Saudara, kita diciptakan Tuhan dengan 5 indera atau biasa disebut dengan pancaindera. Ditambah lagi kita diberikan akal budi (pikiran) yang membuat kita menjadi makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Tuhan. Nah, ketika saya renungkan, kita diberi pancaindera dan akal budi oleh Tuhan secara gratis, dan Tuhan ingin kita memakainya untuk menjadi sarana berkat. Ingat, segala sesuatu dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Namun terkadang yang terjadi malah kita menjadikan anggota tubuh kita itu menjadi sarana kutuk dan bukan berkat. Bagaimana cara menggunakannya agar bisa menjadi berkat?
ÿ Pikiran. Pakailah pikiran untuk memikirkan perkara yang di atas dan bukan perkara yang di bumi (Kolose 3:2). Jika kita memikirkan perkara yang di atas (perkara rohani), maka iman kita akan bertumbuh dan kita akan lebih dalam mengenal Tuhan, dan ketika iman kita terus naik dan naik, maka hidup kita akan diberkati sehingga kita pun bisa menjadi saluran berkat. Tetapi jika kita memikirkan hal-hal duniawi yang fana, itu hanya akan mendatangkan kutuk bagi kita.
ÿ Mata. Firman Tuhan berkata bahwa mata adalah pelita tubuh. Jika mata kita baik, maka hidup kita akan penuh dengan terang, tetapi jika mata kita jahat maka hidup kita akan dipenuhi dengan kegelapan (Lukas 11:34). Kalau kita mempergunakan mata kita dengan baik, misalkan untuk belajar atau membaca Alkitab, maka itu akan memberi dampak yang baik bagi hidup kita, akan mendatangkan berkat. Tetapi kalau kita mempergunakan mata kita untuk hal yang tidak baik seperti senang dengan pornografi atau terlalu banyak bermain game, itu akan berdampak buruk bagi hidup kita, bisa membuat kecanduan dan sulit untuk lepas dari hal itu, dan itu merupakan salah satu bentuk kutuk yang akan kita terima jika kita mempergunakan mata kita dengan tidak baik.
ÿ Telinga. Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10:17). Ketika kita menggunakan telinga kita untuk mendengar hal-hal yang positif, terlebih lagi firman Tuhan, itu akan menjadi berkat bagi hidup kita, karena iman kita akan lebih bertumbuh. Namun ketika kita menggunakan telinga kita untuk mendengarkan hal-hal yang negatif, misalkan untuk mendengarkan gosip atau mendengarkan provokasi, itu merupakan hal yang sia-sia dan akan memberi dampak buruk bagi hidup kita.
ÿ Mulut. Gunakan mulut kita untuk mengucapkan hikmat dan kebenaran (Mazmur 37:30), jangan untuk mengucapkan kebohongan. Ada yang berkata bahwa berbohong untuk kebaikan itu tidak apa-apa, tetapi sesungguhnya bohong tetap saja bohong, dosa! Jangan sampai salah kaprah dengan ajaran yang keliru, firman Tuhan berkata jangan mengucapkan saksi dusta, masih mau berbohong untuk kebaikan? Di dalam mulut kita juga terdapat lidah, dan hidup mati kita dikuasai oleh lidah (Amsal 18:21). Lidah kita itu seperti api, dan Tuhan berkata tidak bisa dari satu lidah keluar kata-kata berkat dan kutuk (Yakobus 3:9-10). Pakailah lidah kita untuk memuji Tuhan, untuk mengucapkan kata-kata berkat, karena perkataan ditambah dengan iman benar-benar mempunyai kuasa yang dahsyat!
ÿ Tangan. Tangan yang lamban akan membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya (Amsal 10:4). Mari gunakan tangan kita untuk bekerja dengan giat, baik itu pekerjaan jasmani kita, maupun pekerjaan Tuhan. Tetapi ingat, jangan menggunakan tangan kita untuk pekerjaan yang tidak benar seperti mencuri, merampok, atau membunuh, karena itu sama sekali tidak akan mendatangkan berkat bagi kita. Juga jangan lupa untuk mengulurkan tangan bagi saudara yang membutuhkan, karena Tuhan juga berpesan agar kita saling tolong-menolong dalam menanggung beban kita.
ÿ Kaki. Dalam amanat agung-Nya, sebelum Ia naik ke surga, Yesus memerintahkan kepada para murid untuk pergi ke bangsa-bangsa dan menjadikan mereka semua murid Yesus (Matius 28:19-20). Gunakan kaki kita untuk berjalan mencari jiwa dan melangkah dalam kebenaran Tuhan, itu akan memberkati kita dan orang lain juga. Jangan memakai kaki kita untuk keinginan dan kehendak kita sendiri, seperti untuk pergi ke diskotik atau ke tempat dukun, itu malah akan mendatangkan kutuk dalam hidup kita.
Pancaindera dan pikiran kita merupakan sarana untuk menjadi berkat, kalau kita tidak menggunakannya untuk berkat, maka pastilah kita menggunakannya untuk kutuk. Pilihan ada di tangan kita, pilih berkat atau kutuk? Tuhan memberkati.
Author : Dwi Kurniawati - Bendahara Realfresh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini