Minggu, 08 Mei 2011

Mengapa, Bagaimana dan Kapan Saya Harus Berdoa ?

Saya paling senang berbincang dengan teman saya. Karena dari perbincangan itu timbul ide- ide segar untuk membuat artikel. Seringkali ide itu timbul dari perbincangan sederhana. Pada saat itu kami berbincang tentang “dimanakah saya harus berdoa ? “. Timbul keinginan saya menulis artikel tentang doa. Anda juga dapat membaca di Lukas pasal 11 tentang doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus yaitu Doa Bapa Kami.

Dimanakah saya harus berdoa ?

Saudara pasti pernah berdoa pada suatu tempat seperti digereja, dalam sebuah kamar, di meja makan, di tempat pemakaman dan lain lain. Mari kita buka Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu". Mat 21:13 "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa….”

Di ayat ini menjelaskan apabila kita berdoa sebaiknya cari tempat yang tenang agar kita bisa fokus berdoa karena suasana duniawi membuat anda tidak dapat fokus. Berdoalah dimana anda bisa membangun hubungan kepada Tuhan. Pada Intinya adalah : Tuhan tidak mau suasana duniawi terbawa saat kita berdoa karena doa itu kudus. Bangunlah hubungan dengan Tuhan saat berdoa.

Mengapa saya harus berdoa ?

Yer 29:12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;

Mungkin saudara pernah bertanya dalam hati tentang hal tersebut. Saudara berdoa untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Dengan berdoa, saudara dapat mencurahkan hati saudara kepada Tuhan. Banyak orang berpikir bahwa doa itu untuk meminta sesuatu kepada Tuhan, ya, itu tidak salah. Namum doa tidaklah sedangkal itu, doa adalah untuk membangun hubungan dengan Tuhan.

Doa yang terkabul dan tidak terkabul

1Yoh 5:14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”.

Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya".

Tuhan tahu yang terbaik dan terindah buat kita. Jadi apabila kita menginginkan sesuatu Tuhan akan mengabulkan doa kita apabila keinginan itu kita imani dan keinginan harus bertujuan untuk memuliakan Tuhan. Tuhan akan mengabulkan keinginan saudara sesuai dengan waktu Tuhan dan rencana Tuhan untuk anda. Kemudian pada yohanes 15 : 7 berisi tentang syarat doa yang didengar oleh Tuhan yaitu apakah keinginan saudara untuk memuliakan Tuhan ? apakah saudara sudah bersandar kepada firman Tuhan ?.

Doa bukan untuk pamer dan untuk menghakimi

Mari kita baca di Matius 6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang….”.

Luk 18:11 “Orang Farisi itu berdiri dan berdoa …..Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,…..”

Doa bukanlah suatu hal yang harus dipamerkan. Doa bukanlah suatu hal dimana doa kita harus dilihat banyak Orang. Ingat saat berdoa anda merendahkan hati saudara kepada Tuhan. Adalah salah apabila kita berdoa untuk mengutuk, menghina, menghakimi seseorang dan mendesak keinginan kita kepada Tuhan.

Apakah yang harus saya lakukan saat berdoa ?

Mrk 11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang….”

Kol 1:3 “Kami selalu mengucap syukur kepada Allah …setiap kali kami berdoa untuk kamu”

Yang harus anda lakukan pertama kali saat berdoa adalah mengucup syukur kepada Tuhan, merendahkan hati, mengampuni kesalahan orang lain.

Apakah saya harus mendoakan orang lain ?

1Tim 2:1 “….. Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,

Oh ya tentu saja anda harus mendoakan orang lain !. Doakanlah saudara anda, doakanlah keluarga anda, dan lain lain. Kita meendoakan orang lain agar menjadi saluran berkat.

Kapan saya harus berdoa ?

Rm 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!.

Setiap saat saudara harus berdoa !. Saudara mau makan atau menerima berkat maka anda harus berdoa mengucap syukur. Saudara memulai aktifitas maka anda harus berdoa, saudara mau tidur maka saudara harus berdoa agar Tuhan melindungi anda. Doa sebaiknya merupakan langkah awal dan langkah akhir. Kalau anda baca Markus 1 :35, Tuhan Yesus bangun pada dini hari (pagi- pagi benar) untuk ke suatu tempat yang sunyi dan berdoa. Oleh karena itu sebaiknya anda berdoa saat di pagi- pagi benar saat mengawali hari yang baru karena pada saat itu Roh kita segar dan peka.

Oleh karena itu berdoalah. Karena dengan berdoa Iman saudara dikuatkan. Sama halnya anda bernafas, doa adalah nafas kita kepada Tuhan. Bukan berarti kita berdoa 24 jam. Sama halnya kita makan dan minum lakukan sewajarnya saat berdoa. Saat anda memulai dan mengakhiri aktifitas maka berdoalah. Jadi ingatlah Hal hal yang perlukan saat berdoa adalah : Doa melibatkan hati, hasrat untuk dekat kepada Tuhan, doa harus penuh dengan kerendahan hati kepada Tuhan. Kita tidak boleh mengucapkan kata-kata kotor saat berdoa. Doa melibatkan Iman.

Yak 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


Sabtu, 07 Mei 2011

Masalah Yang Terjadi dalam Gereja

Ketika saya pertama kali datang ke suatu gereja pada saat itu juga saya berkata dalam hati “Gereja ini bagus sekali !, Pelayanan nya benar-benar luar biasa !”. Selang beberapa lama kemudian saat saya ikut aktif pelayanan dalam gereja (itu pun sudah mengenal beberapa orang dalam pelayanan tersebut) saya berkata dalam hati “Pelayanan Gereja ini punya banyak masalah !”. berkaca pada masalah tersebut saya ingin membahas tentang arti dari pelayanan gereja dulu. Mari kita lihat dalam kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Anda yang aktif dalam Pelayanan gereja lakukanlah dalam segenap hati kita. Kita melakukan pelayanan gereja hanya untuk Tuhan. Itulah pedoman saya untuk membahas tentang masalah yang terjadi dalam pelayanan gereja.

Kedisiplinan

Yang namanya tidak disiplin, apapun kegiatan yang anda lakukan semuanya akan berakhir dengan yang namanya TELAT. Yang senior telat yang yunior pun telat semuanya akan berantakan. Mau semegah apapun acara kegiatan yang anda buat kalau tidak disiplin maka semuanya akan menjadi percuma dan akan menjadi kegiatan yang biasa-biasa saja. Untuk meningkatkan kedispilinan dalam pelayanan, anggaplah pelayanan itu Bekerja. Kalau anda bekerja dalam perusahaan atau mungkin mempunyai usaha. Tentunya anda akan displin, apabila anda tidak displin maka anda akan ditegur oleh atasan anda dan usaha yang anda dirikan akan rugi. Sama halnya dalam pelayanan, anda juga harus displin. Karena anda bekerja untuk Tuhan dalam pelayanan-Nya.

Membuat anggota gereja menjadi Aktif

Seringali kita menjumpai anggota gereja yang hanya sekedar pasif. Untuk mengatasi anggota gereja yang tidak aktif berikan lah tanggung jawab yaitu dengan cara memberikan jabatan panitia kegiatan. Biarlah dia belajar memikul tanggung jawab yang dimulai dari kegiatan skala kecil. Ketika dia melakukan kesalahan dalam memimpin kegiatan jangan berikan ia teguran yang emosional. Karena apabila ia menerima teguran emosional maka ia akan menjadi pribadi yang rendah diri dan tidak berani berkreasi kembali. Buatlah acara kegiatan dimana setiap semua anggota tampil atau mengeluarkan pendapat secara bergantian. Misalkan pada hari minggu tambahkanlah suatu susunan acara kegiatan gereja dimana setiap anggota gereja bergantian membacakan firman Tuhan atau membacakan total persembahan minggu yang lalu didepan anggota jemaat lain. Hal itu berguna supaya berani tampil depan umum dan menjadi aktif. Jika seseorang percaya diri maka ia akan menjadi aktif.

Cara menegur yang lebih Tua dari anda dan yang lebih muda dari anda

Ketika seseorang berbuat salah maka tegurlah. Menegur yang lebih tua atau yang lebih muda dari anda tentu saja berbeda. Jika kita menegur yang lebih muda mungkin bisa saja teguran itu kita lakukan didepan umum (tentu saja harus tetap sopan). Tapi jika kita menegur yang lebih tua dari anda tidak bisa dilakukan didepan umum. Menegur yang lebih tua dari anda sebaiknya dilakukan secara personal atau disuatu tempat tertentu, bukan teguran langsung didepan umum yang dapat dilihat banyak orang. Menegur orang yang lebih tua secara personal lebih efektif daripada menegur di depan umum yang dapat dilihat banyak orang. Karena apabila ditegur didepan umum ia merasa tidak dihargai dan akan menciptakan emosional yang berkepanjangan.

Mengetahui bakat setiap orang

Seringkali kita berpikir bahwa kita adalah pribadi rendah diri. Setiap orang mempunyai bakat kelebihan dalam diri masing-masing. Jangan pernah berpikir diri anda biasa-biasa saja. Jangan pernah pasrah terhadap keadaan. Ciptakan kreativitas saat anda menemukan kekurangan dalam diri anda. Kreativitas menutup lubang kekurangan dalam diri anda. Kretivitas akan terasah saat menghadapi segala kekurangan yang terjadi. Ambillah bagian dalam suatu kegiatan.

Menciptakan suasana santai

Saat kondisi tegang atau terasa emosional janganlah paksakan kondisi itu karena itu akan menyebabkan suasan tidak nyaman. Buatlah semacam agenda pertemuan bersama diluar gereja, adakan rapat atau kegiatan di suatu tempat yang santai. Pertemuan pada tempat yang berbeda membuat suasana berbeda dan tidak jenuh. Ciptakan suasana Humor sehingga mendorong yang lain tertawa dan membangun selera humor. Suasana humor menciptakan ide-ide segar. Suasana humor akan membuat seseorang ambil bagian rencana kegiatan tanpa paksaan.


Ingatlah dimanapun anda berada masalah itu pasti ada. Pelayanan yang kita lakukan hanyalah untuk Tuhan. Lakukan dengan kasih yang tulus dalam melakukan pelayananNya. Apabila terjadi masalah pada saat itulah anda diuji seberapa kuat tali persaudaraan anda. Bagi orang Kristen masalah bukan hal buruk yang harus dihindari. Silahkan saudara baca pada Yakobus 1 : 2 - 4 “ Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”. Saya teringat dengan kata- kata mutiara dari G.B Stern (novelis inggris) : Orang optimistis dan pesimistis sama-sama memberi kontribusi pada masyarakat. Yang optimistis menciptakan pesawat terbang, yang pesimistis membuat parasut”. Jadi intinya adalah tetaplah berpikir positif dalam menghadapi persoalan. Selamat berkarya. Tuhan Yesus Menyertai Kita (Author : Tonino Andre)



Rabu, 04 Mei 2011

Lebih Dari Pemenang

Waow Luar biasa!, 4 anak Sekolah Minggu dari Gereja Suara Injili Indonesia telah memenangkan 4 piala pada perlombaan komputer. Tuhan memang sangat baik, disaat kami merayakan paskah Sekolah Minggu, Tuhan memberikan hal luar biasa pada saat itu juga. Lomba komputer diadakan di SD Marsudirini 78, Salatiga. Pengumuman pemenang diberitahukan pada hari minggu tanggal 1 mei 2011. Walaupun hujan deras tidak menyurutkan niat kami semua untuk menghadiri pengumuman pemenang lomba komputer. Dan perjuangan kami tidak sia-sia, kami sangat senang saat 3 adik kami menang dalam lomba komputer dan 1 menang dalam Lomba Plastisin. 4 anak pemenang lomba itu adalah : Adit juara 1, Roni Juara 2, Yosef Harapan 1dan Brenda.










Minggu, 01 Mei 2011

Rajawali

Bahan : 1 Petrus 1:23. Seekor rajawali dewasa memiliki tinggi badan 80 cm dan bentangan sayap bisa sampai 2 meter. Rajawali membuat sarang jauh di atas puncak gunung bukan tanpa alasan. Sarang yang beratnya mencapai 200 kg bisa dijadikan tempat tidur untuk manusia. Sarang itu dibuat dari duri – duri, batu – batu, berbagai benda tajam, kemudian ia menambahkan kulit dan bulu – bulu binatang yang ia mangsa sehingga menjadi empuk dan nyaman untuk ditinggali. Anak – anak rajawali sangat dimanja oleh induknya. Namun itu hanya berlaku ketika mereka masih bayi dan belum bisa mencari makanan sendiri. Ketika anak rajawali berumur 6 – 7 minggu, maka ia akan membongkar sarangnya, sehingga anak rajawali itu akan kedinginan. Kejam? Tidak, hal ini justru akan merangsang tubuh anak rajawali untuk menumbuhkan bulu yang kasar dan lebih lebat. Ketika anak rajawali berumur 11 – 12 minggu, induk rajawali akan menggoyangbangkitkan sarangnya sehingga anak – anaknya akan berjatuhan. Anak rajawali itu sedang ‘diajari’ terbang oleh induknya. Menakutkan memang jatuh dari ketinggian seperti itu, tetapi induk rajawali selalu menopang anak – anaknya sehingga tidak ada satu pun anaknya yang dibiarkan terantuk ke tanah. Mungkin waktu mereka jatuh, pernah nyangkut di pohon, atau tergesek dengan batu di tebing, namun itulah cara sang induk untuk mengajari mereka terbang layaknya rajawali, proses yang tidak gampang. Dengan cara ini, anak – anak rajawali diajarkan untuk menggunakan potensi kekuatan sayap mereka, dan sang induk tahu, ketika mereka tidak menyadari potensi sayap mereka, mereka tidak akan pernah bisa terbang layaknya rajawali. Yah, mereka mungkin bisa terbang, namun cara mereka terbang tidak seperti rajawali.

Pengalaman kerohanian orang Kristen sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengalaman anak – anak rajawali ini. Induk rajawali tidak pernah merencanakan untuk terus menyuapi anak – anaknya sampai mereka tua! Namun ia melatih anak – anaknya untuk mandiri dan menjadi burung rajawali yang sebenarnya, burung yang perkasa. Banyak orang kristen yang sudah mengikut Tuhan bertahun – tahun, namun masih saja menjadi bayi – bayi rohani, yang selalu menunggu disuapi gembala mereka dengan khotbah –khotbah di hari Minggu, tidak pernah mau belajar bertumbuh dewasa dengan mencari makanan sendiri (membaca Alkitab, saat teduh pribadi). Salah satu akibatnya adalah mereka tidak bisa berkarya bagi kerajaan Allah, potensi mereka sebagai burung rajawali yang perkasa akan terkubur bersama dengan keacuhan mereka terhadap karya Allah dalam hidup mereka. Anak rajawali akan tumbuh dewasa, ketika ia mau dididik oleh induknya, dan mengikuti setiap pelatihan yang diberikanoleh induknya. Dan hasilnya mereka akan memiliki kekuatan, ketajaman, dan ketangkasan yang luar biasa, melebihi semua burung – burung yang lain.

Sekarang bagaimana dengan Saudara? Maukah Saudara menerima didikan Tuhan, Allah Bapa kita di Surga? Ia ingin sekali anak – anakNya tumbuh dewasa, memiliki iman yang tangguh, dan selalu menjadi pemenang dalam segala perkara. Anak rajawali berpotensi menjadi rajawali dewasa karena ia adalah benih induknya, begitu juga dengan kita, kita adalah benih Allah dan memiliki potensi untuk menjadi pewaris kerajaan-Nya yang kuat dan tangguh. Bertumbuhlah dewasa dalam Tuhan!. Oleh Sdra. Dodik

“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger