Rabu, 31 Agustus 2011

Pelatihan Menjadi Worship Leader dan Song Leader

Pada tanggal 31 Agustus 2011 tepat jam 16.30 WIB, kami EL-AYOUTH Salatiga mengadakan acara Workshop bagaimana menjadi seorang Worship Leader dan menjadi Song Leader yang berkualitas dalam melakukan pelayanan pada gereja kami. Banyak hal yang dapat kami pelajari yaitu : Syarat menjadi WL dan SL, cara berpakaian dalam pelayanan gereja, bagaimana cara mengatasi kendala teknis, cara komunikasi yang baik dengan jemaat dan masih banyak hal lainnya. Acara yang berlangsung selama 3 jam memberi masukan positif yang dapat kami peroleh. setidaknya mulai dari sekarang kami harus belajar banyak hal yang belum kami ketahui. Acara yang berlangsung selama 3 jam itupun masih sangat terasa kurang karena diskusi berlangsung sangat menarik. beberapa peserta sangat antusias pada acara ini, setiap pertanyaan yang muncul selalu ada hal baru yang menjadi masukan buat kami semua. Pada intinya adalah kami ingin memberikan yang terbaik buat Tuhan dalam pelayanan-Nya. Tuhan Memberkati Kita Semua. Silahkan download materi disini



Minggu, 28 Agustus 2011

Rumahku Istanaku

Saat liburan sering kali kita menfaatkan untuk berjalan-jalan atau setidaknya pergi keluar rumah tidak banyak orang yang menghabiskan waktu di rumah, padahal ada istilah yang menyatakan “Rumahku, Istanaku” atau lebih ekstrim lagi “Rumahku, Surgaku”. Orang yang merantau selalu rindu dengan suasana rumah, tapi mengapa seringkali justru kita tidak betah dirumah? Bagaimana caranya supaya kita bisa betah tinggal di rumah? Berikut ada tips yang dapat kita terapkan agar kita benar-benar merasa bahwa rumahku istanaku :

1. Buatlah sesuatu yang menyenangkan atau menenangkan hati untuk diletakan di rumah, sebisa mungkin letakan ditempat yang dapat dilihat setiap saat. Akan lebih baik jika itu adalah hasil karya sendiri karena akan menimbulkan rasa bangga saat melihatnya. Dampaknya akan membuat kita lebih betah dirumah dengan hiasan rumah buatan sendiri.

2. Atur ulang posisi barang-barang dalam rumah, usahakan semua barang berpindah tempat (bisa dimulai dari kamar pribadi kita). Hal ini yang akan membuat kita “pangling” dengan setiap ruang dalam rumah kita sehingga kita akan lebih suka berlama-lama dirumah untuk beradaptasi dengan perubahan yang kita lakukan.

3. Lebih mudah jika kita memiliki kamar pribadi : warnailah tembok kamar dengan warna kita dan hiasilah dengan pernak-pernik atau apapun yang kita sukai. Tapi jika harus berbagi kamar dengan orang lain : letakan sesuatu yang kita sukai (mungkin hoby kita atau boneka bagi perempuan) didalam kamar. Jika perlu, berikan wangi-wangian yang kita suka dan yang paling penting usahakan kamar selalu rapi dan bersih.

4. Jika ada sesuatu yang membuat kita nyaman dirumah, pasti akan membuat kita betah tinggal dirumah. Milikilah sesuatu yang membuat kita bisa “bermanja-manja” (Misalnya : bantal yang empuk atau alat pijat elektrik). Sejenak memanjakan diri setelah beraktifitas tidak ada salahnya kan?

5. Tingkatkan kegemaran membaca atau mulailah hobi baru seperti “MEMASAK”, hobi yang dapat dilakuan di dalam rumah.

6. Buatlah suasana rumah senyaman mungkin. Adanya cinta kasih antara anggota keluarga dan rasa humor akan membuat suasana hangat sehingga setiap penghuninya merasa betah dirumah. Hindari pertengkaran atau perselisihan adalah hal yang terbaik.


(Author : Yani Setiarsih - Sekretaris SM Superkids)

Rabu, 24 Agustus 2011

Aku dan Tuhan

Suatu kali aku merasa jenuh, aku benar – benar merasakan sesak oleh karena berbagai pergumulan. Kenapa begitu banyak pergumulan yang harus ku tanggung? Pikiran benar – benar terasa penuh, serasa tidak bisa berpikir dengan jernih. Aku pun mengambil sebuah tindakan, aku harus melepaskan seluruh beban ini!

Lalu, aku menuju ke kamar tidurku, aku berlutut di samping ranjang dan mulai menyembah Tuhan. Setelah sekian waktu aku menyembah, aku pun berbicara kepada Tuhan.

Aku : Tuhan, aku sudah tidak sanggup lagi membiayai sekolah anak – anakku. Sekarang pendidikan benar – benar mahal, tidak seperti dulu lagi. Bahkan sekarang untuk makan saja susah sekali, semua harga kebutuhan naik.

Tuhan : Aku Allah yang sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepadamu, supaya kamu berkecukupan bahkan berkelimpahan dalam segala sesuatu (2 Korintus 9:8). Aku akan memenuhi segala keperluanmu (Filipi 4:19).

Aku : Iya, Tuhan. Tapi aku benar – benar merasa takut dengan keadaan ini. Aku merasa mustahil untuk bisa melewati semua ini. Apakah anakku bisa menyelesaikan studi sampai ke universitas? Benar – benar membuatku stres saat aku memikirkannya.

Tuhan : Nak, bukankah Aku memberikan kepadamu bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan (2 Timotius 1:7)? Dan ingat, meski itu mustahil bagimu, bagiKu tiada hal yang mustahil (Lukas 1:37).

Aku : Terima kasih Tuhan atas semua perhatianMu kepadaKu. Kini aku pun sadar, seringkali aku mengabaikan perhatianMu yang begitu besar. Di saat tidak ada yang mengasihiku, Engkau tetap mengasihiku dengan kasih yang tulus, di saat aku menangis menghadapi beratnya tekanan hidup, Engkau pun turut campur tangan. Terima kasih Tuhan.

Tuhan : Dengar nak. Aku ini adalah Bapamu, bagaimana Aku dapat membencimu? Aku sangat mengasihimu (Yohanes 16:27). Dan kau tahu kenapa Aku begitu mengasihimu? Karena engkau begitu berharga di mataKu (Yesaya 43:4). Bersabarlah dalam penderitaan yang engkau hadapi, dan tetaplah setia sampai tiba waktunya Aku datang menjemput engkau.

Saudara, kita telah merdeka, tidak boleh ada lagi belenggu – belenggu yang mengikat kita. Entah itu persoalan hidup maupun keinginan daging kita. Sadari ini, Bapa kita di Sorga begitu mengasihi kita, dan mari kita terus hidup di dalam kasih anugerahNya. Tuhan memberkati.

(Author : Yefta Wahyu Bendahara EL'A Youth Ministry)



Selasa, 23 Agustus 2011

I AM FREE !!

Sebab Tuhan adalah Roh: dan dimana ada Roh Allah disitu ada KEMERDEKAAN.” (2 Korintus 3:17)

Siapakah dari kita ingin dijajah?? Jawabannya sudah jelas bahwa tidak akan ada seorang pun yang mau tinggal dalam penjajahan dan tidak merasakan kemerdekaan. Semua orang tidak mau ada dalam tekanan dan ingin bebas melakukan hal yang baik. Bulan ini kita memperingati kemerdekaan dari bangsa Indonesia setelah sekian ratus tahun ada dalam penindasan dan penjajahan. 17 Agustus 1945, menjadi awal dari sebuah semangat patriotisme masyarakat Indonesia sebagai sebuah bangsa dan bukan sebagai suku bangsa yang berdiri sendiri tanpa ada persatuan.

Saudara, bagaimanakah Anda menilai sebuah kemerdekaan? Apa yang Anda tangkap bila Anda mendengar tentang merdeka?? Bebas, tidak dijajah itu adalah jawaban yang pasti ada dalam benak Anda. Namun apakah hanya itu makna sebenarnya dari sebuah kemerdekaan?? Ayat kita diatas menjamin bahwa dimana ada Roh Allah, disitu akan ada kemerdekaan. Bila dalam hidup kita ada Roh Allah, maka kita adalah orang orang merdeka. Orang – orang yang tidak lagi dijajah oleh Iblis, namun menjadi milik Tuhan Yesus.

Beberapa hal yang perlu kita tahu agar kita tidak salah menanggapi arti kata merdeka adalah :

1. Perlu ada Komitmen secara total bila kita mau merdeka.

Bangsa Indonesia menggunakan momen 17 Agustus 1945 sebagai sebuah komitmen yang total bahwa Indonesia adalah negara merdeka dan tidak mau lagi dijajah. Komitmen itu tidak luntur walau setelah proklamasi sangat banyak masalah yang terjadi. Namun komitmen untuk menjadi negara merdeka dan negara bersatu mampu mengatasi segala macam masalah yang terjadi. Adakah komitmen total kita untuk merdeka?? Apakah komitmen itu tetap ada walau masalah dan tantangan datang bertubi – tubi dalam kehidupan kita?? Bila kita benar – benar mau merdeka, maka perlu ada komitmen total dari kita dan Roh Allah itu yang akan menolong dan memberikan kemerdekaan itu bagi kita.

2. Merdeka bukan berarti kita sendiri.

Ketika bangsa Indonesia merdeka, bukan berarti pulau Jawa merdeka, bukan berarti Kalimantan merdeka. Namun bangsa Indonesialah yang merdeka, artinya semua yang ada di wilayah Indonesia merdeka, dan bukan berarti semua pulau memiliki kemerdekaannya sendiri. Dengan kemerdekaan, justru persatuan itu menjadi nyata.

Ketika Roh Allah memerdekakan kita, bukan berarti kita menjadi orang yang ekslusif dan merasa tidak memerlukan orang lain karena kita merdeka. Justru ketika kita merdeka, kita butuh orang lain untuk kita merdekakan dan untuk mengisi kemerdekaan itu dengan sebuah keindahan, yaitu persatuan.

3. Bebas bukan berarti tanpa aturan.

Poin ini yang menjadi masalah banyak orang. Kemerdekaan diubah menjadi kebebasan yang tanpa aturan. Kita tahu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia bukan menjadi alasan bagi bangsa dan masyarakatnya untuk melakukan semua dengan seenaknya sendiri atau tanpa aturan. Ada undang – undang dan hukum yang tegas yang mengatur kehidupan bangsa. Sebagai anak Tuhan yang sudah Dia bebaskan, bukan berarti kita bisa hidup dengan menuruti semua keinginan kita Saudara. Ada peraturan dan hukum yang jelas yang harus kita turuti dan itu adalah Firman Tuhan. Hidup kita sebagai orang merdeka diatur dengan sangat luar biasa oleh Firman. Jangan jadikan aturan dan hukum Alkitab menjadi hal yang menekan kita, karena justru aturan itu yang akan membawa kita untuk merasakan kemerdekaan yang sejati.

4. Kemerdekaan itu perlu kita jaga dengan segenap kekuatan kita.

Tindakan follow up setelah kita merdeka juga perlu kita perhatikan dengan benar. Setelah kita merdeka, maka jangan biarkan kita lengah karena musuh siap untuk mengambil kemerdekaan kita dan menjajah kita. Dalam kehidupan rohani, Iblis selalu siap sedia untuk merampas semua kemerdekaan kita. Sebab itu Saudara, berhati – hati dan kita jaga kemerdekaan ini dengan segenap kekuatan kita. Jangan biarkan dirampas. Sekali merdeka, tetap merdeka!!

Sering kita tidak menyadari beberapa hal ini sehingga banyak anak Tuhan yang salah menanggapi kemerdekaan yang Yesus anugerahakan kepada kita. I AM FREE sebagai anak Tuhan, itu berarti :

1. Saya berkomitmen penuh

2. Saya butuh orang lain untuk mengisi kebebasan saya dengan perkara yang baik

3. Saya harus taat kepada Firman Tuhan karena saya mau merasakan kemerdekaan yang sejati yang Firman ajarkan kepada saya.

4. Saya akan jaga kemerdekaan saya ini sampai kapanpun.

Free bukan berarti bebas sebebas – bebasnya. Namun pakai “free will” atau kehendak bebas yang Tuhan berikan untuk memilih, “Aku akan melayani Tuhan sampai kapanpun”. Aku dan kamu, kita merdeka karena Roh Allah ada di dalam kita.

“Yesus menebus hidup kita dengan sangat mahal, maka sadarilah bahwa hidup kita terlalu berharga untuk kita berikan kepada dosa dan semua keinginannya



Jumat, 19 Agustus 2011

Tips Menyampaikan Firman Tuhan Bagi Pemula

Saudara, saya sangat senang sekali mempelajari kebenaran Firman Tuhan. Semenjak saya belajar melayani Firman di gereja ini, saya sangat antusias sekali dan belajar banyak hal dari pelayan – pelayan Tuhan yang lain. Berikut ini saya berikan beberapa tips dalam menyampaikan Firman Tuhan :

1. Berdoalah. Gumulkan, cari tahu apa yang menjadi isi hati Tuhan yang ingin disampaikan kepada jemaat. Bila perlu, ambil waktu untuk berpuasa. Menyampaikan Firman bukan sekedar menjabarkan ayat, tapi benar – benar cari tahu apa isi hati Tuhan.

2. Biasakan bersaksi. Dengan bersaksi Anda akan terbiasa berbicara dengan lancar. Sebenarnya menyampaikan Firman Tuhan sama seperti bersaksi. Selain itu, durasi Anda akan menjadi bertambah lama, namun tetaplah dalam pimpinan Roh, karena terlalu banyak bersaksi malah esensi Firman Tuhan nanti tidak tersampaikan.

3. Persiapkanlah diri Anda minimal seminggu sebelum menyampaikan Firman Tuhan, apabila Anda menyiapkan Firman Tuhan sehari sebelumnya pasti akan kerepotan.

4. Bagi pemula, saat menyampaikan Firman Tuhan jangan melihat jam, karena itu akan membuat konsentrasi pecah. Anda harus punya prinsip kitalah yang mengatur jam, bukan sebaliknya.

5. Jangan pasang target langsung harus bisa menyampaikan Firman Tuhan selama 45 menit. Bagi pemula Anda harus pasang target cukup selama 10 menit. Kalau Anda langsung pasang target langsung 45 menit, Anda nanti malah akan bingung dan grogi dalam menyampaikan FT.

6. Buat konsep dan topik Firman Tuhan secara tertulis di kertas, ini akan membantu Anda dalam menyampaikan Firman. Anda juga bisa memakai media lain seperti slide, atau pun memakai OHP.

7. Jangan menggunakan metode menghafal karena itu akan membuat gagap saat berbicara. Buatlah penyampaian Firman Tuhan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh jemaat.

8. Perluaslah wawasan Anda dan teruslah belajar.

Demikian tips yang bisa saya berikan, semoga dapat memberkati Saudara semua. Mari lebih semangat lagi melayani Tuhan dan beritakan FirmanNya sampai ke bangsa – bangsa! Tuhan memberkati!


Author : Tonino Andre DW - Mahasiswa FTI UKSW

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger