Senin, 03 Oktober 2011

Ada Kuasa Dalam Pujian

Saudara, kita tahu bahwa Pondok Daud adalah tempat kesukaan Allah. Kenapa demikan? Karena selama 24 jam diadakan pujian dan penyembahan secara kontinu.  Sehingga Tuhan selalu memberi kemenangan untuk Daud. Dari hal ini kita tahu bahwa dalam pujian dan penyembahan ada kuasa. Dan jika kita ingini kuasa pujian dan penyembahan itu dinyatakan dalam hidup kita, maka pujian dan penyembahan harus mendarah daging dalam hidup kita. Pujian dan penyembahan harus menjadi gaya hidup, contoh : Daud. Kita harus memberikan waktu kita untuk Tuhan. Dalam Kisah Para Rasul 16:24-25 menuliskan bahwa selama Paulus dan Silas dipenjara, mereka tetap berdoa dan memuji-muji Allah. Dan ketika mereka melakukannya, maka terjadilah mujizat yang luar biasa yang Allah nyatakan kepada mereka, sehingga mereka bisa terlepas dari belenggu penjara. Saudara, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dan teladani dari kisah tersebut :
1.  Paulus dan Silas tetap berdoa dan memuji Allah meski mereka berada dalam kondisi yang sulit.
     Meski mereka berada di penjara yang dalam, hal itu tidak mengurangi kerinduan mereka untuk tetap berdoa dan memuji Allah. Saudara, banyak hal yang bisa menghalangi kita untuk datang memuji dan menyembah Tuhan. Karena itu, kita harus mengalahkan penghalang-penghalang tersebut. Contoh : meski Ayub dicobai begitu luar biasa, ia sujud menyembah.
2.  Meski tengah malam mereka tetap memuji Allah.
     Ada penyangkalan diri jika kita menyediakan waktu untuk Tuhan pada tengah malam. Karena waktu tersebut adalah waktu untuk kita istirahat, tetapi jika kita bisa mengorbankan waktu istirahat kita untuk Tuhan, maka akan ada poin plus yang Tuhan berikan.
3.  Mereka melakukannya dengan segenap hati dan tenaga, sehingga semua tahanan bisa mendengarkan suara mereka.
     Pujian yang hidup menyenangkan hati Tuhan, sekaligus bisa berdampak kepada orang lain yang mendengarnya. Puji-pujian yang dilakukan segenap hati, bisa menarik banyak jiwa.
4.  Puji-pujian yang berdampak harus dilakukan dengan kesehatian, sehingga kuasanya akan nyata. Tetap fokus, agar banyak jiwa bisa dimenangkan.
5.  Lewat pujian dan penyembahan, bagian-bagian yang membelenggu roh kita akan goyah, sehingga lepaslah semua belenggu-belenggu tersebut.
    
     Saudara, Tuhan menjanjikan suatu kemenangan yang mutlak bagi orang-orang yang hidup dalam pujian dan penyembahan. Karena itu, marilah kita belajar untuk menjadikan pujian dan penyembahan sebagai gaya hidup kita. Sehingga kita akan menerima berkat, dan oranglainpun juga bisa merasakannya. Tuhan memberkati.

Oleh Pdt. Susana, 3 Juli 2011



Apa yang baik yang didengar telinga seperti nasihat, teguran kasih, kata-kata yang membangun. Apa yang baik yang dilihat mata seperti teladan yang benar, perbuatan, pelayanan, dan begitu banyak yang bisa didengar serta disaksikan, bahkan dirasakan. Semua itu hanya sia-sia saja jika kita tidak menyisakan ruang di dalam hati kita untuk menyimpannya dan tidak membuka pintu di ruang tersebut .”untuk membagikannya ke hati orang lain seperti kita mendapatkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger