Senin, 22 November 2010

Jumat, 19 November 2010

Ibadah Gabungan


hadirilah Ibadah gabungan bersama kami,ajak teman anda.. dijamin acara bakalan menarik...kalo ada yang kurang jelas atau ingin bertanya, hubungi no HP nya ya..ayo Generasi Penerobos !

Kamis, 11 November 2010

Komitmen Pada Tuhan


Dalam keseharian kita selalu pergi beribadah sebagai rutinitas tapi apakah anda punya komitmen untuk melayani Tuhan?Komitmen pada Tuhan ada beberapa hal yang penting yaitu :

MELAYANI
Komitmen pada Tuhan Yesus adalah mau melayani kepadaNya. Pensiun dari pekerjaan yang anda tekuni mungkin saja akan terjadi. Akan tetapi pensiun untuk melayani Tuhan tidak akan pernah ada. Kita mau melayani Tuhan dalam hidup kita. Sekalipun kita sibuk dengan keluarga, sibuk dalam pekerjaan, sibuk dalam pendidikan akan tetapi kita harus menyisihkan waktu kita untuk melayani Tuhan. (I timotius 3:13 “Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.”)

SALING MENGASIHI.
Tuhan Yesus mengajarkan untuk mengasihi sesama kita. Kita mempunyai 2 relasi untuk dibangun yaitu : relasi terhadap Tuhan dan relasi terhadap Sesama manusia. (I Yohanes 4:21 “Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. “)

MEMEGANG FIRMAN TUHAN & TEKUN DALAM DOA.
Kekuatan kita adalah Doa. Kita hidup bersandarkan Firman Tuhan. (Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! “) (Amsal 3: 5 “Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri. “).

BERTOBAT
Kita mempunyai latar belakang yang berbeda. Kehidupan yang lalu kita yang kacau, penuh dengan penderitaan, adanya kesedihan akan kita buang dengan mau kembali kepadaNya. Seringkali sesudah bertobat kita kembali ke kehidupan lama yang kelam, oleh karena itu hendaknya kita semua aktif dalam kegiatan gereja , dalam beribadah dll. Isilah hidup anda dengan kegiatan positif. (2Petrus 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. )
Oleh saudara Nino

Keindahan Sebuah Komitmen


..sebuah kata yang simpel dan sederhana, namun untuk melakukannya sungguh butuh sebuah usaha dan kerja keras yang berat. Menjaga komitmen dalam hal apapun adalah sebuah tanggung jawab yang mau tidak mau, suka tidak suka harus kita lakukan.

aku dan banu adalah sahabat karib. Sejak aku masih duduk di bangku sd, aku dan banu sudah menjalin sebuah persahabatan yang begitu erat. Walau banu berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan aku bisa bilang bahwa keluarga banu adalah keluarga yang tidak mampu, namun kami dapat menjalin sebuah persahabatan yang sangat baik dan sangat erat. Ayahku adalah pengusaha yang sukses. Aku sering membaca namanya di majalah bisnis dan kolom-kolom bisnis. Dia bekerja di luar kota dan kebetulan aku tinggal bersama dengan ibuku. Ibuku sangat mendukung persahabatanku dengan banu. Kebetulan ibuku bukanlah seorang yang memandang orang lain hanya dari status ekonominya. Yang luar biasa adalah ibuku sering membantu keluarga banu dan sering memberikan uang SPP kepada banu yang sangat sering terlambat membayar. Ibuku juga sering berkunjung kerumah banu untuk bertukar masakan. Sungguh sebuah jalinan persahabatan yang luar biasa.
Namun semua mulai berubah ketika ayahku datang dari luar kota dalam rangka cuti. Waktu itu pulang sekolah aku mendengar kabar bahwa ayahku pulang. Dengan sangat gembira dan antusias aku menyambut kedatangan beliau. Aku berkata kepada banu bahwa hari itu aku akan memperkenalkan banu kepada ayahku. Pulang sekolah aku dan banu seperti biasa pulang bersama-sama. Kebetulan sebelum pulang, kami mendapat tugas guru kesenian untuk membuat sebuah karya dengan tema sahabat. Aku dan banu sepakat untuk menggambar hati dimana didalam hati tersebut terdapat nama masing-masing. Digambarku terdapat nama banu, dan digambar banu terdapat namaku. Dalam perjalanan, kami saling menukar hasil karya tersebut dan berjanji bahwa gambar ini tidak akan pernah hilang dan tidak akan pernah terlupakan. Seperti biasa gambar banu selalu lebih bagus dari gambarku karena memang banu adalah anak yang sangat berprestasi dalam pelajaran maupun kegiatan lain termasuk menggambar. Sampai dirumah, aku memanggil nama ayahku dan langsung memeluknya. Aku cium tangannya dan aku ajak dia bertemu dengan banu yang ada didepan rumah. Saat itu adalah saat yang tidak akan pernah aku lupakan, ayahku dengan sangat sadis dan kejam menatap banu dengan tatapan yang sangat aneh. Dia berkata “Anak siapa kamu??kotor,miskin, berani sekali kamu berteman dengan anakku??”. “ Cepat pergi dari rumah saya!!” awalnya aku tidak mengerti dan aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat dan aku dengar. Ayahku mengusir sahabat karibku hanya karena hari itu seragamnya tampak sangat kotor, karena memang dia hanya memiliki sat seragam sekolah. Aku menatap kepada banu dan aku melihat matanya mulai berkaca-kaca. Aku seperti bisa merasakan betapa kagetnya dia mendengar apa yang ayahku katakan. Dengan lesu dan tunduk kepala, dia mulai berpaling untuk melangkah pergi. Tanpa berpikir panjang aku langsung berlari menahan kepergiaanya. Tanpa ragu aku memeluknya dan memintanya jangan pergi. Air matanya terasa sekali di pundakku. Dia menangis dengan sangat pilu. Akupun tak kuasa menahan air mata. Aku berkata “papa jahat!! Kenapa papa mengusir banu??dia sahabatku!”..
Tampaknya tangisanku tidak berarti apa-apa bagi ayahku. Dia bergegas maju dan berusaha melerai pelukanku dengan banu. Aku tidak mau, aku genggam punggung banu erat-erat dan berusaha agar ayahku tidak dapat memisahkan kami. Namun, akhirnya ayahku berhasil menggeretku dan berkata kepada banu “Mulai hari ini, jangan berteman lagi dengan anakku!!kami sekeluarga akan pindah keluar kota dan meninggalkan kota ini!!”. ayahku membawaku masuk kedalam rumah dan selama beberapa detik aku hanya bisa mengucapkan sepenggal kalimat “banuu,,kalaupun aku pergi, aku berjanji suatu hari nanti kita akan bertemu kembali..aku tidak akan melupakanmu karena kamu sahabatku”. Banu menaruh tasnya dan mengeluarkan selembar kertas, dan kertas itu adalah hasil karyaku. Gambar hati yang bertuliskan namanya. Aku memandangnya dari jendela dan aku melihatnya pergi meniggalkan rumah dengan air mata yang sangat deras. Tanpa aku sadari, itulah saat dimana aku bisa bertemu dengan banu untuk terakhir kali, besok aku akan pindah keluar kota dan akan menetap disana. Ayahku tidak mengijinkan aku menemui banu untuk yang terakhir kalinya.
Akhirnya aku menjalani kehidupanku di kota yang baru dan banu pun juga menjalani kehidupannya sendiri. 15 tahun berlalu. Ayahku yang dulu adalah seorang pengusaha ternama dan sukses harus bangkrut karena krisis ekonomi yang sangat dahsyat. Harta keluarga kami disita karena ayahku tidak bisa melunasi semua hutangnya kepada bank. Sejak hari itu, kehidupan kami berubah. Tidak ada lagi harta dan kekayaan. Kami tinggal disebuah rumah kontrakan, da ayahku harus bekerja sebagai supir taksi untuk menghidupi keluarga kami.
Suatu hari, ayahku menaikkan seorang penumpang berbeda dari penumpang biasa. Penumpang ini memanggil taksi karena mobil mewahnya mengalami ban bocor dan sedang diperbaiki oleh para montir undangan dari sebuah bengkel ternama. Penumpang ini menginstruksikan untuk pergi kesebuah kawasan yang sangat tidak asing bagi ayah saya. Kawasan itu adalah kawasan dimana ayahku dulu selalu ada. Kawasan bisnis yang sangat besar. Perusahaan – perusahaan besar ada disana. Dan penumpang ini berhenti di perusahaan terbesar yang ada disitu. Sebuah perusahaan yang mengekspor mobil dan bahkan mulai membuat mobil. Ayahku sangat heran dan dengan malu dia bertanya “Anda bekerja di perusahaan itu??”. Penumpang ini menjawab “ya, saya adalah Eksekutif manajer di perusahaan tersebut. Saya ada rapat dengan klien amerika, sehingga saya tidak boleh terlambat’. Akhirnya sampailah penumpang ini dan dia turun dari taksi ayahku. Sesaat ayahku mengingat kembali memori masa lalunya yang indah di kawasan tersebut. Sampai akhirnya ayahku terperanjak ketika melihat sebuah tas bewarna hitam yang ternyata milik penumpang tadi. Segera ayahku turun dan masuk dalam perusahaan itu. Perusahaan terbesar di kota ini yang mempunyai pegawai mencapai 15.000 jiwa. Ayahku mendatangi customer service dan mengatakan maksud dan tujuannya masuk kedalam perusahaan tersebut. Ayahku diantar menuju sebuah ruangan yang sangat besar. Ruangan yang besarnya 2x besar rumahku sekarang. Disana ada seorang sekretaris yang bertanya “ ada yang bisa saya bantu bapak??”.. ayahku menjawab “ saya hendak bertemu dengan bapak yang ada di ruangan itu..” “oh, apakah anda sudah membuat janji dengan bapak prasetyawan?? Karena beliau sedang rapat” jawab sekretaris tersebut. Ayahku menceritakan maksud kedatangannya yang bermaksud untuk mengembalikan tas yang ketinggalan ditaksinya. Sekretaris itu berkata “Baiiklah, silahkan bapak menunggi 15 menit lagi, karena meeting akan segera selesai”. Ayahku duduk diruang tunggu hingga akhirnya sang pemilik ruangan kembali. Sekretarisnya langsung mencertitakan maksud kedatangan ayahku dan segera bpk. Prasetyawan itu mempersilahkan ayahku masuk dalam ruangan megahnya.

Saat memasuki ruangan, ayahku begitu takjub dengan apa yang ada di ruangan itu dan ayahku sangat kaget ketika melihat sebuah benda yang ada tepat diatas kursi pemilik ruangan itu. Sebuah benda yang pernah ayahku lihat sebelumnya. Benda yang kini mendapat figura yang sangat besar dan terpasang dengan sangat gagah. Sebuah gambar hati dimana didalamnya ada tulisan namaku. Yah, nama Ronald anaknya. Kaki dan tangan ayahku lemas. Dia menjatuhkan tas itu dan menunjuk kepada gambar itu. Dia berkata “kamukah, anak yang dulu pernah saya usir dari rumahku dan saya larang untuk berteman dengan anakku Ronald??”…mendengar apa yang dikatakan ayahku, bpk. Prasetyawan ini makin kaget dan berkata, apakah anda bapak dari Ronald??Ronald sahabatku yang sangat aku rindukan???ronald yang karena dia aku menerima pekerjaan dikota ini??
Ayahku berlutut dan berkata “ya,akulah ayah Ronald yang dulu pernah mengusirmu..dulu pernah melarang engkau dan jahat kepadamu”. Bpk. Prasetyawan lantas berlari dan menghampiri ayahku, menganggakatnya dan memeluknya. Namanya ternyata adalah Banu Prasetyawan. Yah, sahabat karibku. Dia sekarang menjadi pengusaha ternama, dan singkat cerita, ayahku diangkat bekerja di perusahaannya dan keluarga kami kembali seperti dulu.
Keindahan sebuah komitmen yang dipegang apapun keadaan dan risikonya akan menghasilkan sesuatu yang indah bahkan sangat indah, jaga komitmen kita kepada Tuhan. Dia tidak akan pernah melupakan kita. AMIN.. (Sdr Theo)

Senin, 01 November 2010

suasana kebaktian


Suasana setelah persekutuan Doa...beres - beres tempat dulu hehehe...ayo dirapikan ya...semangat !!

Minggu, 31 Oktober 2010

Ultah Bugem Part 2


waow....kado dari kita semua...tidak seberapa tapi mempunyai arti yang berharga...happy birthday ..!!

Jumat, 29 Oktober 2010

Ulang Tahun Ibu Gembala


Tepat tanggal 27 oktober kami semua merayakan Ulang Tahun Ibu Gembala yang ke 52 tahun, kami mendoakan beliau agar pelayanannya terus bertumbuh dan diberkati oleh Tuhan. Akhirnya saat yang ditunggu tunggu tiba juga yaitu Surprise kado buat ibu gembala !! waow luar biasa kami senang sekali paada saat itu.. setelah itu kami makan bersama.... mhmhmhm … ada mie goring, jamur, daging, acar …mmmm lezat bukan !! .. well akhirnya maju terus buat EL AYOUTH. Tuhan memberkati kita semua, salam kami untuk semua : )

Sabtu, 18 September 2010

Siaran Langsung

ImageChef.com - Custom comment codes for MySpace, Hi5, Friendster and more

Anti Kristus

Antikristus merupakan sebuah kata yang berasal dari kata Yunani antichristos. Anti bisa perarti "pengganti" tetapi bisa juga berarti "melawan" atau "menentang." Hanya muncul di Perjanjian Baru, semuanya dalam tulisan Yohanes (1 Yoh 2:18,22; 4:3; 2 Yoh 1:7). Murid Yesus ini juga mengindentifikasikan apa yang telah dilakukan antikristus, yaitu memakan habis persekutuan antara orang percaya serta menyisipkan kebohongan kedalam kebenaran. Antikristus jenis ini dapat dilihat melalui penolakan terhadap Bapa dan Anak (Yoh 2:22); pengajaran doktrin palsu berupa penolakan Yesus sebagai Kristus, Anak Allah; serta penolakan terhadap doktrin reinkarnasi - "bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia" (2 Yoh 1:7).

Selain antikristus, ada pseudochristos yang hanya muncul dua kali dalam Injil, tetapi jelas memiliki hubungan dengan antikristus (Mat 24:24; Mark 13:22). Awalan pseudo berarti "palsu", "tipu daya", atau "pura-pura". Yesus sendiri yang mengucapkan kata ini dalam khoTbahnya yang merujuk nubuatan Daniel tentang akhir jaman (Mat. 24:15; Mark 13:14). Ia berkata, "Sebab Mesias-mesias palsu [pseudochristoi] dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24).

Dalam literatur apokaliptik, terutama Daniel 11 dan Wahyu 13, jelas bahwa seorang pribadi akan muncul pada titik puncak sejarah. Ia mendapat kekuatan dari Setan untuk memimpin manusia kedalam penentangan terhadap Allah dan umat-Nya. Pribadi inilah yang nantinya terkenal sebagai antikristus. Walaupun kata antikristus hanya muncul dalam surat Yohanes, tetapi Paulus dengan jelas menggambarkan sosok ini dalam surat yang dikirimnya kepada jemaat di Tesalonika. Sebuah surat yang mengoreksi kesalahpengertian jemaat di sana tentang masa yang akan datang. Paulus, seperti juga Yesus, merujuk penglihatan apokaliptik Daniel serta menyebut antikristus sebagai "murtad" dan "manusia durhaka, yang harus binasa," (2 Tes 2:3). Menggambarkan sosok ini sebagai "lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Serta duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah." (2 Tes 2:4)

Sepertinya sosok antikristus memang tidak bisa dipisahkan dengan angka 666. Dalam Wahyu 13:18 tertulis: Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. Wahyu 13 berbicara tentang dua binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang pertama dikenal sebagai antikristus yang akan muncul sebagai pemimpin untuk melawan Allah di akhir jaman. Binatang kedua akan muncul untuk mengadakan tanda-tanda mujizat sehingga seluruh bumi menyembah binatang pertama. Kutipan ayat di atas merupakan ayat terakhirnya, berbicara tentang identitas binatang tersebut, bilangan 666.

Sabtu, 04 September 2010

Artis....

ImageChef.com - Custom comment codes for MySpace, Hi5, Friendster and more

Persaudaraan...

ImageChef Photo Template - ImageChef.com

Kenal orang ini? Ha haha

ImageChef.com - Custom comment codes for MySpace, Hi5, Friendster and more

Kuasa Tuhan Menghidupkan Aku

Saya akan mengawali kesaksian ini dengan sebuah pernyataan bahwa “Tuhan adalah Tuhan yang Maha kuasa dan sangat luar biasa yang selalu turut campur dalaam segala permasalahan, bahkan Tuhan selalu menjawab semua doa-doa kita.
Aku seorang ibu rumah tanggga yang sejak lahir hidup didalam Tuhan yang selalu setia berjalan bersama Yesus Kristus suka maupun duka. Kini saya dikaruniai 2 anak yang manis dan lucu. Saat kehamilan anak saya yang kedua banyak sekali permasalahan yang Tuhan ijinkan terjadi didalam keluarga saya. Padahal pada saat itu saya sebagai orang kristen yang rajin kegereja dan beribadah.
Setiap hari Minggu saya pasti keGereja. di Jl. Diponegoro dan setiap hari Jumat sore saya selalu mengikuti ibadah di GSII karena waktu itu ibadah kami hanya setiap hari sore saja. Itupun hanya beberapa orang saja dan duduknya masih menggunakan tikar, namun hal tersebut tidak menghalangi semangat saya dalam memuliakan nama Tuhan dan beribadah kepada Tuhan.
Dengan semangat saya itu, saya ikut melayani pekerjaan Tuhan meskipun hanya sebagai seorang pemimpin pujian. Ketika kehidupan keluarga saya berada dalam kedamaian, Tuhan ijinkan sesuatau terjadi didalam rumah tangga saya. Suami saya dipecat dari pekerjaannya tanpa alasan yang jelas. Selain itu suami saya dikeluarkan tanpa gaji bulanan ataupun pesangon. Hal tersebut membuat keluarga saya berantakan dan perekonomian keluarga kami menjadi kacau.
Saat itu saya sdang hamil tua, dananaksaya yang pertama harus mendaftar masuk ke SD. Semakin sakit dan pedih hati ini rasanya. Namun, Tuhan membisikkan suaraNya ketelinga saya agar saya tetap bertahan dan terus berdoa kepadaNya. Pada saat berdoa saya tak mampu lagi membendung air mata ini, saya menengis dan menjerit kepada Tuhan. Saya meminta petunjuk dan jalan keluar. Saya juga meminta bantuan doa dari Ibu Gembala dan akhirnya saya diingatkan akan firman Tuhan yang tertulis dalam Maz 37 : 24 “Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tanganNya”. Hati saya merasa damai dan saya tidak kuatir. Saya tetap rajin beribadah, berdoa, dan menyembah Tuhan.
Suatu saat aku terlena dan berpaling sedikit dari Tuhan. Seketika itu sayapun menjadi terpuruk. Saya dihadapkan kembali dengan permasalahan sampai saya menawarkan anak saya yang pertama ke saudara saya dengan meminta imbalan itu saya lakukan, karena saya tidak sabar untuk menanti jawaban Tuhan.
Namun tidak lama saya ditegur dan ditemplak Tuhan melalui nubuatan dan penglihatan. Saya tersadar dan saya menangis serta menjerit memohon ampun dihadapan Tuhan. Tuhan memang Maha kasih dan Maha Kuasa, Tuhan mendengar jeritan hati saya. Tuhan tahu anakNya yang menjerit membutuhkan mujizatNya. Dan Tuhan sendiri pula yang menngampuni dosaku.
Akhirnya saya mengurungkan saya tersebut,saat sampai dirumah ternyata sudah ada seorang tamu yang mencari suami saya.rasa takut ada saat itu tetapi dalam hati hanya percaya dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan. Dan ternyata tamu tersebut adalah seorang Hamba Tuhan yang tidak saya kenali meminta suamiku untuk menghias dinding kamar anaknya. Dengan tangan terbuka suami saya menerima tawaran tersebut karena hal itu sesuai dengn pekerjaan suami saya. Dan yang lebih mengesankan lagi bahkan membuat saya menangis histeris karena saat itu ongkos langsung diberikan kepada suamisaya,ketikasaya buka amplop tersebut berisi uang sebesar 1 juta. Saya yakin dengan sangat kalau bukan dengan campur tangan Tuhan, maka semua itu tidak akan terjadi. Untuk meluapkan kebahagiaan yang tiada terukir itu saya sampai bersujud mengucap syukur kepada Tuhan.
Sesudah itu saya segera mempergunakan berkat tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga akami. Saya segera mendaftarkan sekolah anak saya dan persiapan biaya untuk bersalin. Selang seminggu dari kejadian yan luar biasa tersebut suami saya menadapatkan pekerjaan yang baru meskipun hanya sebagai karyawan toko.
Tuhan sangat luar biasa, Ia selalu turut campur tangan dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Oleh karena itu Sudara, marilah kita selalu berserah kepada Tuhan dan jangan menyerah karena kuasa dan mujizat yang ada di dalam Tuhan benar-benar luar biasa. (sdri Menik)

“diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan
yang menaruh harapannya pada Tuhan”
(Yer 17:7)

Rabu, 02 Juni 2010

senyumm...

Bergaya pas Foto

Emang Gue Pikirin

Shallom, sauadara-saudaraku sadarkah kita bahwa di dalam diri manusia terdapat sifat egoisme? Tapi kadar egoisme dalam diri seseorang berbeda-beda. Dan egoisme adalah salah satu penyebab seseorang merasa kesepian, merasa seorang diri, dan tidak ada yang memberi perhatian. Sesungguhnya diri kita sendirilah yang menciptakan rasa kesepian itu. Sebelum Saudara bertanya, “adakah seseorang yang mempedulikanku?? Mengapa aku tidak pernah diperhatikan?? Mengapa aku selalu ditinggal sendiri? “ terlebih dahulu tanyakan pada diri saudara, Apakah aku sudahmempedulikan orang lain? Apakah aku tahu kesusahan orang lain? Apakah akku sering meninggalkan orang-orang disekitarku seorang diri??”.

Dengan menanyakan hal tersebut pada diri sendiri, maka saudara akan dapat memahami bahwa bagaimana mungkin seseorang akan mempedulikan saudara ketika saudara tidak mau peduli akan keperluan orang lain. Terkadang saya melihat bahwa banyak jemaat Tuhan suatu gereja hanya melihat dan memberi salam sekali pada jemaat yang baru pertama kali hadir, lalu meninggalkannya setelah memberi salam. Tapi saya jauh lebih sering mendengar seseorang mengeluh karena terkadang tidak diperhatikan oleh teman –teman gerejanya, teman sekitar rumahnya. Saudara terkadang sering salah paham dan merasa sakit ketika ada seseorang yang tidak sengaja meninggalkan Saudara. Tapi sadarkah Saudara bahwa saudarapun sering meninggalkan orang lain, dan orang yang anda tinggalkanpun mengalami rasa sakit seperti yang saudara rasakan.

Sadarkah saudara bahwa terkadang sikap egois itu muncul tanpa disadari. Egois selalu membuat anda merasa kurang perhatian. Karena itu belajarlah mengerti dan tidak marah ketika seseorang secara tidak sengaja nampak seperti meninggalkan saudara, karena mungkin saat itu saudara sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk diajak keluar atau bermain bersama. Dan berusahalah untuk idak menyalahkan orang lain atas kesendirian saudara. Tapi belajarlah melihat, memperhatikan, dan memahami situasi orang lain. Tanggalkan egoism dan obsesi pribadi saudara tentang orang lain, maka saudara tidak akan pernah sendiri, karena sesungguhnya orang-orang disektar saudara mengasihi dan menyayangi saudara. Tuhan Yesus Memberkati. (Sdr Hizkia)

From Zero To HERO

“From Zero to Hero” mungkin ini adalah satu – satunya judul yang kurang lebih tepat untuk menyaksikan cinta kasih Tuhan dalam kehidupan saya. Kesaksian ini adalah kesaksian yang mengubah kehidupan saya sampai saat ini. Yang membuat saya semakin percaya bahwa Tuhan membuat segala sesuatunya menjadi mungkin.
Kesaksian saya dimulai dengan pengalaman buruk saya semasa SD. Pada waktu kelas 1 SD saya adalah anak yang sangat rajin. Tapi bukanlah rajin dalam artian yang baik dan benar melainkan rajin membolos, rajin tidur – tiduran, rajin tidak membuat PR, dan segala bentuk kerajinan dalam konotasi negative lainnya. Dan buah dari kerajinan itu adalah saya mendapat rapor dengan warna yang sangat menyala yaitu merah dan satu kata yang sangat luar biasa yaitu, “Anda dinyatakan tidak naik ke kelas 2.”
Saat menerima rapor kelas 1 saya merasa sangat terkejut dan hanya bisa menyesali buah dari kemalasan saya. Namun saya merasa tidak terima atas rapor yang saya terima karena saya melihat ada teman saya yang sesungguhnya jauh lebih kurang pintar dari saya naik tapi kelas. Selama masa liburan setelah kenaikan kelas 1 saya mulai berubah dengan jalan banyak belajar, dengan harapan guru akan berubah pikiran menaikkan saya ke kelas 2. Namun semuanya terjadi tidak sesuai yang diharapkan. Saya tetap memberontak dan memilih masuk ke ruang kelas 2 bukan ke ruang kelas 1 dimana saya seharusnya berada. Di kelas 2 saya berusaha menunjukkan kemampuan membaca saya dengan lancar, dan menjawab pertanyaan guru. Namun guru saya tidak sadar bahwa saya bukan muridnya. Sampai suatu ketika nilai saya akan dimasukkan dan nama saya tidak ada dalam daftar nilai. Akhirnya guru mengetahui bahwa saya murid kelas 1. Saat itu saya dipanggil kepala sekolah dan diminta membuat pilihan yaitu apakah bertahan di sekolah tersebut tapi duduk di bangku kelas 1, atau naik dengan syarat meninggalkan sekolah. Dan saya putuskan untuk meninggalkan sekolah, karena saya merasa mampu dan layak duduk di kelas 2. Disini saya belajar bahwa kita menuai segala yang kita tabur, dan benih yang telah kita tabur tidak akan bisa kita pungut lagi. Tidak ada waktu untuk menyesali segala yang terjadi karena semuanya tidak akan bisa kita ulangi. Tapi Tuhan senantiasa memberi waktu dan menunggu kita untuk memperbaiki kesalahan itu.
Kesaksian saya dilanjutkan dengan sebuah acara wacana warsa (perpisahan untuk murid – murid yang telah lulus). Saat itu saya melihat bahwa lulusan terbaik mendapatkan berbagai penghargaan, pujian, tepukan tangan, dan tangis dari kedua orang tua yang membesarkannya. Saya hanya bisa duduk diam melihat kondisi saya. Saya merasa sangat jauh bila dibandingkan dengan siswa berprestasi tersebut. Dalam hati saya hanya bisa iri dan ingin suatu saat menjadi seperti siswa berprestasi tersebut untuk membuat hati kedua orang tua saya bangga. Namun saya berkaca kembali dan saya mendapati bahwa untuk naik kelas saja saya susah, apalagi untuk masuk rangking 10 besar, dan untuk mendapatkan rangking 1, lalu akhirnya menjadi siswa terbaik di sekolah. Saya merasa seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan” dan saya berpikir bahwa tidak mungkin saya bisa melakukannya. Namun saya punya keinginan yang sangat kuat untuk membuat orang tua saya bangga pada saya. Untuk membuat orang tua saya dengan bangga berkata bahwa “itu anak saya!!!”
Dan semenjak itu pun saya betul – betul mau berubah. Saya sungguh – sungguh dengan sabar menanti mimpi saya yang sangat sulit itu menjadi nyata. Ternyata saudara Tuhan sungguh membuka jalan sedikit demi sedikit bagi saya. Hasil belajar dan kerja keras saya membuahkan hasil yang cukup baik meski belum mewujudkan mimpi saya. Saat kelulusan tingkat SD saya mendapat juara 4 umum. Tapi saat SD jumlah siswanya masih sangat sedikit, dan saya tahu bahwa itu bukanlah hasil yang bisa dibanggakan. Saya tetap berjuang sampai ke tingkat SLTP. Akhirnya dengan kerja keras saya baru bisa mendapatkan rangking 1 di kelas 3, namun itu hanya untuk satu kelas bukan ranking secara umum. Tapi saya sangat bersyukur pada Tuhan karena atas Kekuatan dan KuasaNya saya dapat kuat mengejar mimpi saya. Dan singkat cerita saat SLTP saya menjadi Juara Umum ke 3.
Namun saudara setelah lulus SLTP saya mulai lelah belajar dan merasa sudah cukup puas dengan prestasi saya di SLTP. Di SMU saya ingin memuaskan diri dengan bermain, saya bosan untuk selalu belajar dan belajar. Dan kemalasan saya membuat saya tidak meraih apapun di SMU. Saat lulus SMU saya melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pada saat itu seorang dosen berkata pada mahasiswa – mahasiswa baru, “Kalian semua mulai disini dari 0 (nol), tidak peduli dulu kalian sepintar atau sebodoh apapun, dan kejarlah mimpi kalian di sini.” Saat itu saya tersadar dan terbangun dari kemalasan saya, dan saya ingat saya masih punya satu mimpi yaitu, “Menjadi yang terbaik dan membuat orang tua saya bangga.” Saat menjadi mahasiswa saya benar – benar banting tulang untuk mengejar mimpi saya itu, karena perguruan tinggi saya anggap sebagai kesempatan terakhir untuk mewujudkan mimpi saya. Beberapa semester saya merasa tidak ada harapan untuk jadi yang terbaik, karena di semester – semester awal puluhan mahasiswa mempunyai IPK yang jauh lebih tinggi daripada saya. Namun saya tetap konsisten dengan tekad saya. Dan akhirnya pada tahun ke 3 usaha saya membuahkan hasil manis karena secara tidak sengaja saya tahu bahwa IPK saya saat itu adalah yang tertinggi. Saya berusaha sekuat tenaga mempertahankannya. Dan perjuangan saya berbuah manis akhirnya saya berhasil mendapatkan IPK tertinggi saat wisuda. Dan atas prestasi saya itu akhirnya mama saya tercinta diundang untuk memberikan sambutan didepan puluhan mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang hadir. Dan saya hanya bisa berkata, “Tuhan tidak ada kata mustahil dalam kamusMu.” Saya berterimakasih pada Tuhan karena saya berhasil mengejar mimpi saya setelah lebih dari 12 tahun. Saya seorang yang dulunya untuk naik kelas pun susah, seorang yang membuat orang tua saya menangis bukan karena kepandaian melainkan kebodohan saya, seorang yang tidak pernah dipertimbangkan sebagai siswa yang kelak akan meraih suatu penghargaan, dan saat ini telah Tuhan angkat untuk menerima anugrahNya memperoleh yang terbaik.
Melalui kesaksian ini saya ingin mengingatkan pada saudara bahwa “tidak ada kata tidak layak untuk mimpimu” karena Tuhanlah yang akan membuat mimpi tersebut layak bagimu. Tuhan tidak melihat masa lalu saudara yang mungkin penuh dengan berbagai dosa dan kesalahan, tapi Tuhan mau melihat bagaimana saudara mengubah masa lalu saudara dan berusaha mengejar mimpi saudara. Karena itu saudara kejarlah mimpimu karena “Tidak ada yang tidak layak untuk sebuah mimpi selama Tuhan yang membuka pintu bagimu”. Tuhan Yesus Memberkati. (Kesaksian Dari Sdr Hizkia)






Seperti seorang Ibu

Anda pasti pernah merasakan kasih dari orang tua. Sekalipun terkadang sering terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara kita dengan orang tua kita namun tidak akan pernah kasih orang tua kita luntur daripada kita. Bahkan seorang ibu telah menjaga sekalipun saat masih dalam kandungan. Namun tidak selamanya orang tua kita akan terus menjaga kita. Kita semua pastilah mengalami tahap pertumbuhan. Sehingga kelak suatu saat kita harus berpisah dari mereka.

Pada masa pertumbuhan, kita pasti akan mengalami tahapan merangkak, berdiri, lalu berjalan. Apakah seorang ibu akan selalu memegang anaknya dalam masa pertumbuhannya??ketika seorang anak belajar merangkak, maka seorang ibu yang bijaksana akan memperhatikannya dan sesekali memegangnya. Ketika seorang anak masuk dalam masa pertumbuhan yang lebih jauh lagi, yaitu berjalan, maka seorang ibu akan memperhatikan anak itu dan melepaskan pegangan tangannya dan dari kejauhan seorang ibu akan menyemangati anaknya dan berkata, “Ayoo berjalanlah sampai kemari anakku!!”. Ketika anak itu terjatuh, sang ibu akan langsung datang menghampiri anak itu dan membangunkan anak itu dari tempat terjatuhnya. Disini kita melihat bahwa sang ibu selalu memperhatikan anaknya dan mengijinkan anaknya sekali dua kali terjatuh, namun sang ibu melakukan semuanya itu agar anak tersebut terus bertumbuh.

Tuhan juga sama seperti itu. Tuhan melihat kita dan berharap kita dapat terus bertumbuh, Tuhan ijinkan kita sekali dua kali terjatuh namun Tuhan selalu membangunkan kita agar kita tetap dapat berdiri tegak dan terus berjalan ke depan. Namun terkadang kita menjadi salah paham terhadap Tuhan, kita merasa Tuhan tidak selalu berada disisi kita, tidak selalu memegang tangan kita sehingga terkadang kita merasa sendiri. Namun Tuhan kita seperti seorang ibu yang terus mengawasi pertumbuhan kita dan Tuhanpun selalu menunggu kita, untuk bertumbuh dan datang kepadanya. Jadi, jangan pernah merasa sendiri, karena Tuhan senantiasa mengawasi, dan menjaga kita. Mari bertumbuh dalam pengawasanNya. JCLU. (Sdr Hizkia)

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger