Saya yakin Saudara pernah mendengar lagu “Mujizat itu Nyata”. Lagu ini sangat populer dan sering dinyanyikan di gereja-gereja sebagai lagu penyembahan. Lagu ini menceritakan ketika kita tidak berdaya, disaat kita menghadapi berbagai masalah kehidupan maka kuasa Tuhan selalu ada untuk menolong manusia. Saat kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka karena Ia sanggup melakukan berbagai hal dengan kuasa-Nya. Di dalam Perjanjian Baru mencatat banyak sekali mujizat yang dilakukan Yesus saat masa pelayanan-Nya. Ada beberapa syarat untuk menerima mujizat dari Tuhan, Yaitu :
Hidup dalam Kekudusan
Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)
Hidup kudus tidak hanya sekedar jujur, adil akan tetapi kita harus hidup berdasarkan Firman Tuhan. Tuhan menginginkan kita hidup berlandaskan Firman Tuhan. Dalam Lukas 1 :5-13, ada seorang pasangan suami isteri yang bernama Zakharia dan Elisabet. Keduanya benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat, tetapi mereka tidak mempunyai anak. Beberapa saat kemudian doa mereka terjawab, Elisabet akan melahirkan anak, dan anak itu adalah Yohanes. Kedua pasangan suami isteri itu telah menerima mujizat Tuhan, karena mereka hidup dalam Firman Tuhan.
Setia Pada Tuhan
Banyak diantara orang Kristen justru berbelok arah menjadi tidak setia pada Tuhan saat sedang ada masalah. Justru pada saat itu kita harus tetap setia pada Tuhan,tetap dekat pada Tuhan. Perlu kita ketahui bahwa Tuhan tidak pernah merancang masa depan yang suram.
Tuhan selalu memberi kita kekuatan saat menghadapi masalah kehidupan. Di Alkitab ada tokoh yang bernama Abraham, ia disebut Bapa orang percaya/beriman. Ia sangat percaya kepada Tuhan,Tuhan memerintahkan kepada Abraham untuk pergi ke “negeri yang akan Kutunjukan kepada mu” dan Tuhan berjanji untuk memberkatinya dan akan membuat bangsa yang besar. Iman Abraham pernah diuji untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai korban bakaran (Kejadian 22:2) akan tetapi malaikat Tuhan berseru “Lalu Ia berfirman: Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.". kemudian Abraham mengambil domba jantan sebagai korban bakaran kepada Tuhan.
Percaya kepada Tuhan
Kedewasaan Rohani itu setiap orang Kristen haruslah ada. Sebagai orang Kristen, mengalami pertumbuhan dalam kerohanian sangat diperlukan. Iman didalam diri kita janganlah melemah. Tetaplah berkomunikasi kepada Tuhan melalui doa dan pujian penyembahan. Hidup kita serahkan kepada Tuhan Yesus. Di dalam Yesaya 42:12 mengajarkan kita memberikan penghormatan kepada Tuhan dalam bentuk puji pujian.Keintiman,kedekatan, komunikasi kita kepada Tuhan akan menguatkan kita dalam menjalani kehidupan ini dan melahirkan sebuah ide yang merupakan jawaban Tuhan dalam pergumulan kita.
Tuhan melakukan mukjizat kepada anak-anakNya mempunyai maksud agar nama Tuhan dimuliakan. Didalam lukas 1 : 25. Tuhan membela anak-anakNya yang selalu setia kepada Nya. Saat orang lain mencemooh dan menghina anak Tuhan, maka Tuhan akan membela anak-anakNya.
Author : Tonino Andre DwiWondo - Web Design REALFRESH
Hidup dalam Kekudusan
Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)
Hidup kudus tidak hanya sekedar jujur, adil akan tetapi kita harus hidup berdasarkan Firman Tuhan. Tuhan menginginkan kita hidup berlandaskan Firman Tuhan. Dalam Lukas 1 :5-13, ada seorang pasangan suami isteri yang bernama Zakharia dan Elisabet. Keduanya benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat, tetapi mereka tidak mempunyai anak. Beberapa saat kemudian doa mereka terjawab, Elisabet akan melahirkan anak, dan anak itu adalah Yohanes. Kedua pasangan suami isteri itu telah menerima mujizat Tuhan, karena mereka hidup dalam Firman Tuhan.
Setia Pada Tuhan
Banyak diantara orang Kristen justru berbelok arah menjadi tidak setia pada Tuhan saat sedang ada masalah. Justru pada saat itu kita harus tetap setia pada Tuhan,tetap dekat pada Tuhan. Perlu kita ketahui bahwa Tuhan tidak pernah merancang masa depan yang suram.
Tuhan selalu memberi kita kekuatan saat menghadapi masalah kehidupan. Di Alkitab ada tokoh yang bernama Abraham, ia disebut Bapa orang percaya/beriman. Ia sangat percaya kepada Tuhan,Tuhan memerintahkan kepada Abraham untuk pergi ke “negeri yang akan Kutunjukan kepada mu” dan Tuhan berjanji untuk memberkatinya dan akan membuat bangsa yang besar. Iman Abraham pernah diuji untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai korban bakaran (Kejadian 22:2) akan tetapi malaikat Tuhan berseru “Lalu Ia berfirman: Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.". kemudian Abraham mengambil domba jantan sebagai korban bakaran kepada Tuhan.
Percaya kepada Tuhan
Kedewasaan Rohani itu setiap orang Kristen haruslah ada. Sebagai orang Kristen, mengalami pertumbuhan dalam kerohanian sangat diperlukan. Iman didalam diri kita janganlah melemah. Tetaplah berkomunikasi kepada Tuhan melalui doa dan pujian penyembahan. Hidup kita serahkan kepada Tuhan Yesus. Di dalam Yesaya 42:12 mengajarkan kita memberikan penghormatan kepada Tuhan dalam bentuk puji pujian.Keintiman,kedekatan, komunikasi kita kepada Tuhan akan menguatkan kita dalam menjalani kehidupan ini dan melahirkan sebuah ide yang merupakan jawaban Tuhan dalam pergumulan kita.
Tuhan melakukan mukjizat kepada anak-anakNya mempunyai maksud agar nama Tuhan dimuliakan. Didalam lukas 1 : 25. Tuhan membela anak-anakNya yang selalu setia kepada Nya. Saat orang lain mencemooh dan menghina anak Tuhan, maka Tuhan akan membela anak-anakNya.
Author : Tonino Andre DwiWondo - Web Design REALFRESH