Selasa, 22 Desember 2009

Ani model salatiga

group musik

tebak angka

waoo

TANGANNYA MENJAMAH DAN MENYEMBUHKANKU DARI PENYAKIT YANG SANGAT MENGERIKAN

Shallom,
Aku adalah seorang anak lelaki berusia 23 tahun, yang hidup dalam segala keterbatasan dan segala keadaan yang Tuhan berikan kepadaku. Aku mengakui bahwa mungkin aku belum bisa memberikan seluruh hidupku kepada Tuhan. Masa kecilku dihiasi dengan segala kenakalan dan kejahatan yang aku lakukan. Hampir semua perbuatan yang tidak baik sudah pernah aku lakukan. Bahkan tatkala aku tumbuh menjadi seorang remaja,aku masih terus berusaha untuk menjadi lebih baik dalam Tuhan. Suatu kali saat aku masih remaja, Tuhan meluaskan sesuaatu yang sangat mengerikan terjadi dalam kehidupanku. Didalam badanku yang ceking waktu itu, suatu penyakit berbahaya dan mematikan menyerangku. Penyakit yang saat itu menjadi wabah bagi sebagian masyarakat Indonesia,penyakit yang kata sebagian besar dokter dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya. Aku sakit demam berdarah. Tidak berhenti hanya dengan penyakit itu, namun demam berdarah yang aku derita sudah sampai pada stadium 3. darah segar sangat sering keluar dari hidungku ini. Ketika ibuku membawaku ke dokter untuk meminta saran dan masukan, dokter memvonis bahwa kalau sampai tengah malam panas yang aku derita tidak mengalami penurunan,maka aku harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Waktu itu aku melihat raut wajah takut dari ibuku. Adikku masih sangat kecil untuk mengetahui apa yang terjadi kepadaku. Kami pulang kerumah dengan perasaan yang hancur. Dalam hati aku bertanya, “apa yang akan terjadi kepadaku??”. Jantungku terus berdetak kencang karena hari mulai gelap, atas perintah ibuku,akupun tidur dan menunggu apa yang akan terjadi kepadaku malam ini! Aku mendengar ibuku terus dan tidak berhenti berdoa kepada Tuhan. Doa yang sangat penuh dengan hati yang hancur. Aku yakin, waktu itu mamaku sangat takut sebab selain penyakitku yang sudah parah, keadaan ekonomi keluarga kami tidak mencukupi untuk menanggung semua kebutuhan rumah sakit kalau sampai aku harus menginap di rumah sakit. Malam itu aku terlelap dalam tidur karena badanku yang sangat lemas. Sayup aku masih mendengar ibuku berdoa. “Sampai kapan dia akan terus berdoa??” itu ada dalam benakku. Apa yang terjadi kemudian??
Ketika aku membuka mataku di pagi hari,bukan rumah sakit yang aku lihat. Aku tidak melihat suster yang seharusnya merawar aku, aku tidak melihat dokter yang seharusnya menusukkan jarum suntik kepadaku. Aku malah melihat wajah ibuku yang tersenyum. Apa aku sudah meninggal karena penyakit yang parah ini??tidak.. aku masih hidup dan aku merasa badanku sembuh..yaaa, aku sembuh dari penyakit mematikan
Namun, tidak sampai disitu tanganNYA bekerja atasku. Waktu aku masih duduk di bangku kelas 6, aku bersekolah di sekolah dasar di pulau ambon. Waktu itu kerusuhan yang terjadi disana memaksa aku untuk pulang ke salatiga. Aku pulang dengan sebuah kapal motor yang sangat megah, kapal yang sangat terkenal. Namun sesuatu yang tidak pernah terbayang dibenakku aku alami di kapal tersebut. Di kapal nan megah itu tangan Tuhan untuk kesekian kali menekan dan membiarkan sebuah virus yang sangat berbahaya masuk kedalam tubuhku yang masih tetap kecil. Lagi-lagi ibukulah yang melihat keanehan yang terjadi kepadaku. Aku tidak ingat apapun!! Sama sekali tidak ingat!!. Ibuku membeberkan apa yang terjadi kepadaku waktu itu. Aku seperti orang mati yang masih dapat berjalan. 3 hari aku tidak sadar dengan segala hal yang aku lakukan. Aku membuka celanaku di dekat tempat tidur dan kencing disitu, aku seperti seorang anak abnormal yang hidup denga duniaku sendiri. Lagi-lagi aku harus dibawa kedokter. Dan lagi-lagi analisa yang sangat menyeramkan aku dapat. Dokter berkata kepda ibuku bahwa virus yang ada ditubuhkku waktu itu akan bermuara di 2 organ vital tubuhku. Jantung dan Otak, itu yang akan diserang oleh virus itu. Sangat menyeramkan,sangat menakutkan. Bila virus ini sudah sampai disalah satu bagian vitalku tersebut, maka tidak ada kata lain selain MATI. Ibuku hanya bisa kembalii berdoa kepada Tuhan tentang apa yang aku alami ini. Sekali lagi Tuhan menunjukkan mujizatNYA kepadaku. Dalam waktu satu malam juga, virus ini pergi!! Virus yang seharusnya menyerang otak atau jantungku malah pergi dari tubuhku ini. Ketika aku bangun dari “tidur panjangku” aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namu satu hal yang aku tahu, TUHAN sudah menyembuhkanku dan tanganNYA menyembuhkan aku dari sakit yang sangat parah. Terima kasih Tuhan…

Cerita di atas adalah kesaksian yang dialami oleh Sdr. Andi Feriawan

Selasa, 08 Desember 2009

Liburan Yuk ...

5 Cara Teduh bersama Tuhan

1.Sediakan waktu yang tepat. (Efesus 5:6)
Pilihlah waktu yang tepat agar saat kita teduh tidak terganggu.
2.Tenangkan hati.(Mazmur 37:7)
Berdiam dirilah dan sadari kehadiran Tuhan.
3.Mohon pertolongan Roh Kudus (Yesaya 11:2)
Mintalah pertolongan Roh Kudus supaya kita memperoleh hikmat yang dari pada Tuhan.
4.Baca dan renungkan Firman Tuhan. (Yosua 1:8)
Bacalah Alkitab sebelum kita berdoa.
5.Mulailah berdoa. (2 Korintus 13:7)
Berdoalah bukan hanya untuk diri kita sendiri, melainkan berdoalah juga buat
orang lain.

(Oleh saudara Yefta)

Tangan Yang Menopang


Shallom..
Puji Tuhan jika Saudara saat ini diberi kesempatan dan waktu oleh Tuhan Allah kita untuk dapat membaca buletin yang menceritakan tentang kebenaran kasih Kristus ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa kasih Tuhan kepada umatNya tidak pernah ada habisnya dan selalu baru. Kasih Tuhan ibarat mentari yang selalu menyinari dunia tanpa henti dan seperti sungai yang mengalir dengan deras. Oleh Karena itu edisi bulan ini New Refresh mengangkat tema “TANGAN YANG MENOPANG”. Karena kasihNya yang besar, maka tangan Tuhan selalu teguh menopang setiap kita. Tuhan tidak menginginkan kita terjatuh dan tergeletak ,Tuhan selalu teguh menopang setiap beban dan permaslahan kita. Saat kita berseru dan berserah kepadanya maka tangan Tuhan sendiri yang akan memampukan kita di dalam melewati badai kehidupan ini. Tetapi sering kali di dalam menghadapi permasalahan kehidupan ini kita menjadi ragu dan tidak sabar, sehingga kita cenderung menggunakan kekuatan kita sendiri. Kita menjadi lupa bahwa tangan Tuhan sanggup melakukan apapun. Hal inilah yang sekarang banyak terjadi dalam kehidupan umat manusia dan bahkan di dalam kehidupan kehidupan anak-anak Tuhan sendiri. Didalam himpitan permasalahan ekonomi yang melanda hampir di seluruh Negara, bencana alam yang datang silih berganti, permasalahan politik yang kacau, nilai moral yang semakin turun, ataupun permasalahan-permasalahan pribadi seperti keluaraga yang tidak harmonis, pekerjaan, rasa tertolak, pasangan hidup dan sebagainya membuat orang-orang hidup dalam tekanan yang terus menerus dan tanpa jalan keluar akan membuat kita menjadi stress dan bahkan kehilangan akal sehat kita. Itulah yang membuat masa-masa seperti sekarang ini menjadi mencekam dan kurang bersahabat. Orang-orang lebih suka berpikiran pendek dan menghadapi permasalahannya dan tidak sedikit pula orang-orang yang berpaling dari Tuhan karena mereka tidak sanggup menghadapi tekanan.
Saudara yang dikasihi Tuhan, saat ini Tuhan mengingatkan dan mengajak kita untuk setiap kita berseru dan berserah kepadaNya. Tuhan sangat rindu untuk menolong dan mengangkat kita dari dalamnya lubang permasalahan kita. Tangannya tidak kurang kuat untuk membuka jalan keluar bagi kita. Dan yang terpenting, tanganNya akan selalu menopang tubuh kita untuk kita dapat berdiri tegap bersamanya di dalam menghadapi permasalahan kita.
Oleh karena itu, kita harus selalu percaya bahwa Tuhan dapat melakukan apapun juga. Kemudian kita juga harus selalu berserah kepada kehendakNya dan bukan keinginan kita. Yang terakhir, kita harus selalu bersandar di dalam jalan kebenaranNya. Tuhan memberkati.

“Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu.” (Mazmur 119:73) (Nathanael-Elayouth)

Sabtu, 07 November 2009

Suasana Sekolah Minggu

Dwi, Ani, Wanti

Tatkala Tuhan Memanggilku…

Tidak pernah terbesit dalam hatiku keinginan/cita-cita menjadi seorang Hamba Tuhan. Namun saat mendengar panggilan Tuhan melalui seorang hamba Tuhan yang diurapi, akupun tidak punya keberanian untuk menolak. Akhirnya pada tahun 1977, aku menyerahkan seluruh hidupku untuk menjadi hambaNya.

Aku tinggalkan keluarga, teman-teman dan semua yang kukasihi untuk pergi ke sebuah sekolah alkitab di Majalengka. 8 bulan lamanya aku menyelesaikan sekolah kelas I, lalu dilanjutkan dengan praktek kerja selama 7 bulan, dan oleh kehendak Tuhan, aku tetap praktek di Majalengka. Tetapi setelah menyelesaikan 8 bulan lagi di kelas II, aku ditugaskan untuk melayani di sebuah pulau kecil yang bernama Sinaboi, di kepulauan Riau. ±3 jam ke laut dari Bagan siapi api. Di Sinaboi, aku banyak melihat dan mengalami penyertaan Tuhan. Dari bahasanya saja, membuat aku pada awalnya merasa apakah aku mampu melayani di daerah tersebu. Sebab meski aku terlahir sebagai seorang dari suku Tionghoa, aku tidak menguasai bahasa Tionghoa apalagi 80% penduduk Sinaboi adalah suku Tionghoa Hokkian. Ditambah lagi dengan adat istiadat mereka yang anggap masih tergolong primitif, tidak ada anak yang sekolah.

Pada awalnya aku agak ragu, tapi di sekolah alkitab aku sudah memiliki ayat mas yang menjadi ikrarku di hadapan Tuhan yang terambil dari Yesaya 6:8, maka aku harus terus maju. Puji Tuhan, Tuhan mengaruniakan kepadaku talenta, sehingga aku bisa memainkan gitar meski tidak terlalu pandai. Maka dengan apa yang ada, yaitu dengan kesukaanku menyanyi meski suaraku pas-pasan dan kemampuanku memainkan gitar yang juga pas-pasan, karena aku juga belajar secara otodidak tapi dengan 2 hal ini akhirnya aku dapat membawa jiwa-jiwa kepada Yesus.

Mula-mula aku mencoba menarik perhatian mereka dengan selalu memuji Tuhan di depan rumah, bagi penduduk Sinaboi waktu itu gitar dan kemampuan saya memainkannya menjadi sesuatu yang aneh, luar biasa dan menarik. Sampai suatu ketika, seorang anak perempuan kecil datang mndekat dan bertanya kepadaku: “Bok su, lu cio kwa a…?” aku senang, tetapi bingung dan tidak harus menjawab apa. Akhirnya, aku cuma senyum-senyum sambil memberi isyarat tangan memanggil anak kecil itu untuk lebih mendekat. Untung Bapak Gembalaku segera keluar dari dalam rumah dan membantuku berkomunikasi dengan anak kecil tersebut. Akhir dari pertemuan pertama kami itu, aku berkata : “Besok kamu boleh datang lagi, tapi bawa temanmu!”

Ternyata ini adalah awal dari karya Allah yang besar untuk jiwa-jiwa di Sinaboi, karena dari sejak saat itu kami dapat menghimpun ± 40 orang anak-anak sekolah Minggu dan ± 15 orang dewasa, beberapa di antaranya menerima baptisan. Puji TUhan!

Kesimpulan kesaksian ini adalah ketika kita menyediakan diri mau dipakai Tuhan, maka Tuhan akan melengkapi kita dengan kemampuan. Puji Tuhan! Tuhan memberkati.

(Kesaksian oleh Pdt Susana))

3 Pohon

Alkisah, ada tiga pohon di dalam hutan. Suatu hari, ketiganya saling menceritakan mengenai harapan dan impian mereka. Pohon pertama berkata : “Kelak aku ingin menjadi peti harta karun. Aku akan diisi emas, perak dan berbagai batu permata dan sema orang akan mengagumi keindahannya.”
Kemudian pohon kedua berkata : “Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kuat dan setiap orang merasa aman berada dekat denganku.”
Lalu giliran pohon ketiga yang menyampaikan impiannya : “ Aku ingin tumbuh menjadi pohon yang tertinggi di hutan di puncak bukit. Orang-orang akan memandangku dan berpikir betapa aku begitu dekat untuk menggapai surga dan TUHAN. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang-orang akan mengingatku. Setelah beberapa tahun berdoa agar impian terkabul, sekelompok penebang pohon datang dan menebang ketiga pohon itu…
Pohon pertama dibawa ke tukang kayu. Ia sangat senang sebab ia tahu bahwa ia akan dibuat menjadi peti harta karun. Tetapi…doanya tidak menjadi kenyataan karena tukang kayu membuatnya menjadi kotak tempat menaruh makanan ternak. Ia hanya diletakkan di kandang dan setiap hari diisi dengan jerami.
Pohon kedua dibawa ke galangan kapal. Ia berpikir bahwa doanya menjadi kenyataan. Tetapi… ia dipotong-potong dan dibuat menjadi sebuah perahu nelayan yang sangat kecil. Impiannya menjadi kapal besar untuk mengangkut raja-raja telah berakhir.
Pohon ketiga dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dibiarkan teronggok dalam gelap. Tahun demi tahun berganti… dan ketiga pohon itu telah melupakan impiannya masing-masing.
Kemudian suatu hari…Sepasang suami istri tiba di kandang. Sang istri melahirkan dan meletakkan bayinya di kotak tempat makanan ternak yang dibuat dari pohon pertama. Orang-orang datang dan menyembah bayi itu. Akhirnya pohon pertama sadar bahwa didalamnya telah diletakkan harta terbesar sepanjang masa.
Bertahun-tahun kemudian, sekelompok laki-laki naik ke atas perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar datang dan pohon kedua berpikir bahwa ia tidak cukup kuat untuk melindungi orang-orang di dalamnya. Tetapi salah seorang laki-laki itu berdiri dan berkata kepada badai : “Diam!! Tenanglah!!” dan badai itupun berhenti. Ketika itu tahulah bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja.
Akhirnya, seorang datang dan mengambil pohon ketiga. Ia dipikul sepanjang jalan sementara orang-orang mengejek lelaki yang memikulnya. Laki-laki kemudian dipakukan di kayu ini dan mati di puncak bukit. Akhirnya pohon ketiga sadar bahwa ia demikian dekat dengan TUHAN, karena YESUSlah yang disalibkan padanya.

KETIKA KEADAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH BAHWA TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. Jika kamu percaya padaNya, Ia akan memberimu berkat-berkat besar. Ketiga pohon mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi tidak seperti cara yang mereka bayangkan.
Begitu juga dengan kita, kita tidak selalu tahu apa rencana TUHAN bagi kita, tetapi tahu bahwa jalanNya bukanlah jalan kita, tetapi jalanNya adalah yang terbaik bagi kita, selamanya…(Hizkia - Ceritakristen.com)

Jesus Can’t Stop Loving You


Judulnya seperti lagu ya.. tetapi di sini, saya bukan mau menyanyi. Mungkin baru-baru ini banyak musibah dan bencana di sekitar kita. Juga banyak sekali cobaan-cobaan yang kita alami, mulai yang besar sampai yang kecil. Dan mungkin kita merasa Tuhan sudah tidak peduli pada anda. Tapi itu semua salah total karena Tuhan akan menegur orang-orang yang dikasihiNya (Ibrani 12:5-8). Dan semua cobaan yang kita alami adalah bentuk dari teguran Tuhan untuk kita, selain itu juga memproses kita agar menjadi lebih dewasa dan selalu bertumbuh dalam iman. Jadi Yesus tidak akan bisa berhenti mengasihi kita karena kasih Yesus abadi untuk selama-selamanya. (Sdr Danang)

Rabu, 28 Oktober 2009

Pdt Susana & Sdr Danang

Pdt Susana & sdr Galih

Pdt Susana & Beno Jr

Pdt Susana & sdr Nino

Pdt Susana & Sdr Hizkia

Pdt Susana & sdr Wanti

Acara Spesial

Tepat pada tanggal 27 oktober 2009 kami El aYouth membuat acara spesial untuk merayakan ulang tahun Ibu Gembala kami,Pdt Susana. Acara berlangsung sangat meriah, kami semua mengucapkan Ulang tahun pada ibu gembala yang ke 51 tahun. kami yakin dengan Usia yang bertambah ini maka berkat pun melimpah. Tuhan Yesus memberkati kita semua

Selasa, 20 Oktober 2009

Menciptakan Sejarah

“Disini ada seorang anak, yang mempunyai roti jelai dan dua ikan” (Yoh 6:9)



REFRESH’ers pasti ingat dan tahu anak kecil dalam ayat ini. Dia seorang anak kecil biasa yang bahkan namanya tidak dikenal, tetapi lewat kemurahan hatinya mujizat Tuhan Yesus tercatat dalam Alkitab.
Sesungguhnya kesempatan menciptakan sejarah itu selalu ada tiap hari dalam hidup kita. Tergantung bagaimana kita membuat sejarah itu sendiri. Mungkin saat ini, saudara adalah guru Sekolah Minggu yang menghadapi murid-murid yang nakal dan bandel. Tetapi tetaplah setia, siapa tahu kelak salah satu dari mereka akan dipakai Tuhan dengan luar biasa.
Lakukanlah yang terbaik setiap ada kesempatan sehingga kita berkesempatan untuk menciptakan sejarah.YeFTa

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger