Percayakah Saudara tentang mukjizat Tuhan? Percayakah bahwa dalam setiap aspek kehidupan Saudara, Tuhan turut campur tangan? Dan percayakah Saudara bahwa Tuhan mampu memberikan jalan keluar bagi setiap masalah dan pergumulan Saudara? Tidak semua orang percaya dengan iman bahwa Tuhan sanggup membuat perubahan dalam kehidupannya. Sebagian dari kita kadang malah ragu dan bimbang saat jawaban dan petunjuk dari Tuhan tidak kunjung kita dapatkan. Kita merasa Tuhan tidak memperhatikan kita atau saat keadaan kita tambah buruk kita beranggapan bahwa pertolongan Tuhan sudah sangat terlambat. Sering kali pikiran-pikiran kita sendiri yang menghalangi untuk berkat dan mukjizat Tuhan di curahkan kepada kita. Pada hal waktu dan ukuran Tuhan itu berbeda dengan manusia. Satu hal yang boleh Saudara pegang bahwa Tuhan mengasihi orang-orang benar (Mazmur 146:8).
Jika Saudara membuka hati dan fokus kepada Tuhan maka artikel ini akan memberikan kekuatan dan pengharapan kepada Saudara. Biji akan dapat bertumbuh dengan baik jika di tabur dalam tanah yang subur, demikianlah hati dan iman Saudara akan menentukan kuasa dan mukjizat yang Tuhan berikan. Dalam Matius 17:20 Yesus mengatakan bahwa dengan iman SEBESAR biji sesawi saja maka kita dapat memindahkan gunung. Yesus tidak berbohong dan tidak mengada-ada, gunung apapun yang menghalangi bahkan menggencet kehidupan kita, bisa kita singkirkan asalkan kita memiliki iman dalam Yesus. Dan terlebih saya percaya bahwa ini adalah tahun mukjizat dan tahun keberkatan bagi anak-anak Tuhan. Firmannya mengatakan bahwa kita lebih dari pemenang, dan sekarang adalah waktunya Saudara bangkit dan menerima janji berkat Tuhan ini.
Di jaman seperti sekarang ini menjalani kehidupan terasa sangat sulit. Banyak persoalan-persoalan yang menghimpit dan menekan kita. Bahkan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia mengatakan “dunia jahat yang sekarang ini”, dunia jahat mengartikan bahwa dunia yang tidak bersahabat, rusak dan tidak bisa diharapkan. Jadi sangatlah tidak mungkin kita akan merasa sejahtera dan tentram jika kita lebih bergantung pada apa yang ada didunia ini ketimbang kepada Yesus. Setiap orang memiliki alasan untuk terpuruk karena semua orang mengalami masalah dan pencobaan. Anak-anak banyak yang ditelantarkan orang tuannya, akibatnya mereka penuh dengan kepahitan ataupun merasa minder. Pemuda remaja banyak yang menjadi korban kejahatan pergaulan dunia, terjebak narkoba, freesex, patah hati, masa depan suram ataupun sakit hati. Para pria dan wanita dewasa banyak yang dikhianati, perselingkuhan, penyesalan dan terbelenggu masalah keuangan. Banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk terpuruk dan menjauh dari Tuhan. Itulah yang menghalangi mukjizat Tuhan terjadi dalam hidup Saudara.
Mari kita ambil contoh salah satu kisah di Kitab Suci, dimana Tuhan melakukan mukjizat yang melampaui pikiran manusia. Ini kisah tentang Lazarus yang dibangkitkan (Yohanes 11:1-44). Tuhan kita Maha Kuasa, Dia mampu melakukan segala hal yang baik dan benar. Lazarus adalah saudara Maria dan Marta, mereka adalah orang-orang yang beriman dan percaya kepada Yesus. Ketika Lazarus jatuh sakit, saudara-saudaranya tersebut mengirimkan kabar kepada Yesus. Yesus mendengar tapi Dia tidak langsung bertindak. Itu karena melalui perkara ini kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (ayat 4). Yesus memandang segala sesuatu dengan tujuan untuk memuliakan Allah! Begitu pula dengan kita Saudara, saat permasalahan datang dan pergumulan kita tidak kunjung dijawab, Tuhan sedang menyiapkan hal yang luar biasa asalkan kita tetap teguh dalam iman. Bagi anak-anak Tuhan segala sesuatu yang terjadi ada alasannya. Sesudah 2 hari yesus baru mau datang kembali ke tempat Lazarus, akan tetapi murid-murid Yesus mengingatkan bahwa disana ada orang-orang Yahudi yang mencoba melempari Yesus beberapa waktu yg lalu. Waktu Tuhan memang tidak terduga. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, Tetapi seringkali manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir (Pengkhotbah 3:11). Terkadang juga lingkungan kita ataupun orang-orang yang disekeliling kita malah mencoba menolak dan menjauhkan kita dari Tuhan. Lingkungan seperti ini memang sangat tidak mendukung dan kadang malah membuat kita semakin terikat dengan masalah kita. Tetapi kita mau belajar dari Maria dan Marta yang tetap memiliki iman yang teguh dalam Yesus. Sehingga tiada satu alasan ataupun halangan yang mampu menghambat mukjizat Tuhan turun atas kita. Dan di akhir kisah ini kita tahu bahwa Tuhan benar-benar membuat suatu mukjizat yang melampaui akal kita. Saya yakin pada waktu itu banyak orang yang menganggap remeh saat Yesus datang. Tetapi yang terjadi adalah Lazarus bangkit dari kematiannya dan nama Tuhan dipermuliakan. Haleluya!
Saudara, saat ini adalah saat-saat mukjizat Tuhan dicurahkan bagi orang-orang yang memiliki iman kepadaNya. Jangan pernah meragukan kesetiaan dan janji-janji Tuhan. Jangan terpuruk dengan keadaan kita. Minta kekuatan kepada Tuhan dan terus berpengharapan dalamNya. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12). Tuhan memberkati.. ^_^
Author : Tri Wahyu K - Mahasiswa FEB UKSW
Jika Saudara membuka hati dan fokus kepada Tuhan maka artikel ini akan memberikan kekuatan dan pengharapan kepada Saudara. Biji akan dapat bertumbuh dengan baik jika di tabur dalam tanah yang subur, demikianlah hati dan iman Saudara akan menentukan kuasa dan mukjizat yang Tuhan berikan. Dalam Matius 17:20 Yesus mengatakan bahwa dengan iman SEBESAR biji sesawi saja maka kita dapat memindahkan gunung. Yesus tidak berbohong dan tidak mengada-ada, gunung apapun yang menghalangi bahkan menggencet kehidupan kita, bisa kita singkirkan asalkan kita memiliki iman dalam Yesus. Dan terlebih saya percaya bahwa ini adalah tahun mukjizat dan tahun keberkatan bagi anak-anak Tuhan. Firmannya mengatakan bahwa kita lebih dari pemenang, dan sekarang adalah waktunya Saudara bangkit dan menerima janji berkat Tuhan ini.
Di jaman seperti sekarang ini menjalani kehidupan terasa sangat sulit. Banyak persoalan-persoalan yang menghimpit dan menekan kita. Bahkan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia mengatakan “dunia jahat yang sekarang ini”, dunia jahat mengartikan bahwa dunia yang tidak bersahabat, rusak dan tidak bisa diharapkan. Jadi sangatlah tidak mungkin kita akan merasa sejahtera dan tentram jika kita lebih bergantung pada apa yang ada didunia ini ketimbang kepada Yesus. Setiap orang memiliki alasan untuk terpuruk karena semua orang mengalami masalah dan pencobaan. Anak-anak banyak yang ditelantarkan orang tuannya, akibatnya mereka penuh dengan kepahitan ataupun merasa minder. Pemuda remaja banyak yang menjadi korban kejahatan pergaulan dunia, terjebak narkoba, freesex, patah hati, masa depan suram ataupun sakit hati. Para pria dan wanita dewasa banyak yang dikhianati, perselingkuhan, penyesalan dan terbelenggu masalah keuangan. Banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk terpuruk dan menjauh dari Tuhan. Itulah yang menghalangi mukjizat Tuhan terjadi dalam hidup Saudara.
Mari kita ambil contoh salah satu kisah di Kitab Suci, dimana Tuhan melakukan mukjizat yang melampaui pikiran manusia. Ini kisah tentang Lazarus yang dibangkitkan (Yohanes 11:1-44). Tuhan kita Maha Kuasa, Dia mampu melakukan segala hal yang baik dan benar. Lazarus adalah saudara Maria dan Marta, mereka adalah orang-orang yang beriman dan percaya kepada Yesus. Ketika Lazarus jatuh sakit, saudara-saudaranya tersebut mengirimkan kabar kepada Yesus. Yesus mendengar tapi Dia tidak langsung bertindak. Itu karena melalui perkara ini kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (ayat 4). Yesus memandang segala sesuatu dengan tujuan untuk memuliakan Allah! Begitu pula dengan kita Saudara, saat permasalahan datang dan pergumulan kita tidak kunjung dijawab, Tuhan sedang menyiapkan hal yang luar biasa asalkan kita tetap teguh dalam iman. Bagi anak-anak Tuhan segala sesuatu yang terjadi ada alasannya. Sesudah 2 hari yesus baru mau datang kembali ke tempat Lazarus, akan tetapi murid-murid Yesus mengingatkan bahwa disana ada orang-orang Yahudi yang mencoba melempari Yesus beberapa waktu yg lalu. Waktu Tuhan memang tidak terduga. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, Tetapi seringkali manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir (Pengkhotbah 3:11). Terkadang juga lingkungan kita ataupun orang-orang yang disekeliling kita malah mencoba menolak dan menjauhkan kita dari Tuhan. Lingkungan seperti ini memang sangat tidak mendukung dan kadang malah membuat kita semakin terikat dengan masalah kita. Tetapi kita mau belajar dari Maria dan Marta yang tetap memiliki iman yang teguh dalam Yesus. Sehingga tiada satu alasan ataupun halangan yang mampu menghambat mukjizat Tuhan turun atas kita. Dan di akhir kisah ini kita tahu bahwa Tuhan benar-benar membuat suatu mukjizat yang melampaui akal kita. Saya yakin pada waktu itu banyak orang yang menganggap remeh saat Yesus datang. Tetapi yang terjadi adalah Lazarus bangkit dari kematiannya dan nama Tuhan dipermuliakan. Haleluya!
Saudara, saat ini adalah saat-saat mukjizat Tuhan dicurahkan bagi orang-orang yang memiliki iman kepadaNya. Jangan pernah meragukan kesetiaan dan janji-janji Tuhan. Jangan terpuruk dengan keadaan kita. Minta kekuatan kepada Tuhan dan terus berpengharapan dalamNya. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12). Tuhan memberkati.. ^_^
Author : Tri Wahyu K - Mahasiswa FEB UKSW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini