjalan dengan kekuatan dan pikiran mereka sendiri. Perlu ada perubahan yang dikerjakan di dunia yang makin jahat ini. siapakah yang harus mengerjakan tugas ini? jawabannya sudah tentu adalah saudara dan saya. Kita semua harus melanjutkan karya Yesus di dunia ini. merubah paradigma yang gelap dan tidak sesuai dengan Firman dan menjadi seorang Perubah! Bukan hanya seoarang sarjana atau professor yang dapat melakukannya, namun kita semua bisa melakukannya karena Yesus yang panggil dan pakai kita menjadi alatNya.

Belajar dari teladan Yesus, maka akan banyak hambatan dan halangan yang akan kita terima, namun Yesus setia sampai akhir, maka mari kita menjadi pribadi yang setia sampai akhirnya. Semua halangan adalah kekuatan untuk melangkah. Semua halangan tidak akan mampu mengalahkan kita apabila kita mempunyai ketetapan hati. Jangan takut!! Allah beserta dengan kita. Amin. (Oleh Saudara Theodorus Miraji - GSII Salatiga)