Selasa, 20 September 2011

Tetap Setia


“Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya.” Amsal 3:31

Hidup sebagai anak Tuhan yang baik memang bukanlah hal yang mudah. Hidup di dalam Tuhan membuat kita tidak bisa melakukan apa yang ingin kita lakukan. Tentu ada batasan-batasan yang harus kita patuhi yang semuanya itu tertulis dalam Firman Tuhan. Saudara, seseorang yang mempunyai komitmen di dalam Tuhan, hendaknya tetap setia dengan komitmennya meski banyak hal yang akan menghalangi. Iblis pasti akan melakukan banyak cara untuk menjatuhkan kita. Tidak dapat dipungkiri, sering kita tertarik dengan iming-iming si iblis.  Salah satunya adalah kita dibiarkan untuk melihat orang-orang di luar Tuhan tetapi mereka diberkati secara luar biasa, sedangkan kita yang hidup sesuai Firman malah merasakan susahnya persoalan-persoalan yang tidak kunjung habis. Dan hal tersebut membuat kita lemah dan akhirnya meninggalkan Tuhan.
Ada seorang anak Tuhan yang berkata:”Padahal saya sudah menjadi anak Tuhan yang baik. saya tidak pernah berbuat jahat kepada orang, saya rajin beribadah dan berdoa, saya aktif melayani di gereja, tetapi kenapa saya kurang diberkati? Saya selalu dihimpit masalah. Sedangkan teman saya yang hidup di luar Tuhan, melanggar Firman Tuhan,  malah diberkati luar biasa?”
Dan karena anak tersebut memandang manusia, pada akhirnya dia menjadi pribadi yang suam-suam kuku di dalam Tuhan. Dan keyakinannya kepada Kristus hanyalah sebatas KTP. Lagi-lagi Tuhan yang menjadi korban. Kejadian seperti ini sudah menjadi tren di kalangan anak Tuhan. Tidak sedikit dari mereka yang mundur pelayanan atau bahkan meninggalkan Tuhan hanya karena mereka melihat orang lain. Mereka justru iri kepada orang yang berbuat dosa.
Description: 66337-Royalty-Free-RF-Clipart-Illustration-Of-A-Global-Character-Holding-A-Cross-And-Christian-FishSaudara, jangan sampai kita menjadi bagian dari mereka. Menderita sebagai pengikut Kristus mau tidak mau memang harus kita alami. Tetapi, pegang selalu janji Tuhan, yaitu bahwa ketika kita setia sampai akhir, mahkota kehidupan itu akan diberikanNya untuk kita.  Teruslah menabur kebaikan meski  dengan mencucurkan air mata, karena suatu saat kelak kita pasti akan menuai dengan sorak-sorai (Mazmur 126:5-6).
Oleh Sdri. Wanti - GSII Salatiga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger