Senin, 18 Juli 2011

Batas Vs Sabat

Banyak dari kita yang tahu tentang perintah Tuhan yang keempat tersebut dalam kesepuluh hukum Allah. Saat saya membaca ayat tersebut dengan seksama, saya agak tersentak juga. Pertama kali Tuhan berkata, “Ingatlah akan hari Sabat!” Ternyata saat – saat ini Tuhan mendapati banyak orang Kristen yang tidak mengingat hari Sabat, mereka lupa, bahkan mungkin tidak mau peduli lagi. Alasannya pun bermacam – macam, ada yang karena pekerjaan, ada yang karena mengurus rumah tangga, ada yang karena pacarnya, dan masih banyak lagi alasan – alasan lainnya. Apa pun alasannya, bila kita tidak mengingat hari Sabat, maka kita melanggar perintah Allah, kita berdosa di hadapanNya. Ada begitu banyak hal yang membatasi orang Kristen untuk hanya sekedar mengingat hari Sabat, padahal hari Sabat itu hari dimana Tuhan mencurahkan berkatNya (Keluaran 20:11)! Lalu, Tuhan berkata pula, “Kuduskan hari Sabat!” Kalau kita bisa mengingat hari Sabat, itu bagus. Namun sudahkah kita menguduskannya? Apakah kita datang dengan kesungguhan hati saat kita beribadah pada hari Sabat? Ataukah ibadah kita hanya sekedar rutinitas belaka? Menguduskan berarti membuat segala sesuatunya kudus, tidak tercemar oleh apa pun. Saat beribadah, motivasi kita harus benar, jangan tercampur motivasi yang salah. Kita juga hendaknya membawa seluruh hidup kita, kesungguhan hati, dan kerinduan untuk lebih mendekat pada-Nya saat kita datang beribadah, karena dapat dipastikan bahwa Allah akan hadir dan melawat serta memberkati kita.

Berbicara tentang batas, kita akan membahas beberapa hal yang membatasi orang Kristen untuk mengingat dan menguduskan hari Sabat.

· Self Problem. Yang pertama adalah masalahnya terdapat di dalam diri kita sendiri. Rasa malas dan kesibukan pekerjaan merupakan alasan yang umum dikemukakan untuk tidak mengingat hari Sabat. Saat ini saya mau katakan, bersekutu dengan Tuhan jauh lebih berharga dari uang yang Anda dapat, bersekutu dengan Tuhan akan menggantikan rasa malas Anda dengan sukacita Tuhan. Tahukah Saudara betapa rindunya Tuhan untuk bersekutu dengan Saudara? Ia memberi kita 7 hari dalam seminggu, dan Ia hanya meminta kita untuk menguduskan hari yang ketujuh, apakah itu terlalu berat? Mari kita datang kembali kepadaNya, karena Ia menanti kita

dengan tanganNya yang penuh dengan kasih. Saudara, ada masalah lain dalam diri Saudara yang lebih berbahaya, yang membatasi kerinduan Saudara, itu adalah :

o Intimidasi diri. Ketika kita berbuat dosa, sering kali kita menghindar dari ibadah. Saya sering mendengar orang berkata, “Hatiku sedang kotor, aku berdosa, aku mau membersihkan hatiku dulu, baru aku mau datang beribadah.” Saya mau bertanya, sanggupkah Saudara membersihkan hati Saudara? Bukankah kita semua orang berdosa? Bukankah Ia mengorbankan diriNya untuk dosa-dosa kita? Saya tidak sedang berkata bahwa kita boleh terus melakukan dosa dan tetap beribadah kepadaNya, no, I do not say that. Namun sadarilah, intimidasi diri itulah yang membuat kita tidak bisa menerima anugerah Tuhan yang akan menguduskan hidup kita. Saat hati kita kotor karena berdosa, bawalah kerinduan hati kita dan minta ampun kepada Tuhan, mintalah hati yang baru, jangan malah semakin menjauh. Di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa, dan ingatlah, Ia berkenan pada hati yang hancur dan jiwa yang remuk.

o Karakter/sifat kita. Seringkali, baik sadar atau tidak, sifat/karakter kita lah yang membatasi kita untuk datang kepada Tuhan, yang membatasi kita untuk dipakai Tuhan secara lebih lagi. Banyak orang yang level pemakaian Tuhannya berhenti di level tertentu, karena ia berkata, “Aku ngga bisa, aku ngga mampu,ya beginilah aku, cuma segini yang bisa kulakukan.” Saudara, jangan pernah berpikir tentang mampu atau tidak, karena saat kita hendak dipakai Tuhan, persoalannya hanya kita mau atau tidak, dan Tuhanlah yang akan memampukan kita. Ada pula orang yang berpikir seperti ini, “Ah, yang penting cukup percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamatku, cukup, ngga perlu repot – repot ibadah setiap minggu.” Itu merupakan pemikiran yang salah besar! Di dalam kitab Keluaran, sampai dituliskan 2 buah perikop yang berjudul Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (Kel. 31:12-17; Kel.35:1-3). Hukuman bagi orang yang tidak menguduskannya adalah mati! Mati disini bisa berbicara tentang mati rohani, mati berkat, atau kematian yang sesungguhnya. Ingat, tidak seiota pun dari hukum Taurat akan ditiadakan. Lalu, apakah maksud dari hari Sabat itu? Yang pertama jelas, itu adalah hari dimana Tuhan mencurahkan berkatNya, kalau kita mau menerima berkat, ya kuduskanlah hari Sabat. Yang kedua, kita harus ditanam di Bait Allah, agar kita dapat berbuah dan menjadi saksiNya (Mazmur 92:13-16). Gereja merupakan tempat kita bertumbuh dan berbuah, tanpa kita aktif di dalamnya, akan sangat sukar untuk kita bertumbuh dan berbuah.

· Community Problem. Komunitas yang kita miliki, baik di lingkungan kerja, sekolah, maupun gereja, seharusnya member dampak positif bagi kita. Namun tak jarang juga komunitas itu malah menyebabkan masalah yang berdampak negatif bagi kita, terlebih lagi berdampak pada hubungan kita dengan Tuhan.

o Keluarga. Keluarga merupakan komunitas pertama yang kita kenal, dan dari sinilah karakter dasar kita terbentuk. Seorang anak akan bertumbuh menjadi anak yang baik atau nakal, itu tergantung dari bagaimana keluarga itu membentuknya. Dan tidak sedikit anak – anak yang broken home, membatasi diri mereka untuk datang beribadah. Entah karena minder atau malu atau merasa tidak layak, mereka lebih memilih mencari pelarian di dunia. Bagi Saudara yang broken home, pelarian Anda di dunia tidak akan memberi Anda kedamaian yang sejati, hanya Yesuslah yang mampu membalut luka Anda, dan Ia akan memberi kedamaian yang sejati. Ampunilah keluarga Anda, dan datanglah kepadaNya, jangan biarkan masalah ini menghalangi Anda untuk merasakan kasih Allah dalam hidup Anda.

o Pergaulan. Nah, kalau hal yang satu ini sudah benar – benar amat nyata dalam kehidupan anak Tuhan. Saat mereka mengenal pergaulan yang buruk (Saudara tentu bisa mendefinisikan pergaulan yang buruk), kecenderungannya adalah mereka tidak akan mengingat hari Sabat. Mereka akan lebih memilih main game bersama teman mereka, atau jalan – jalan dengan teman – teman mereka, daripada datang beribadah ke rumah Tuhan. Ingat Saudara, pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Jaga pergaulan kita, dan kuduskanlah hari Sabat.

o Gereja. Tidak sedikit orang yang enggan pergi ke gereja karena melihat komunitas di gereja mereka. Mereka melihat pelayan – pelayan Tuhan yang tidak kudus, mereka melihat orang – orang yang menjadi batu sandungan dalam komunitas itu, sehingga mereka berpikir, “Wah, kalau pelayan Tuhan aja seperti itu, gimana dengan aku nantinya?” Orang menjadi ilfeel untuk sekedar datang ke gereja, karena melihat sikap hidup pelayan Tuhan yang tidak benar. Saudaraku, saya ingin mengingatkan bahwa Tuhan mengijinkan ilalang bertumbuh bersama dengan gandum, dan tujuannya adalah untuk menguji iman kita. Jadi, kalau kita tidak datang ke gereja hanya karena melihat ada begitu banyak ilalang di gereja, kita sedang melakukan kesalahan besar. Jangan menjadi kecewa dengan pelayanan yang orang lain lakukan, namun alangkah baiknya kalau kita melihat pelayanan kita sendiri, sudahkah kita memberi yang terbaik kepadaNya? Daripada kita dipusingkan dengan ilalang – ilalang itu, lebih baik kita terus bertumbuh di Bait Allah, terus berbuah, dan menjadi berkat bagi orang lain! Tidak gampang memang, namun ingatlah, berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Tuhan (Mazmur 84:6a).

Kamis, 14 Juli 2011

Limitless

Seseorang sering kali menggunakan alasan “manusiawi” untuk membatasi diri terhadap apa yang dapat dia lakukan. Bahkan sering kali menggunakan istilah “manusiawi” ini sebagai alasan berbuat dosa. Sesungguhnya Tuhan telah menciptakan kita serupa dan seturut gambarNya. Artinya ada banyak hal luar biasa yang sesungguhnya dapat kita lakukan. Namun kita sering gagal melakukan hal – hal luar biasa dalam hidup kita.

Terinspirasi dari sebuah film berjudul “Limitless” yang menceritakan bahwa sesungguhnya otak manusia memiliki suatu kemampuan yang luar biasa. Diceritakan bahwa otak manusia dapat mempelajari berbagai macam hal dan memecahkan berbagai persoalan yang rumit sekalipun. Namun sulit sekali bagi seseorang untuk dapat memaksimalkan fungsi kerja otaknya menjadi sedemikian luar biasa. Disamping semua itu bukanlah sesuatu yang mustahil untuk otak dapat berfungi maksimal.

Dewasa ini sering sekali diadakan seminar mengenai cara memunculkan dan memaksimalkan potensi diri seseorang. Seminar ini sesungguhnya adalah seminar untuk mempelajari dan mengenal diri kita lebih jauh. Namun seminar ini bukanlah untuk memaksimalkan kerja otak. Lalu apakah yang dapat memaksimalkan kerja otak kita? Jawabnya adalah, “Tuhan kita Yesus Kristus”

Kita telah melihat bagaimana orang – orang kecintaan Allah menjadi seseorang yang sangat pintar. Kita melihat banyak tokoh – tokoh di Alkitab yang memiliki kepandaian jauh di atas manusia biasa. Sebut saja Yusuf, Daud, Salomo, dan Daniel. Mereka dibuat menjadi sangat pandai melebihi orang – orang disekitarnya, mereka menjadi orang yang sangat berhikmat dalam berbagai macam hal.

Untuk menjadi seseorang yang selalu dapat menggali potensi dan meningkatkan kualitas diri tidaklah cukup hanya berserah pada Tuhan tanpa berusaha. Berikut ini adalah yang harus kita lakukan untuk menjadi seseorang yang terus mengalami perkembangan dai waktu ke waktu :

1. Kemauan

Yang pertama harus dimiliki untuk mencapai sebuah kesuksesan adalah kemauan. Ada banyak orang berkemampuan tapi sedikit yang memiliki kemauan. Kita dapat melihat Gideon yang hanya memiliki sedikit tentara, tapi karena dia mau melakukan kehendak Tuhan maka dia muncul sebagai pemenang atas orang – orang Midian. Oleh karena itu untuk dapat menjadi seseorang yang terus berkembang tanpa batas, kemauan adalah factor kunci lebih daripada kemampuan semata.

2. Tidak puas atas pencapaian yang telah diperoleh

Kita sering kali kerap puas dengan apa yang telah dapat kita lakukan. Kita lupa bahwa sesungguhnya ada sesuatu yang lebih besar yang dapat kita raih. Daud adalah contoh orang yang selalu berusaha menyenangkan Hati Allah. Tidak cukup bagi Daud hanya menyanyi dan bermazmur untuk menyenangkan Hati Allah. Tapi Daud ingin melakukan sesuatu yang lebih besar lagi untuk menyenangkan Hati Allah yaitu dengan membangun Pondok Daud. Daud selalu haus untuk menyenangkan Hati Allah, dan kehausan akan hadirat Allah membuat Daud selalu menang dalam setiap peperangan.

3. Tidak menjaga gengsi terlalu tinggi

Untuk terus berkembang tanpa batas gengsi adalah hal yang harus dibuang jauh – jauh. Ada banyak wira usaha yang berhasil karena tidak mementingkan gengsi dan ego mereka. Ada banyak millionaire yang sukses hanya dengan berjualan pisang, keripik singkong, dan makanan kecil lainnya. Terkadang kebanyakan orang berpikir bahwa orang sukses adalah orang yang duduk di meja kantor. Tapi hari ini Firman Tuhan mau katakana bahwa orang sukses adalah orang yang pekerjaan tangannya diberkati Tuhan. Dan Tuhan dapat memberkati apapun sekalipun itu adalah sesuatu yang dipandang rendah dimata manusia.

4. Bekerjasama dengan Tuhan

Ketika kita bekerjasama dengan Tuhan memiliki arti “ada saatnya kita bekerja untuk Tuhan, dan ada saatnya Tuhan bekerja dalam kehidupan kita”. Dalam sebuah hubungan kerjasama kita tidak dapat hanya menuntut hak tanpa melakukan kewajiban kita. Dan percayalah bahwa Tuhan adalah partner yang luar biasa. Tidak ada satupun pekerjaan yang akan gagal jika Allah dipihak kita.

Jadi bukanlah hal yang Mustahil untuk menjadi seseorang yang terus berkembang tanpa batas jika kita membawa Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. GBU.

Author : Made Hizkia (Koordinator El A YOUTH)

Minggu, 10 Juli 2011

PUJIAN DAN PENYEMBAHAN YANG BERKUASA...

(Teladan Paulus dan Silas ketika mereka ada dalam penjara)

(Kisah Para Rasul 16:24-25)

Semua orang bisa memuji dan menyembah Tuhan. Bahkan mungkin kebanyakan orang merasa bahwa mereka sudah menjadi pemuji dan penyembah yang benar dan berkenan dihadapan Tuhan. Banyak cerita di Alkitab yang menunjukkan bahwa pujian dan penyembahan yang benar itu memiliki kuasa yang luar biasa. Sebut saja Daud dengan kecapinya mampu membuat hati Saul, seorang raja Israel luluh, walau akhirnya Saul berubah menjadi benci, namun Daud dengan pujian yang luar biasa mampu menunjukkan bahwa Pujian memiliki kuasa. Selain Daud, kita mengenal Miryam (Keluaran 15:20) yang adalah saudara perempuan harun sekaligus nabiah, ketika dia melihat keperkasaan Tuhan dalam menghalau bangsa Mesir dan menenggelamkan bangsa mesir di laut Teberau, Alkitab mencatat bahwa Miryam mengambil rebana sehingga membawa dampak kepada perempuan Israel lain sehingga mereka memuji Tuhan dengan sorak sorai dan sukacita. Pujian miryam mempunyai kuasa untuk memberi dampak positif kepada orang lain.

Nah saudara, setiap orang bisa memuji Tuhan, namun alangkah luar biasanya kalau kita mampu mempersembahkan dan mengahadirkan pujian dan penyembahan yang berkuasa melakukan sesuatu dan mengerjakan sesuatu yang luar biasa di gereja atau komunitas kita, bahkan keluarga kita. rasul Paulus dan Silas, ketika mereka ada dalam penjara memberikan teladan yang sangat baik untuk kita tentang pujian dan penyembahan yang berkuasa. Kita semua tahu bahwa cerita itu mengisahkan bahwa penjara dan belenggu terbukan dan terlepas ketika Paulus dan Silas memuji Tuhan. Nah saudara, apa yang bisa kita pelajari dan teladani dari pujian Paulus dan Silas ketika mereka ada dalam penjara, sehingga niscaya kita percaya, hal itu juga akan terjadi dalam kehidupan kita. berikut beberapa hal yang bisa kita pelajari :

  1. Tetap Memuji dan menyembah Tuhan apapun keadaannya (walau berat sekalipun) (ayat 24)

Ayat 24 ini menjelaskan kepada kita betapa sulit dan beratnya apa yang dialami oleh Paulus dan Silas. Bukan hanya kesukaran, namun kesukaran diatas kesukaran. Penjara bujan sekedar penjara, namun penjara yang paling tengah dan kaki mereka dipasung. Saudara, apapun keadaan dan kesulitannya, tetaplah puji dan sembah Dia yang sanggup melepaskan anda.

  1. Ada penyangkalan diri (ayat 25)

Di penjara, Paulus dan silas tidak menyerah dan pasrah kepada keadaan, mereka menyangkal diri mereka dengan bangun di tengah malam untuk memuji dan menyembah Tuhan. Bagaimana dengan kita??sudahkan kita menyangkal diri kita??

  1. Ada Persatuan (ayat 25)

Paulus dan Silas memuji Tuhan bersama sama dan saya percaya bahwa dalam diri mereka ada persatuan yang luar biasa. Sehingga pujian dan penyembahan yang mereka naikkan menjadi berkenan karena Tuhan sangat suka dengan persatuan anakNya atau hambaNya.

  1. Sepenuh hati dan kekuatan (ayat 25)

Dari ayat 25 kita bisa melihat bahwa pujian dan penyembahan Paulus dan Silas bisa didengar tawanan lain, bisa dipastikan mereka memuji dan menyembah Tuhan dengan segenap hati dan kekuatan mereka. Terlalu banyak anak Tuhan sekarang ini tidak dengan sepenuh hati memuji dan menyembah Tuhan, sehingga mereka tidak dapat merasakan kuasa dari pujian dan penyembahan yang mereka lakukan.

  1. Berdampak untuk orang lain (ayat 25)

Bukan hanya mendengar, namun Alkitab catat bahwa tawanan lain mendengarkan doa dan pujian yang dinaikkan oleh Paulus dan Silas. Hal ini membuktikan dampak positif yang dibawa oleh Paulus dan Silas, sehingga kuasa dari pujian dan penyembahan itu bisa terjadi. Pujian yang baik, bukan hanya berfokus pada diri sendiri, namun harus mampu menjadi berkat bagi orang lain.

Tiba tiba pintu penjara dan belenggu terbuka, kuasa yang luar biasa terjadi!! Hal ini pun bisa terjadi dalam kehidupan kita. masalah apapun yang saat ini mendera dan mengikat hidup kita. masalah apa yang mengekang kita seperti berada di penjara, Tuhan sanggup bebaskan kita. dan jangan lupa diatas 5 hal diatas, kita perlu menambahkan IMAN sebagai bahan utama untuk menerima kuasa yang dahsyat dari Tuhan. Biarkan IMAN kita menjadi dasar dari apapun yang kita kerjakan. Jadilah pemuji dan penyembah Tuhan yang luar biasa. SALAM AMAZING.

Sabtu, 09 Juli 2011

Unlimited Edition

Saudara jangan heran dengan judul disamping. Kalau saudara termasuk dengan orang yang penggila internet pasti saudara sangat senang dengan judul diatas. Hampir teman saya yang doyan internet selalu berlangganan internet unlimited edition. Unlimited adalah koneksi internet tidak akan putus walaupun kuota sudah habis akan tetapi kecepatan internet akan turun. Nah kalau bersama Tuhan kita akan menjadi sosok seorang yang unlimited edition loh tetapi kecepatan nya tidak akan turun. Cara nya gimana ya? :

Ì Bersama Tuhan yang Tanpa Batas

Orang yang bersama dengan Tuhan akan mempunyai power yang kuat ! wuuiihhh keren ya !. kita akan lebih kuat dalam menghadapi masalah jika kita mau datang kepada Tuhan tanpa batas. Silahkan anda baca 2 Raja-raja 4 : 1-2. Seorang janda yang sangat takut akan Tuhan akan tetapi mudah panik sehingga membuat dirinya tidak yakin dengan pertolongan Tuhan. Kita jangan berharap/mengandalkan pada kekuatan diri sendiri. Akan tetapi berharap dan andalkan lah Tuhan Yesus. Orang yang mengandalkan Tuhan akan diberkati loh …. The Power Of God is unlimited for us..

Ì Miliki Iman Tanpa Batas

Mari kita buka Yakobus 2 : 22. Nah saudarax, kalau kita sudah percaya dengan Tuhan trus apa yang harus kita lakukan ? ini sudah terjawab pada Yakobus 2:22. 22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Perbuatan yang kita lakukan harus mencerminkan sisi positif yang sesuai dengan kehendak-Nya buang segala hal negatif dalam diri anda. Percayakan pada Tuhan segala permasalahan dalam diri anda. Milikilah iman tanpa batas, percayalah pada Tuhan sepanjang hidup anda. Tuhan tidak akan membuat anda kecewa.

Ì Menerima Berkat Tanpa Batas

Kalau kita percaya kepada Tuhan dan memiliki Iman yang teguh maka Berkat Tuhan akan mengalir. Kita tidak hanya menerima berkat akan tetapi kita akan menjadi berkat buat orang lain lho. Belajarlah pada Abraham di kitab kejadian. Abraham diberkati oleh Tuhan dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa (Kejadian 12:2).

Jumat, 08 Juli 2011

Bisnis Dalam Pandangan Kristiani

Seperti halnya politik, sebagian orang beranggapan bahwa bisnis itu kotor. Menurut mereka dalam bisnis pasti banyak yang melakukan “ketidakjujuran”. Pandangan secara umum mungkin membenarkan hal tersebut. Tapi sebagai orang percaya, kita dapat menjalankan “BISNIS DALAM PANDANGAN KRISTIANI” yaitu dengan menerapkan prinsip-prinsip alkitabiah. Apa saja prinsip alkitabiah yang harus kita perhatikan dalam bisnis kristiani?

1. Berlaku jujur ( Imamat 19:35-36)

Mungkin terdengar aneh bahwa seorang pebisnis/yang berhubungan dengan usaha dagang diharuskan untuk jujur. Tetapi inilah peraturan yang Tuhan berikan. Jika kita mau mengikuti aturan Tuhan, maka kita telah “mematahkan” pendapat dunia bahwa tidak mungkin untung jika tidak berbohong. Amsal 14:11 mengatakan “Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar”. Ini merupakan janji Tuhan bahwa Ia akan memberkati orang jujur.

2. Bekerja dengan rajin (Ams 10:4;12:27)

Keuntungan tidak datang dengan sendirinya, perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Firman Tuhan mengajarkan bahwa Tuhan akan memberkati orang yang rajin, bukan yang malas.

3. Berlaku adil (Mat 106:3)

Berlakulah adil kepada pelanggan dengan memberikan produk bermutu baik dengan harga yang wajar, kepada karyawan dengan membayar mereka secara adil, kepada kreditor dengan tidak tidak menahan hak mereka yaitu dengan membayar tepat waktu.

4. Memberi bagi pekerjaan Tuhan (Hagai 1:6-9)

Smua berkat bersumber dari Tuhan, jadi jangan hanya memperkaya diri, tapi ingatlah untuk memberi bagi pekerjaanNya. Kepada mereka yang dapat dipercaya, Ia akan mempercayakan lebih banyak lagi.

5. Tetap intip dengan Tuhan (Kel 20:8-11, Ibrani 10:25)

Sekalipun kita sudah memberi bagi pekerjaan Tuhan, tetapi jika kita tidak pergi ke gereja pada hari minggu dengan alasan pekerjaan, maka segala pemberian kita sia-sia belaka (1 Sam 15:22). Tuhan sudah menetapkan satu hari untuk kita “wajib” beribadah kepadaNya.

Dengan memegang prinsip ini, lihatlah bagaimana Tuhan memberkati kita terlebih lagi, kita akan menjadi “KHOTBAH YANG HIDUP” bagi rekan-rekan bisnis kita. Tuhan memberkati. (Author : Yani Setiarsih Sekretaris SM SuperKids)


Rabu, 06 Juli 2011

Sekolah Injil Liburan

Kami telah mengadakan Sekolah Injil Liburan (SIL) pada tanggal 3 Juli 2011 di STT Nusantara, Salatiga. Kami sangat merasakan sukacita yang luar biasa dimana kami bisa berkumpul bersama dalam kasih Tuhan. Sukacita itu bisa didapatkan apabila kita dekat dengan Tuhan. Saat SIL berlangsung, kami membuat acara yang begitu menyenangkan. permainan-permainan yang kami buat membuat kami bersemangat mengamati kelucuan setiap tingkah laku anak-anak. kiranya SIL ini bisa memberkati banyak orang untuk terus melayani Tuhan.























Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger