Selasa, 06 Desember 2011

Meninggalkan Popularitas Melayani Komunitas

Keinginan menjadi penyanyi mulai dirintis Alvin Kurniawan saat ia duduk di bangku SMA. Dengan dukungan dari keluarga, ia mulai melatih vokalnya. Seiring perjalanan waktu, apa yang diharapkan sang Ayah pun menjadi kenyataan. Ia bisa menyanyi untuk memuliakan Tuhan.
Alvin, biasa ia disapa, anak dari dari pasangan Leyka Donata dan Almarhum Tony Indrayakti. Ia mulai melatih vokalnya ketika SMA. Sebelumnya, ia sama sekali tak bisa menyanyi. Pasalnya di masa kecil ia mengalami sakit pernafasan akut selama bertahun-tahun. Dalam masa penyembuhan tersebut, ia aktif sebagai pemusik.
Mukjizat kesembuhan terjadi padanya setelah ayahnya berkomitmen untuk melayani Tuhan. Setelah penyakit asma yang diidapnya sembuh, Alvin pun segera berlatih vokal. Kemampuan menyanyinya diuji dalam berbagai ajang perlombaan, vokal group maupun karaoke. Dalam beberapa kesempatan, ia berhasil mengumpulkan berbagai piala penghargaan dari tingkat kotamadya, propinsi sampai tingkat nasional.
Keberhasilannya yang teranyar adalah ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu televisi swasta nasional, Akademi Fantas Indosiar (AFI) session ke-3. Ia berhasil mencapai runner-up. Keberhasilannya itu membuatnya menikmati pepularitas sebagai selebriti. Di bawah manajamen Indosiar, selain menyanyi, ia dan rekan-rekan dari alumni AFI mengikuti aktivitas sebagai bintang iklan dan sinetron.

DITINGGAL AYAH
Hiruk-pikuk Jakarta dan segala aktivitas yang dilakoninya ternyata tidak membuat Alvin bahagia. Tiga tahun pasca AFI session 3, ia memutuskan pulang kampung. “Gaya hidup dan juga aturan yang diterapkan oleh manajemen membuat tidak nyaman. Sepertinya aku tidak bisa menikmati kehidupanku secara normal,” jelas pria kelahiran Yogyakarta, 29 Agustus 1982.
Kepulangannya ke Yogyakarta seperti suatu panggilan untuk melepas kepergian sang ayah. Enam bulan ia habiskan bersama sang ayah sebelum dipanggil Tuhan. “Itu menjadi saat-saat dimana saya dan Ayah bisa menyelesaikan segala permasalahan di antara kami. Dan saya pun bersyukur bisa mengerti apa yang menjadi visi dari pelayanan Ayah.”
Kepergian ayahnya mengubah kehidupannya. Di tengah perampungan proses akhir kuliahnya di Duta Wacana, ia sempat membuat album solo rohani dari lagu ciptaan yang diproduksinya sendiri. Lagu-lagu itu ia nyanyikan di gereja-gereja.

Menyanyi di gereja menjadi awal pelayanannya bagi Tuhan. “Pelayanan yang kulakukan merupakan panggilan hidup untuk meneruskan visi ayah yang aku terima. Meninggalkan popularitas dan aku aktif melayani di berbagai komunitas Tuhan.”

MELAYANI DI KOMUNITAS
Tahun 2008, ia memutuskan kembali ke Jakarta. Ia merasa misi pelayanannya akan berkembang di ibukota. Untuk menguatkan pemahaman teologinya, ia memutuskan masuk Seminari Bethel. Saat ini, ia sedang menyelesaikan pendidikan program Pasca Sarjana Theologia di ITKI Jakarta.
Di tengah proses akhir, Alvin bersama Throne, komunitas band yang didirikannya bersama teman-teman musisi, melakukan pelayanan ke gereja-gereja kecil. Komunitas ini juga memberkati gereja-gereja kecil dengan memberikan training gratis kepada pelayan Tuhan di bidang musik dan pujian.
Training yang diadakan meliputi vokal bagi worship leader, singer dan musik. Training diberikan secara berkala dan cuma-cuma bagi gereja-gereja yang kurang mampu secara finansial. Sampai saat ini sudah tiga gelombang training yang diikuti oleh ratusan peserta dari puluhan gereja di daerah Cengkareng bertempat di GBI Villa Taman Bandara, gereja-gereja di Depok di Gereja Roti Hidup Depok, dan gereja-gereja di wilayah Jakarta Pusat dan Timur bertempat di GKMI Cempaka Putih. Melalui training ini, Alvin dan Throne memperlengkapi para pelayan Tuhan khususnya bidang musik dan pujian supaya bisa melayani dengan lebih maksimal dan skillful.
“Saat ini saya juga sudah merampungkan album solo rohani terbaru yang berjudul
‘Bersinar Terang’ produksi Blessing Musik. Judul album ini diambil dari lagu ciptaan saya sendiri yang menggambarkan pengalaman hidup, bahwa sinar terang dari Tuhan yang menunjukkan Jalan Keselamatan.” Ia bersyukur banyak hati yang dijamah melalui lagu-lagu yang ditulisnya sendiri maupun dari kesaksian hidupnya.

Sumber : EBAHANA.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger