Selasa, 20 Desember 2011

Foto Heboh 2011




NATAL 2011 : AMAZING GRACE

Pada tanggal 18 Desember kami merayakan Natal sekolah minggu di Sekolah Tinggi Teologi Nusantara Salatiga. Acara yang berlangsung selama 2 jam itu sangat seru dan menyenangkan. Kami dapat mengikuti acara dengan antusias. Acara Natal itu adalah Talent Show seperti : Kelas Kecil menampilkan bernyayi bersama dengan membawa gambar hewan. Kelas Besar menampilkan drama Natal, Kelas PraRemaja menampilkan drama natal. Selain itu ada acara OutBound lho ! wah seru. anak sekolah minggu dibagi beberapa kelompok kemudian setiap kelompok harus melewati 3 pos. Nah pos itu terdapat tantangan yang harus dilakukan setiap kelompok. tantangan itu seperti : permainan ular tangga, kelereng estafet, kaki diikat kemudian disuruh jalan dan lain lain. Yang terpenting pada acara ini kami semua dapat berkumpul bersama untuk merayakan Natal. Tema natal kami adalah : Amazing Grace. Pada Natal 2011 ini kami mau berbagi kasih Natal dan kami mau melayani Tuhan dengan sepenuh hati.

Kamis, 08 Desember 2011

 Tips Pacaran Ala Kristen 

1.    Proses Peralihan dari “Subjective Love” ke “Objective Love.”
“Subjective love” sebenarnya tidak berbeda daripada manipulative love yaitu “kasih dan pemberian yang diberikan untuk memanipulasi orang yang menerima”. Pemberian yang dipaksakan sesuai dengan kemauan dan tugas dari si pemberi dan tidak memperhitungkan akan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh si penerima. Sesuai dengan “sinful nature”nya (sinful nature = peluang untuk berbuat dosa tanpa diajari siapa pun) setiap anak kecil telah belajar mengembangkan “subjective love”. Dan “subjective love” ini tidak dapat menjadi dasar pernikahan. Pacaran adalah saat yang tepat untuk mematikan sinful nature tersebut, dan mengubah kecenderungan “subjective love” menjadi “objective love”. Yaitu memberi sesuai dengan apa yang baik yang betul-betul dibutuhkan si penerima.

2.     Proses Peralihan dari “Envious Love” ke “Jealous Love”
“Envious” sering diterjemahkan sama dengan “jealous” yaitu cemburu. Padahal “envious” mempunyai pengertian yang berbeda. “Envious” adalah kecemburuan yang negatif yang ingin mengambil dan merebut apa yang tidak menjadi haknya. Sedangkan “jealous” adalah kecemburuan yang positif yang menuntut apa yang memang menjadi hak dan miliknya. Tidak heran, kalau Alkitab sering menyaksikan Allah sebagai Allah yang “jealous”, yang cemburu (misal: Keluaran 20:5). Israel milik-Nya umat tebusan-Nya. Kalau Israel menyembah berhala atau lebih mempercayai bangsa-bangsa kafir sebagai pelindungnya, Allah cemburu dan akan merebut Israel kembali kepada-Nya. Begitu pula dengan pergaulan pemuda-pemudi. Pacaran muda-mudi Kristen harus ditandai dengan “jealous love”. Mereka tidak boleh menuntut “sesuatu” yang bukan atau belum menjadi haknya (seperti: hubungan seksual, wewenang mengatur kehidupannya, dsb). Tetapi mereka harus menuntut apa yang memang menjadi haknya, seperti kesempatan untuk dialog, pelayanan ibadah pada Allah dalam Tuhan Yesus, dsb.

3.    Proses Peralihan dari “Romantic Love” ke “Real Love.”
 “Romantic love” adalah kasih yang tidak realistis, kasih dalam alam mimpi yang didasarkan pada pengertian yang keliru bahwa “kehidupan ini manis semata-mata”. Muda-mudi yang berpacaran biasanya terjerat pada “romantic love”. Mereka semata-mata menikmati hidup sepuas-puasnya tanpa coba mempertanyakan realitanya, misal:
    Apakah kata-kata dan janji-janjinya dapat dipercaya?
    Apakah dia memang orang yang begitu sabar, perhatian, penuh tanggung jawab seperti yang selama ini ditampilkan?
    Apakah realita hidup akan seperti ini terus (penuh cumbu-rayu, rekreasi, jalan-jalan, cari hiburan)?
    Pacaran adalah persiapan pernikahan, oleh karena itu pacaran Kristen tidak mengenal “dimabuk cinta”. Pacaran Kristen boleh dinikmati tetapi harus berpegang pada hal-hal yang realistis.
4.    Proses Peralihan dari “Activity Center” ke “Dialog Center.”
Pacaran dari orang-orang non-Kristen hampir selalu “activity- center”. Isi dan pusat dari pacaran tidak lain daripada aktivitas (nonton, jalan-jalan, duduk berdampingan, cari tempat rekreasi, dsb.), sehingga pacaran 10 tahun pun tetap merupakan 2 pribadi yang saling tidak mengenal. Sedangkan pacaran orang-orang Kristen berbeda. Sekali lagi orang-orang Kristen juga boleh berekreasi dsb, tetapi “center”nya (isi dan pusatnya) bukan pada rekreasi itu sendiri, tapi pada dialog yaitu interaksi antara dua pribadi secara utuh, sehingga hasilnya suatu pengenalan yang benar dan mendalam.

5.    Proses Peralihan dari “Sexual Oriented” ke “Personal Oriented.”
Pacaran bukanlah saat untuk melatih dan melampiaskan kebutuhan seksual. Orientasi dari kedua insan tersebut, bukanlah pada hal-hal seksual, tapi sekali lagi (seperti telah disebutkan dalam no. 4) pada pengenalan pribadi yang mendalam.
Jadi, masa pacaran tidak lain daripada masa persiapan pernikahan. Oleh karena itu pengenalan pribadi yang mendalam adalah “keharusan”. Melalui dialog, kita akan mengenal beberapa hal yang sangat utama sebagai dasar pertimbangan apakah pacaran akan diteruskan atau putus sampai disini. Pernikahan bukanlah sesuatu hal untuk dipermainkan, maka pacaran pun juga bukan hal untuk main – main. Jangan berkata karena engkau masih muda maka engkau dapat melakukan pacaran dengan bebas. Kalau tidak ingin menyakiti orang lain dan diri kita sendiri, berhentilah bermain – main dalam pacaran, dan bangun hubungan untuk mempersiapkan diri memasuki hal yang lebih dalam lagi. Tuhan memberkati. 

5 Jurus Sukses Masa Muda

Kini, ada banyak jurus sukses dari orang-orang sukses. Buku-buku motivasi juga sudah banyak yang diterbitkan. Berkaca dari karakter Kristus, sedikitnya ada tujuh jurus utama bagi orang kristiani untuk mencapai sukses di masa muda.
1Rajin. Rajin adalah sikap paling sederhana yang harus ditumbuhkan sejak awal. Tanpa kerajinan hidup kita akan berantakan. Tugas-tugas menumpuk. Pekerjaan tidak terselesaikan tepat waktu. Dampak akhirnya, kita tidak bisa mengejar dan memanfaatkan peluang terbaik yang muncul tiba-tiba di dalam masa hidup yang singkat ini. “Ketekunan adalah ibu dari nasib baik” (Benjamin Franklin)
2 Antusias. Orang yang antusias adalah orang yang bersemangat di dalam hidup. Bangunlah rasa antusias dengan membiasakan diri menikmati hal-hal sederhana karena semangat yang patah akan mengeringkan tulang. Bagaimana cara membangun semangat itu? Mintalah Tuhan menambahkannya setiap pagi melalui doa. “Senjata yang paling hebat di bumi ini adalah jiwa yang berapi-api” (Field Marshal Ferdinand Foch)
3 Inisiatif. Karakter ini telah ditunjukkan Allah pada awal penciptaan manusia. Allah berinisiatif menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk Adam. Hasilnya, Adam memiliki pasangan yang sepadan dengannya. Memiliki sikap inisiatif memang tidak mudah. Harus dilatih dengan cara berani memulai sesuatu yang baru. “Bahkan jika Anda berada di jalur yang benar, Anda tidak akan pernah sampai jika Anda hanya duduk saja” (Will Rogers)
4 Gigih. Menjadi gigih membutuhkan energi tersendiri. Seringkali tantangan-tantangan besar meluruhkan kegigihan seseorang di tengah jalan menuju kesuksesan. Padahal tinggal selangkah lagi ia mencapai cita-cita. Orang yang cepat menyerah tidak akan pernah mendapatkan apa yang benar-benar diimpikannya dalam hidup ini. “Dia yang telah melakukan yang terbaik selama hidupnya, telah hidup sepanjang masa” (JohannVon Schiller)
5 Kreatif. Menciptakan sesuatu yang baru adalah tanda pribadi yang kreatif. Bisa juga dengan membuat sesuatu yang sudah usang menjadi baru dengan cara yang berbeda. Tumbuhkan sikap kreatif dengan cara menghindari hal-hal yang bersifat monoton. Ubah jadwal Anda setiap beberapa waktu sehingga otak tidak terprogram hanya untuk melakukan hal-hal biasa. “Melakukan hal yang sama terus-menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda adalah definisi dari ketidakwarasan” (Anonim)
Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2010

Selasa, 06 Desember 2011

Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. 'Hingga tetes terakhir', pikirnya.
Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"
Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung.
Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"
Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.
Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.
Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.
Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.
Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"
"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku. Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku". Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan. Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.
"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.
Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut. (Bits & Pieces, The Economics Press)

Meninggalkan Popularitas Melayani Komunitas

Keinginan menjadi penyanyi mulai dirintis Alvin Kurniawan saat ia duduk di bangku SMA. Dengan dukungan dari keluarga, ia mulai melatih vokalnya. Seiring perjalanan waktu, apa yang diharapkan sang Ayah pun menjadi kenyataan. Ia bisa menyanyi untuk memuliakan Tuhan.
Alvin, biasa ia disapa, anak dari dari pasangan Leyka Donata dan Almarhum Tony Indrayakti. Ia mulai melatih vokalnya ketika SMA. Sebelumnya, ia sama sekali tak bisa menyanyi. Pasalnya di masa kecil ia mengalami sakit pernafasan akut selama bertahun-tahun. Dalam masa penyembuhan tersebut, ia aktif sebagai pemusik.
Mukjizat kesembuhan terjadi padanya setelah ayahnya berkomitmen untuk melayani Tuhan. Setelah penyakit asma yang diidapnya sembuh, Alvin pun segera berlatih vokal. Kemampuan menyanyinya diuji dalam berbagai ajang perlombaan, vokal group maupun karaoke. Dalam beberapa kesempatan, ia berhasil mengumpulkan berbagai piala penghargaan dari tingkat kotamadya, propinsi sampai tingkat nasional.
Keberhasilannya yang teranyar adalah ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu televisi swasta nasional, Akademi Fantas Indosiar (AFI) session ke-3. Ia berhasil mencapai runner-up. Keberhasilannya itu membuatnya menikmati pepularitas sebagai selebriti. Di bawah manajamen Indosiar, selain menyanyi, ia dan rekan-rekan dari alumni AFI mengikuti aktivitas sebagai bintang iklan dan sinetron.

DITINGGAL AYAH
Hiruk-pikuk Jakarta dan segala aktivitas yang dilakoninya ternyata tidak membuat Alvin bahagia. Tiga tahun pasca AFI session 3, ia memutuskan pulang kampung. “Gaya hidup dan juga aturan yang diterapkan oleh manajemen membuat tidak nyaman. Sepertinya aku tidak bisa menikmati kehidupanku secara normal,” jelas pria kelahiran Yogyakarta, 29 Agustus 1982.
Kepulangannya ke Yogyakarta seperti suatu panggilan untuk melepas kepergian sang ayah. Enam bulan ia habiskan bersama sang ayah sebelum dipanggil Tuhan. “Itu menjadi saat-saat dimana saya dan Ayah bisa menyelesaikan segala permasalahan di antara kami. Dan saya pun bersyukur bisa mengerti apa yang menjadi visi dari pelayanan Ayah.”
Kepergian ayahnya mengubah kehidupannya. Di tengah perampungan proses akhir kuliahnya di Duta Wacana, ia sempat membuat album solo rohani dari lagu ciptaan yang diproduksinya sendiri. Lagu-lagu itu ia nyanyikan di gereja-gereja.

Menyanyi di gereja menjadi awal pelayanannya bagi Tuhan. “Pelayanan yang kulakukan merupakan panggilan hidup untuk meneruskan visi ayah yang aku terima. Meninggalkan popularitas dan aku aktif melayani di berbagai komunitas Tuhan.”

MELAYANI DI KOMUNITAS
Tahun 2008, ia memutuskan kembali ke Jakarta. Ia merasa misi pelayanannya akan berkembang di ibukota. Untuk menguatkan pemahaman teologinya, ia memutuskan masuk Seminari Bethel. Saat ini, ia sedang menyelesaikan pendidikan program Pasca Sarjana Theologia di ITKI Jakarta.
Di tengah proses akhir, Alvin bersama Throne, komunitas band yang didirikannya bersama teman-teman musisi, melakukan pelayanan ke gereja-gereja kecil. Komunitas ini juga memberkati gereja-gereja kecil dengan memberikan training gratis kepada pelayan Tuhan di bidang musik dan pujian.
Training yang diadakan meliputi vokal bagi worship leader, singer dan musik. Training diberikan secara berkala dan cuma-cuma bagi gereja-gereja yang kurang mampu secara finansial. Sampai saat ini sudah tiga gelombang training yang diikuti oleh ratusan peserta dari puluhan gereja di daerah Cengkareng bertempat di GBI Villa Taman Bandara, gereja-gereja di Depok di Gereja Roti Hidup Depok, dan gereja-gereja di wilayah Jakarta Pusat dan Timur bertempat di GKMI Cempaka Putih. Melalui training ini, Alvin dan Throne memperlengkapi para pelayan Tuhan khususnya bidang musik dan pujian supaya bisa melayani dengan lebih maksimal dan skillful.
“Saat ini saya juga sudah merampungkan album solo rohani terbaru yang berjudul
‘Bersinar Terang’ produksi Blessing Musik. Judul album ini diambil dari lagu ciptaan saya sendiri yang menggambarkan pengalaman hidup, bahwa sinar terang dari Tuhan yang menunjukkan Jalan Keselamatan.” Ia bersyukur banyak hati yang dijamah melalui lagu-lagu yang ditulisnya sendiri maupun dari kesaksian hidupnya.

Sumber : EBAHANA.COM

Astrid Ellena - Alami Mukjizat di Ajang Miss Indonesia 2011

Ellen terhenyak ketika terpilih sebagai Miss Indonesia. Mahkota yang diidam-idamkan para wanita Indonesia itu mendarat dengan indah di kepalanya. Gadis yang bernama lengkap Astrid Ellena Indriana Yunadi mengaku sama sekali tak menyangka dirinya dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2011. Pasalnya selama karantina ia tidak bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan
karena menderita sakit mata.
Sejak kecil Ellen sudah jatuh hati dengan julukan Miss World atau Miss Universe. Mereka yang mendapat anugerah ini identik dengan paras cantik, juga kepribadian lembut. “Seorang miss tidak hanya cantik tetapi juga punya kemampuan akademis dan lembut,” ujar mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan ini.
Ellen tidak sekadar jatuh hati. Rupanya sang mami juga punya keinginan sama, agar Ellen bisa menyandang gelar miss. Bila Ellen berhasil menyabet predikat miss, maminya berharap Ellen memiliki kepribadian seorang miss yang tidak hanya cantik, tetapi juga sopan, santun,
cerdas, lembut, dan baik hati. “Mami pengin saya jadi miss, sehingga ia sudah mengajarkan bagaimana duduk yang benar dan bicara dengan lembut sejak saya masih kecil,” kenang Ellen.
Didikan tersebut rupanya membawa Ellen meraih predikat Miss UPH (Universitas Pelita Harapan) 2009. Setelah setahun menjabat Miss UPH 2009, Ellen lantas tidak puas begitu saja. Muncul keinginan dalam dirinya untuk melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Bersamaan dengan itu, Kakaknya meminta Ellen untuk mengikuti ajang Miss Indonesia 2011.
Namun, tawaran itu ditepis oleh Ellen. Ia merasa pesimis bisa terpilih. Sempat merasa takut. Waktu itu yang dipikirkan adalah jangankan menang, jadi finalis saja belum tentu. Semua finalis cantik, pintar, badannya bagus.
Melihat Ellen yang pesimis, si kakak terus-menerus memberikan dukungan kepada Ellen. “Coba saja, kalau tidak dicoba kamu enggak akan pernah tahu,” ujar kakaknya. Akhirnya Ellen nekad mendaftarkan diri setelah mengumpulkan semua keberaniannya.
Melewati rangkaian yang panjang pun dilakoni Ellen, hingga akhirnya terpilih menjadi finalis. Dari tiga ribu orang terpilih 33 finalis. Ellen terpilih mewakili Jawa Timur. Ellen memang yakin bahwa Tuhan telah merancang hidupnya. Terbukti, masa karantina pun bertepatan dengan hari libur kampus. “Saya diberi kemudahan-kemudahan oleh Tuhan. Saya
percaya ini rencana Tuhan.”
Namun kemudahan tidak terus dirasakan, ada tantangan yang harus dilewati. Hari kedua karantina, tiba-tiba Ellen menderita sakit mata. Matanya yang sebelah kanan membengkak. Ellen mengaku tidak tahu apa penyebabnya karena baru pertama kali sakit mata. Ellen sangat sedih karena melewatkan banyak kegiatan di karantina. Selama seminggu ia menangis, bertanya-tanya dalam hati, kenapa Tuhan mengirim dia ke tempat karantina tetapi matanya bengkak. Padahal ajang ini hanya bisa diikutinya sekali seumur hidup. Rasa malu
menghantuinya karena temantemannya cantik tapi dia enggak bisa make up, foto, ikut kegiatan di luar, hanya bisa ikut kegiatan di dalam, kompres mata, dan ke dokter.
Ellen berniat mengundurkan diri dari kontes bergengsi tersebut. Tapi rupanya Tuhan punya kehendak lain. Salah seorang panitia menguatkan Ellen. “Tuhan sudah kirim kamu ke sini dan itu anugerah Tuhan. Jadi walaupun kamu sakit tapi ditakdirkan untuk menang, kamu akan menang. Belum tentu tahun depan kamu ikut lagi dan bisa jadi finalis. Mungkin tahun depan persaingannya lebih berat,” ujar Ellen mengulangi.
Keluarga Ellen pun turut memberi dukungan. Mereka terus-menerus menghibur sekaligus menguatkan Ellen. Dukungan mereka rupanya membuat Ellen mampu bertahan. Kakak Ellen yang berprofesi sebagai pendeta menyarankan Ellen untuk melakukan penyembahan. Namun Ellen tidak segera melakukan saran tersebut. Ellen berpikir, penyembahan tidak bisa membuat penyakitnya sembuh. “Saya pikir, ngapain sih penyembahan. Enggak ngefek…,” cerita puteri bungsu pasangan Fredrich Yunadi dan Wilinda Indriana.
Kekerasan hati Ellen goyah sehari menjelang malam final. Entah mengapa Ellen ingin sekali berkomunikasi sama Tuhan. “Hari itu saya pengin curhat sama Tuhan. Saya penyembahan dan baca Alkitab.” Setelah itu, Ellen tidur selama dua jam. Begitu bangun, mata Ellen yang bengkak langsung mengempis. “Mukjizat! Sejak itu saya percaya Tuhan itu dahsyat banget,” tukasnya berseri-seri.
Pada malam final Miss Indonesia 2011, Ellen akhirnya bisa tampil sempurna. Tidak hanya penampilan luar, jawaban-jawaban yang dilontarkan Ellen juga mampu memikat para juri dan masyarakat Indonesia.
Ellen bersyukur bisa lancar menjawab pertanyaan dari para juri. Sebab selama ini Ellen selalu mengalami kesulitan saat berbicara di depan umum. “Saya sebenarnya pemalu. Apalagi kalau bicara di depan umum. Saya takut banget lidah saya belibet.”
Rahasia suksesnya tampil di panggung adalah doa. Sebelum naik ke panggung dan selama di panggung, Ellen tak henti-hentinya mendaraskan doa. “Saya meminta Tuhan untuk berbicara melalui saya. Biarlah Roh Kudus berbicara melalui mulut saya. Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi. Di panggung saya cuma berdoa, enggak memikirkan apa-apa. Saya percaya kalau Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya. Jadi saya berserah dan memuji Tuhan.”
Alhasil, mahkota Miss Indonesia pun jatuh kepada Ellen. Tak cuma itu, Ellen juga berhasil menyabet dua gelar lainnya, yakni Miss Favorit 2011 dan Miss Kulit Cantik 2011. “Waktu dua besar, saya berdoa: biarlah kehendak-Mu yang terjadi. Menang atau kalah itu pasti rencana Tuhan dan saya percaya Tuhan berikan yang terbaik. Puji Tuhan saya terpilih,” kata perempuan yang menetap di Surabaya hingga kelas 3 SMP dan hijrah ke Amerika sampai lulus SMA.
OBAT DAN DOKTER
Rupanya gara-gara sakit mata, Ellen banyak memetik pelajaran. Ia belajar untuk tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri. “Waktu itu saya mengandalkan kekuatan dokter dan obat. Kalau tidak salah ada tiga dokter yang menangani saya.”

Sebelum menderita sakit mata, Ellen merasa kehidupan rohaninya terasa hambar. Pada 2010 hubungannya dengan Tuhan terasa datar. Ia juga sudah merasa bosan ke gereja. Khotbah pendeta pun tak lagi sanggup ia simak. “Saya enggak dekat sama Tuhan. Saya merasa hidup saya lurus-lurus saja. Jadi rasanya hambar banget.”

Puji Tuhan kehidupan rohani Ellen berubah drastis begitu mendapat mujizat sembuh dari sakit mata. Sejak kejadian itu, Ellen langsung bertobat. “Saya janji untuk berubah. Saya enggak mau jauhjauh lagi sama Tuhan. Saya mau dekat sama Tuhan,” tandas jemaat GBI Senayan City, Jakarta ini.
Setelah kejadian itu, Ellen menjadi aktif pelayanan. Ia bersaksi di gereja-gereja mengenai mujizat yang didapatnya dan juga perjalanannya meraih gelar Miss Indonesia 2011. “Tiga bulan lalu saya kesaksian di Johor, Malaysia,” katanya.

MISS WORLD 2011
Tak bisa dipungkiri, menyandang predikat Miss Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah. Walau demikian, Ellen berjanji akan berusaha menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Ia ingin menyampaikan apa yang Tuhan ingin sampaikan kepada umat-Nya. “Saya ingin memuliakan nama Tuhan. Entah itu saya jadi role model, jadi inspirasi bagi anak-anak atau pun membantu orang-orang yang kurang mampu.”
Memang bukan pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi tugas Ellen yang mewakili Indonesia di ajang Miss World 2011. Untuk itu, setiap hari Ellen belajar banyak hal. Mulai mempelajari isu global dan Indonesia, belajar piano, make up, tata rambut, sampai tata busana. Ellen berusaha keras akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. “Saya berserah pada Tuhan. Tidak ada yang mustahil kalau sudah rencana Tuhan.”
Bila nantinya berhasil menyabet gelar Miss World 2011, Ellen ingin memajukan Indonesia. “Saya ingin memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Indonesia negara kaya, punya banyak potensi tapi sayangnya kurang dikembangkan. Sewaktu saya di Amerika, masyarakat di sana tidak tahu Indonesia. Makanya, saya pengin semua orang tahu Indonesia.” Good Luck Ellen! Semoga berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss World 2011.

Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2011


LAODIKIA

Di Peta Alkitab kota Laodikia terletak di Asia Kecil.Kota ini hanya berjarak 40 miles dari kota Efesus. Kota Laodikia juga termasuk kota yang kaya pada saat Pemerintahan Romawi.Sekarang kota ini berada di wilayah Negara Turki,dan kalau kita melihat reruntuhan kota Laodikia sekarang,kita dapat menjumpai bekas reruntuhan 3 gereja yang cukup besar dari peninggalan Romawi. Dari bekas peninggalan gereja di Laodikia itu kita dapat melihat bahwa gereja-gereja saat itu adalah gereja-gereja yang kaya. Tetapi disamping kekayaannya,tidak ada satupun kita baca di Alkitab yang menceritakan pelayanan-pelayanan dari kota Laodikia. Tetapi justru kota di tetangganya yaitu Efesus yang banyak tercatat di Alkitab tentang pelayanan-pelayanannya. Kalau kita memperhatikan masa kronologis 6 gereja yang sudah dibahas sebelumnya,maka kita akan tahu bahwa sampai saat ini hanya ada 4 tipe gereja berdasarkan Kitab Wahyu.Gereja-gereja itu adalah Tiatira,Sardis,Filadelfia dan Laodikia. Ke 4 tipe gereja ini masih ada sampai sekarang.
Reruntuhan kota Laodikia terletak dekat  Eskihissar di Turki modern kini, sekitar 40 mil dari Filadelfia. Kota tersebut sangat kaya karena menghasilkan jenis wool yang istimewa, memiliki industri perbankan yang bagus, dan memiliki juga sekolah kedokteran yang terkenal. Banyak orang Yahudi tinggal disana.
Paulus menulis surat kepada Gereja di Laodikia, untuk ditukarkan dengan surat Kolose.
Kolose 4:16  Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu.
Surat untuk Gereja Laodikia  tidak diketemukan sampai kini, kecuali jika surat itu adalah surat yang sama yang kita kenal sebagai surat Efesus. 6 mil dari Laodikia terdapat sumber mata air panas di Hierapolis yang mengeluarkan air panas yang akhirnya menjadi hangat- hangat kuku ketika sampai di Laodikia. Airnya terkontaminasi dengan banyak mineral yang membuatnya tidak bisa diminum.
Wahyu 3:18  I advise you to buy from Me gold having been fired by fire, that you may be rich; and white garments, that you may be clothed, and your shame and nakedness may not be revealed. And anoint your eyes with eye salve (collyrium), that you may see.
Emas (perbankan), pakaian putih, dan salep mata adalah industri terkemuka di Laodikia saat itu. Kenyataan ini membuat Gereja Laodikia menjadi lemah imannya.
Wahyu 3:17  Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
"Miskin, telanjang, dan buta." Oleh karenanya Sang Juruselamat menawarkan kekayaan rohani, pengampunan, kebangkitan hidup dan pencerahan (enlightenment).
Wahyu 3:20  Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Aku akan masuk ...makan bersama-sama jika ada kerjasama, maka akan ada sinergi terhadap pintu yang dibukakan. Allah tidak memaksa siapapun untuk bekerja sama denganNYa. Ia tetap mengetuk, menunggu jawaban dari dalam. Janji ini mengarah kepada dua tujuan pesta mesianik, yaitu Pesta Perjamuan Anak Domba dan Liturgi Kudus (Ekaristi) yang adalah pencecapan awal dari Pesta Surgawi. Dijanjikan kepada para murid yang setia bahwa mereka akan makan dan minum semeja denganNya, Lukas 22:28  Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Lukas 22:29  Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,  Lukas 22:30  bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Sumber : http://sabda.org/artikel/gereja_laodikia_1900_ad_7_tahun_masa_kesusahan_besar The Orthodox Study Bible, New Testament and Psalms


Minggu, 04 Desember 2011

Love Your Self

Saudara, sebenarnya Tuhan tidak hanya memerintahkan kita untuk hanya mengasihi Tuhan ataupun sesama kita, namun Tuhan juga memerintahkan untuk kita mengasihi diri sendiri. “…Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…” (Markus 12:31), itu berarti bahwa kita juga mengasihi diri sendiri bukan? Kalau kita mau mengasihi orang lain namun kita sendiri tidak memulai dari diri kita sendiri, maka kita belum memenuhi hukum kedua yang Tuhan perintahkan. Namun mengasihi diri disini berbeda dengan mengasihani diri sendiri, mengasihi berarti merawat dan menjaga diri kita. Seperti halnya jika kita mengasihi ibu kita, kita pasti akan menjaganya bukan? Lalu bagaimana caranya untuk kita mengasihi diri sendiri?? Berikut adalah hal-hal yang perlu kita lakukan untuk mengasihi diri.
Jangan Pernah Memusuhi Diri Sendiri
Memusuhi diri sendiri? Itu hal yang mustahil bukan? Namun sebenarnya seringkali tanpa sadar kita telah memusuhi diri sendiri. Memang bukan dengan cara menyakiti diri dengan pisau atau apapun yang bisa melukai kita. Sebenarnya kita melakukan dosa itu adalah hal yang bersifat memusuhi diri sendiri. Bagaimana tidak? Bukankah upah dosa adalah maut bukan?(Roma 6:23). Jika kita melakukan dosa maka sama saja kita menyiapkan diri kita untuk mendapatkan maut. Dengan cara seperti itulah tanpa sadar kita telah memusuhi diri kita sendiri. Seorang Raja akan melakukan hal yang dapat mengalahkan musuhnya, begitu pula kita, jika kita melakukan dosa, maka sama saja kita mengalahkan diri kita sendiri dengan menyerahkan diri kita kepada maut. Jadi melakukan dosa adalah hal yang dapat membuat kita memusuhi diri kita sendiri. Mari berhenti berbuat dosa dan lakukan hal yang benar dihadapan Tuhan, kasihilah diri kita 
Rawatlah Tubuhmu
Tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19), maka dari itu kita harus menjaga tubuh kita. Menjaga tubuh tidak hanya dilakukan dengan berdandan atau mempercantik penampilan luar. Namun kita juga harus menjaga bagian dalam hidup kita. Jangan merokok, mengkonsumsi narkoba, minum minuman keras atau hal lain yang dapat merusak organ tubuh kita. Berolahraga dengan teratur untuk merawat tubuh jasmani kita agar sehat. Berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap saat agar tubuh rohani kita juga tetap sehat.
Hidup Kudus
Mengasihi diri sendiri dapat dilakukan dengan cara hidup kudus. Mengapa demikian? Karena dengan hidup kudus maka kita akan sehat secara rohani. Untuk mengasihi diri sendiri tidak cukup hanya sehat fisik saja, namun yang terpenting adalah hidup kudus. Roh Allah adalah Roh yang kudus, dan Ia hanya dapat tinggal di tempat yang kudus. “Orang muda dapat menjaga hidupnya tak bercela kalau ia hidup menurut perintah-Mu” (Mazmur 119:9, versi Bahasa Indonesia Sehari-hari). Beberapa orang berkata adalah hal yang sangat sukar untuk hidup kudus tak bercela dihadapan-Nya, bahkan hal yang tak mungkin, karena kita masih hidup di dalam daging. Tetapi firman-Nya berkata kalau kita hidup menurut perintah-Nya, maka hidup kita tidak akan bercela dihadapan-Nya. Dengan menjaga kekudusan hidup kita, maka kita menjauhkan diri kita dari dosa, dan ini merupakan salah satu tindakan dalam mengasihi diri.
Nah, sekarang kita sudah tahu kenapa kita harus mengasihi diri kita, dan bagaimana kita dapat mengasihi diri kita sendiri. Mari kita akan mengasihi diri kita sendiri, kemudian kita kasihi orang lain seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Love your self!!

Author : Danang TS - GSM Super Kids EL Adonnai

Lagi, Justin Bieber Bicarakan Tentang Imannya.

Dalam sebuah interview dengan “Access Hollywood”, artis pop yang masih berusia 17 tahun Justin Bieber mengakui bahwa menjadi orang Kristen bukanlah hal yang mudah. Ketika ditanya apakah ia berdoa setiap hari, Bieber mengaku berdoa sepanjang hari.
“Saya berdoa sepanjang hari, tapi terkadang sulit jika saya terjebak dengan kegiatan saya dan jika saya mulai melupakannya, saya akan mengingatkan diri saya mengapa saya berada disini sekarang,” demikian jelas Bieber.
Bieber menyatakan ia sengaja membuat orang tahu bahwa dirinya Kristen namun ia tidak secara langsung mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka harus menemukan Yesus, namun ia ingin orang lain melihat Yesus melalui kehidupannya.
Remaja yang memulai debutnya di usia 14 tahun di tahun 2008 tersebut ketika ditanya apakah ia merindukan kehidupan sebagai anak remaja menjawab bahwa dirinya memang merindukan teman-teman dan rumahnya, namun ia hanya berusaha menghargai apa yang ia terima saat ini.
Tidak mudah bagi seorang remaja seperti Bieber dapat berkata dengan lantang tentang imannya. Sebagai remaja tentu ia menghadapi banyak tantangan dan pencobaan, terlebih ia bergelut di dunia hiburan. Untuk itu, figur seperti Bieber patut di dukung bahkan di doakan agar ia dapat terus bertumbuh dalam imannya dan terus menjadi saksi Kristus. Tidak hanya itu, semoga ia menjadi teladan bagi remaja-remaja lain sehingga akan muncul banyak figur muda yang dapat menjadi garam dan terang bagi dunia ini.
Sumber : Christian Post

Jumat, 02 Desember 2011

Film Menarik

 RAMONA AND BEEZUS

Akhir akhir ini saya suka menonton film keluarga yang mempunyai pesan moral yang dapat saya tangkap. Tidak hanya sebuah drama sedih ,akan tetapi ada juga sisi humor dalam sebuah film yang berjudul Ramona and Beezus. Film Ramona and Beezus mempunyai kesamaan seperti dalam film diary of a wimpy kid - Rodrick rules yaitu mengangkat sebuah tema keluarga yang dahulu saling bertengkar akhirnya kembali rukun. Ramona adalah seorang gadis cilik yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi seperti melukis di tembok dan bermain cat. Akan tetapi kakaknya (Selena Gomez) menganggap adiknya adalah sosok yang membuat repot keluarganya. Apa saja yang dilakukan adiknya saat bermain didalam rumah, kakaknya selalu kena marah oleh ayah dan ibunya. Sebagai seorang kakak, Beezus harus menjaga adiknya 24 jam! Tentu saja hal itu membuat repot kakaknya. Ramona hanyalah gadis biasa yang perlu dibimbing salam setiap kegiatan yang dilakukannya. Ia hanyalah gadis cilik yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi, mempunyai cita-cita yang diimpikannya dan mempunyai energi yang sangat kuat dalam melakukan aktifitas. Nah disinilah point utamanya. Saat keluarga Ramona dan Beezus hampir retak, Ramona lah menjadi penyelamat keluarganya. Kalau Anda tertarik dengan film ini, silahkan anda tonton bersama keluarga anda.

The Conspirator
Film ini merupakan film sejarah yang patut anda tonton. Film ini mendapatkan rating yang tinggi pada situs www.imdb.com. Film ini menceritakan tentang konspirasi pembunuhan presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln beserta menterinya. Usaha untuk membunuh Abraham Lincoln mempunyai latar belakang masalah yang berbeda. Konflik terjadi saat Fredrick Aiken (James McAvoy), pengacara muda yang tidak menyangka bahwa dirinya yang begitu mencintai negaranya kemudian harus menjadi ‘pembelot’ untuk menjadi pembela Nyonya Surrat yang dituduh menjadi otak pembunuhan. Film ini memang tidak mudah dibuat karena film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi sekitar 100 tahun yang lalu sehingga untuk membuat jalan ceritanya hanya mengandalkan buku sejarah yang terpercaya. Tapi secara keseluruhan cukup menarik alur ceritanya, sehingga membuat penonton menjadi penasaran.

THE GRACE CARD

"The Grace Card" ini diproduksi oleh Graceworks Pictures dan Calvary Pictures, rumah produksi yang baru didirikan oleh Calvary Church di Cordova, Tennesse.. "Tentu saja ini adalah film yang berbicara tentang ras," kata Klausner saat sedang beristirahat di sela-sela penyuntingan gambar di Nashville studio. "Film ini bercerita tentang seorang polisi berkulit hitam dan seorang polisi berkulit putih. Dan tidak semuanya berakhir dengan bahagia."

Cerita berpusat pada polisi Memphis Mac McDonald dan Sam Wright. Tragedi pribadi membuat McDonald dipenuhi kemarahan terhadap orang berkulit hitam, dirinya sendiri dan juga Tuhan. McDonal berpartner dengan Wright selama bertugas,
Cerita ini ditulis oleh Davis Evans, seorang dokter mata di Memphis dan anggota gereja yang aktif dari Calvary Church. "Saya pikir apa yang membedakan film ini adalah sudut pandangnya yang mengangkat sisi lain dari Memphis yang belum pernah digambarkan dalam film-film sebelumnya," Ungkap David kepada CBN News dalam sebuah wawancara di luar Lorraine Motel dimana Martin Luther King Jr. dibunuh. "Dari dalam hatiku saya tahu perbedaan apa yang akan dibawa melalui film ini," lanjutnya. "Ada hal-hal tertentu yang hanya Anda yang tahu bahwa Allah telah menempatkannya di dalam hati Anda dan berkata, ‘David semuanya akan berjalan baik-baik saja'."



3 Manfaat Emosional Memelihara Hewan

Memelihara hewan di rumah ternyata memiliki banyak keuntungan bagi orang yang merawatnya. Keuntungan yang dimaksud disini pun bukanlah berupa  materi, tetapi keuntungan bagi diri kita sendiri (keuntungan secara psikis). Secara umum ada tiga manfaat emosional dan sosial dari merawat hewan-hewan di rumah.

1.    Mudah bergaul.
Beberapa penelitian mengungkapkan penyandang keterbatasan fisik yang menggunakan jasa hewan pelayan tersebut memiliki self-esteem dan secara psikologi lebih baik dibanding orang yang hidup tanpa bantuan. Orang tuna netra (kekurangan fisik di bagian mata) dan anak-anak di kursi roda yang memiliki anjing juga cenderung lebih aktif secara sosial. Pada umumnya para pemilik hewan peliharaan lebih akrab satu sama lain karena memiliki hal serupa untuk diobrolkan, dengan demikian mereka juga lebih mudah berteman.
2.    Mengurangi stress.
Seekor anjing atau seekor kucing memiliki insting yang seolah bisa memahami suasana hati manusia (tuannya) sehingga tanpa diminta ia akan duduk menemani di samping tuannya tersebut. Layaknya manusia yang menjadi sahabat sejati kita, mereka mendengarkan seluruh keluh kesah tanpa syarat dan menghakimi.
Sejumlah penelitian menunjukkan anak-anak yang menghadapi kematian orang tercintanya, pasangan yang bercerai, atau mereka yang trauma, lebih rendah risikonya untuk terkena depresi jika mereka memelihara hewan. Bermain dengan hewan kesayangan selama 15 menit telah terbukti meredakan kecemasan dan stres.
3.    Membentuk ikatan.
Perasaan saling menyayangi antara Anda dengan hewan peliharaan Anda dan begitu juga sebaliknya, akan menyebabkan proses biokemikal dan berpengaruh pada otak. Akibat dari hal ini, hormon-hormon tertentu akan meningkat, terutama yang berkaitan dengan perasaan nyaman, kepuasan, dan kebahagiaan.

Source : Kompas Health/bm

Kamis, 01 Desember 2011

Tips Sukses Mulai Dari Nol


“Kisah-kisah kehidupan Bintang film hollywood dan tokoh dunia yang sukses dari nol.”

Apapun posisi Anda saat ini, jangan pernah merasa hina dengan pekerjaan yang anda geluti sekarang. Hal terbaik yang tetap harus kita lakukan adalah terus berusaha, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan kita alami di kemudian hari.
Banyak yang mengharapkan sukses secara instan, tapi itu jarang sekali terjadi, karena banyak lika liku yang harus Anda hadapi untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya. Memulai sesuatu dari bawah adalah pilihan hidup masing-masing dan apa yang selanjutnya akan terjadi semua tergantung dari kerja keras Anda.
Bukan hanya kita, para selebritas Hollywood pun memulai semuanya dari bawah. Jennifer Aniston dulu adalah seorang pelayan, dan Madonna bekerja melayani donat di Dunkin' Donuts sebelum menjadi penyanyi terkenal seperti sekarang.
Semua karir bermula dari dasar yang baik. Hal yang sama juga terjadi pada mereka yang kaya dan terkenal. Mereka bekerja keras untuk keinginan mereka menuju karir yang berkembang dengan memulai dari dasar dan mendapatkan balasan dari yang mereka lakukan. Keahlian dan pengalaman yang mereka dapatkan dari pekerjaan pertama mereka membantu melempar mereka ke keberhasilan dimasa depan. Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari mereka?

1. Mulailah dengan pekerjaan dari bagian bawah
Kesuksesan tidak muncul secara tiba-tiba dan instan. Inilah yang harus selalu kita sadari, seorang yang sukses memulai segala sesuatunya dari bawah. Dari situ mereka mempelajari banyak hal sehingga apapun yang mereka jalani berkembang dan akhirnya menjadi sukses.
Jangan mudah menyerah dan gampang berhenti ditengah jalan. Kesuksesan itu harus kita raih, jangan hanya menunggu nasib baik datang pada anda.
2. Setiap kerja keras pasti ada hasilnya
Pada saat bekerja keras, Anda belajar untuk menangani stres dan menjaga ketenangan anda, mengasah keahlian anda, menahan siksaan, dan bekerja keras untuk mendapatkan uang. Uang inilah yang akan memacu anda untuk lebih baik dan lebih baik lagi ke depannya. Toh pastinya anda tidak menginginkan hidup dan pekerjaan anda datar terus kan, pasti anda juga menginginkan adanya perubahan mendasar dalam hidup. Asal anda tahu, Sandra Bullock bekerja mencampur minuman sebagai bartender sebelum ia berakting bersama aktor besar Hugh Grant, Nicole Kidman dan Keanu Reeves. Dan Robin William menjual es krim sebelum ia bermain film.
3. Keberanian, adalah kunci utama
Hanya untuk mengejar keinginan terbesar mereka, beberapa orang melakukan apapun yang mereka bisa untuk mendapatkan yang mereka inginkan. Mereka melakukannya tanpa peduli akan harga diri atau ancaman kemiskinan. Sebelum memulai bisnis clothing line-nya yang terkenal, Ralph Lauren adalah seorang salesman sweater di Bloomingdale's.
Industri pakaian terkenal Tommy Hilfiger dulunya menjual pakaian dari bagasi mobil. Nama-nama tersebut merupakan nama besar sekarang, tapi mereka menggunakan kreativitas dan motivasi untuk menjalani pekerjaan pertama mereka.

Garis bawahnya, mencapai pekerjaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Karir yang cemerlang tidak terjadi dalam semalam dan bisa membutuhkan bertahun-tahun kerja keras. Tapi satu langkah dalam perjalanan anda bisa membawa anda lebih dekat ke cita-cita anda. Raihlah kesuksesan dengan tetap berpengharapan dalam Tuhan, dan jangan pernah melupakan Tuhan ketika kesuksesan itu datang dalam hidup Saudara. Jadilah sukses untuk menjadi berkat! Tuhan memberkati.

Selasa, 29 November 2011

Miracle Of Jesus

Saya yakin Saudara pernah mendengar lagu “Mujizat itu Nyata”. Lagu ini sangat populer dan sering dinyanyikan di gereja-gereja sebagai lagu penyembahan. Lagu ini menceritakan ketika kita tidak berdaya, disaat kita menghadapi berbagai masalah kehidupan maka kuasa Tuhan selalu ada untuk menolong manusia. Saat kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka karena Ia sanggup melakukan berbagai hal dengan kuasa-Nya. Di dalam Perjanjian Baru mencatat banyak sekali mujizat yang dilakukan Yesus saat masa pelayanan-Nya. Ada beberapa syarat untuk menerima mujizat dari Tuhan, Yaitu :

    Hidup dalam Kekudusan
Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (1 Petrus 1:16)
Hidup kudus tidak hanya sekedar jujur, adil akan tetapi kita harus hidup berdasarkan Firman Tuhan. Tuhan menginginkan kita hidup berlandaskan Firman Tuhan. Dalam Lukas 1 :5-13, ada seorang pasangan suami isteri yang bernama Zakharia dan Elisabet. Keduanya benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat, tetapi mereka tidak mempunyai anak. Beberapa saat kemudian doa mereka terjawab, Elisabet akan melahirkan anak, dan anak itu adalah Yohanes. Kedua pasangan suami isteri itu telah menerima mujizat Tuhan, karena mereka hidup dalam Firman Tuhan.

    Setia Pada Tuhan
Banyak diantara orang Kristen justru berbelok arah menjadi tidak setia pada Tuhan saat sedang ada masalah. Justru pada saat itu kita harus tetap setia pada Tuhan,tetap dekat pada Tuhan. Perlu kita ketahui bahwa Tuhan tidak pernah merancang masa depan yang suram.
Tuhan selalu memberi kita kekuatan saat menghadapi masalah kehidupan. Di Alkitab ada tokoh yang bernama Abraham, ia disebut Bapa orang percaya/beriman. Ia sangat percaya kepada Tuhan,Tuhan memerintahkan kepada Abraham untuk pergi ke “negeri yang akan Kutunjukan kepada mu” dan Tuhan berjanji untuk memberkatinya dan akan membuat bangsa yang besar. Iman Abraham pernah diuji untuk dipersembahkan kepada Tuhan sebagai korban bakaran (Kejadian 22:2) akan tetapi malaikat Tuhan berseru “Lalu Ia berfirman: Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.". kemudian Abraham mengambil domba jantan sebagai korban bakaran kepada Tuhan.

    Percaya kepada Tuhan
Kedewasaan Rohani itu setiap orang Kristen haruslah ada. Sebagai orang Kristen, mengalami pertumbuhan dalam kerohanian sangat diperlukan. Iman didalam diri kita janganlah melemah. Tetaplah berkomunikasi kepada Tuhan melalui doa dan pujian penyembahan. Hidup kita serahkan kepada Tuhan Yesus. Di dalam Yesaya 42:12 mengajarkan kita memberikan penghormatan kepada Tuhan dalam bentuk puji pujian.Keintiman,kedekatan, komunikasi kita kepada Tuhan akan menguatkan kita dalam menjalani kehidupan ini dan melahirkan sebuah ide yang merupakan jawaban Tuhan dalam pergumulan kita.

Tuhan melakukan mukjizat kepada anak-anakNya mempunyai maksud agar nama Tuhan dimuliakan. Didalam lukas 1 : 25. Tuhan membela anak-anakNya yang selalu setia kepada Nya. Saat orang lain mencemooh dan menghina anak Tuhan, maka Tuhan akan membela anak-anakNya.

Author : Tonino Andre DwiWondo - Web Design REALFRESH

Belajar Dari Tukang Tambal Ban

Sebuah Pembelajaran Hidup Sesuai dengan (Amsal 24:32)
Saudara, apakah anda mempunyai motor? Bagaimana dan apa yang anda rasakan ketika ban motor anda mengalami kebocoran?tentu panik dan membuat perjalanan kita menjadi terganggu. Bahkan tidak jarang kita menangis karena mungkin tempat kita ada dan tukang tambal ban begitu jauh. Sehingga kita harus mendorong motor kita sampai tempat tambal ban tersebut. Nah saudara, suatu kali pulang dari beribadah di suatu tempat, ban motor saya mengalami kebocoran. Dan tempat saya beribadah dengan tempat tambal ban cukup jauh. Saat itu keringat dengan deras mencucur karena motor saya tergolong motor yang berat. Sesampainya di tempat tambal ban tersebut, saya memperhatikan dengan seksama tukang tambal ban mengerjakan ban motor saya. Ketika menyaksikan tukang tambal ban bekerja, maka ada satu hal yang terlintas dalam benak saya bahwa hidup kita ini ibarat ban motor. Ketika ada lobang yang membuat ban itu bocor, maka ban tersebut tidak dapat bekerja dengan maksimal, perlu ditambal agar semua kambali seperti semula. Nah saudara, hidup rohani kita pun demikian. Apabila ada bagian dalam hidup kita yang berlobang akibat “paku” yang menancap dalam hidup kita, maka hidup rohani kita tidak akan memberi dampak positif bagi kita dan tidak akan berjalan dengan lancar. Paku bisa berbicara tentang dosa yang membuat hidup kita berlobang, atau juga segala macam masalah dan luka hati yang menorehkan luka yang sangat dalam.
    Nah saudara, tukang tambal ban yang waktu itu saya datangi terlihat sibuk dengan berbagai alat dan perlengkapan yang digunakan. Namun, saya tertarik dengan 4 hal yang dipersiapkan oleh tukang tambal ban itu, yaitu ban penambal, lem, Api dan Air. Apabila kita sadar bahwa ada bagian hidup kita yang berlobang, maka 4 hal ini sangat penting dalam kehidupan kita. Apa saja 4 hal tersebut?mari kita pelajari bersama.
1.    Ban penambal = Niat
Saudara, ketika ban saya mulai ditambal, maka sang tukang tambal ban menggunting sedikit barang sejenis ban yang pada akhirnya ditempel tepat pada bagian yang berlobang. Dan pada akhirnya barang kecil ini yang akan menjadi sama dengan ban motor kita. Barang ini menjadi awal dari semua pemulilhan ban motor. Saudara, ketika kita hendak bertobat dan menjadi lebih baik, maka ada hal awal yang harus kita kerjakan dan tanamkan dalam hidup kita yaitu NIAT. Tanpa ada niat untuk berubah, maka seseorang tidak akan pernah berubah. Seseorang yang tidak mempunyai niat untuk belajar, maka sekalipun dipaksa belajar dia tidak akan pernah menangkap dengan baik apa yang dia pelajari. Seseorang yang “terpaksa” berubah hanya karena dorongan orang lain atau alasan tertentu tidak akan pernah menjalani perubahannya dengan sepenuh hati. Perubahan yang terjadi hanya bersifat sementara dan akan segera luntur dimakan waktu. Saudara, TUHAN tidak kehendaki dalam kehidupan kita ada lobang yang membuat berkatNYA tidak dapat kita terima dengan penuh. Kalau anda merasa ada lobang itu, mari yang pertama tanamkan NIAT untuk berubah dalam diri dan hati anda.
Saudara yang terkasih, TUHAN kita bukanlah TUHAN yang diam dan tidur. Dia mengerti segala niat dan keinginan serta cita-cita kita. (1 Tawarikh 28:9) mencatat hal ini. Maka saya percaya, bila ada niat dalam hati anda, TUHAN akan berikan kekuatan kepada anda.
2.    Lem : komitmen
Hal kedua yang menarik perhatian saya adalah lem yang digunakan. Lem yang digunakan bukanlah sembarang lem. Lem yang digunakan sangat kuat, sehingga ban penambal itu tertempel dengan sangat kuat pada bagian ban yang berlubang. Saudara, kalau di point pertama adalah NIAT, maka hal yang dapat menempelkan niat itu dengan sangat kuat dalam hidup kita adalah KOMITMEN. Saudara, apabila niat sekedar niat, maka niat itu bisa diterbangkan oleh “angin” atau masalah kehidupan kita. Maka perlu ada komitmen yang sangat kuat agar niat kita tersebut tidak hilang dan terlepas. Nah, saudara menjadi orang yang memegang sebuah komitmen memanglah sangat sulit. Namun, mari kita berkomitmen untuk menjadi lebih baik dalam TUHAN, dan pegang komitmen itu sampai kapanpun, maka anda akan melihat bahwa TUHAN akan bekerja dengan luar biasa dalam hidup anda.
3.    Api : Roh Kudus
Setelah tertempel dengan sangat kuat, maka tahap berikutnya ban motor saya yang berlobang dibakar dengan api. Mengapa? Sebab api itu yang akan membuat ban penambal dan lem itu menjadi sama dengan keadaan ban lain yang tidak berlobang. Bisa dikatakan bahwa api itu yang aan membuat penambal dan lem ini ada dalam keadaan yang semestinya. Nah saudara, niat dan komitmen kita perlu “dibakar” oleh Roh Kudus, agar supaya hidup kita yang dulu salah dan berdosa. Yang dulu berlobang, menjadi sama seperti keadaan yang semestinya. Roh Kudus yang akan memimpin kita kepada kehidupan yang sesuai dengan kehendak TUHAN. Tanpa bantuan Roh Kudus, maka kita tidak akan dapat menjadi sama seperti kehendak BAPA kepada kita.
4.    Air : Firman
Setelah semua selesai, ada 1 hal lagi yang dilakukan oleh tukang tambal ban. Dia mencelupkan ban yang sudah dibakar itu ke air dan melihat, apakah masih ada lobang lain atau ada bagian pembakaran yang perlu dibakar ulang. Saudara yang terkasih, Firman Tuhan akan menjadi penentu, apakah hidup kita sudah berkenan kepada TUHAN atau belum. Roh Kudus akan membantu kita, namun Firman inilah yang akan menjadi tolok ukur, apakah hidup kita sudah berkenan, atau masih ada bagian lain yang berlobang dalam hidup kita. Bila ternyata masih ada, jangan pernah berhenti dan menolak proses TUHAN dalam kehidupan kita. Sebab kita semua percaya, bahwa proses dari TUHAN adalah menjadikan kita menjadi lebih indah, lebih indah dan lebih indah lagi.

Saudara, apabila anda ingin mengalami kemajuan hidup dalam Tuhan, maka anda tidak bisa membiarkan ada lobang dalam kehidupan anda. Sebab itu saudara, marilahn kita belajar untuk menambal semua lobang yang ada dalam hidup kita dan terus berjalan ke arah yang lebih baik. TUHAN memberkati. SALAM AMAZING

Author : Theodorus Miraji Penyiar Radio Suara Agape FM

Senin, 28 November 2011

MEMUJI DIA UNTUK SELAMANYA

 (Mazmur 150:6)

    Kitab Mazmur adalah kitab pujian yang luar biasa. Mengagungkan TUHAN, meninggikan TUHAN, menceritakan perbuatan TUHAN yang ajaib dalam kehidupan manusia. Daud yang terkenal sebagai pemuji dan penyembah, dia sangat diberkati TUHAN dengan luar biasa. Kerajaannya kokoh dan TUHAN yang menambahkan semuanya kepada Daud, karena Daud sanggup menyenangkan hati TUHAN dengan pujian dan penyembahan yang dia naikkan. Saudara, kitab mazmur ini ditutup dengan sebuah ayat yang sangat luar biasa. “biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!Haleluya!”.

    Ayat ini sungguh menggugah dan mendorong kita sebagai umat ciptaanNYA, yang diberikan nafas kehidupan secara Cuma Cuma. Sudahkah kita memuji Dia?sudahkah kita menjadi pemuji dan penyembah TUHAN seperti Daud?
Saudara, ada 2 makna yang mau kita lihat dari ayat ini. Dan biarlah hal ini menjadi landasan kita untuk kembali melihat kedalam hidup kita. Sudahkah hidup kita memuji dan memuliakan nama TUHAN :

1.    TUHANlah yang layak dipuji oleh semua yang bernafas
Ayat ini jelas saudara! TUHANlah satu satunya yang layak dan patut kita sembah dan kita puji. Banyak orang lebih memuji dirinya sendiri, memuji sesama manusia secara berlebihan, atau yang parah adalah memuji Iblis. Memuji diri sendiri contohnya adalah mementingkan keegoisan dan ke“aku”an kita diatas kepentingan TUHAN. Memuji sesama kita contohnya adalah mengagumi seseorang secara berlebihan, baik itu artis ataupun sesama kita yang lain. Dan yang lebih parah adalah memuji Iblis. Ada lagu diciptakan dengan lirik yang sebenarnya memuji iblis sebagai pribadi yang hebat padahal sebenarnya tidak sama sekali. Nah saudara yang terkasih dalam TUHAN, siapa yang selama ini kita puji?TUHAN?diri sendiri?sesama?atau iblis?setelah membaca artikel ini mari
kita ambil sikap. Bahwa hanya TUHAN yang akan kita sembah. Hanya TUHAN yang akan kita puji dengan semua yang ada pada kita. Karena hanya Dia yang sanggup menjadi Pribadi terindah dalam hidup kita.

2.    Selama kita bernafas, selama itu pula kita harus selalu memuji TUHAN
Pertanyaan berikutnya adalah sampai kapan kita harus menjadi pemuji dan penyembah?sampai kapan kita harus memuji dan menyembah TUHAN? Jawabannya adalah sampai selama lamanya. Selama nafas itu masih ada dalam hidup kita, maka selama itu TUHAN inginkan kita menjadi pemuji dan penyembah yang menyenangkan hatiNYA.

Saudara, bukan hanya saat ibadah, bukan hanya saat persekutuan doa, bukan hanya saat melihat konser rohani dan bukan hanya saat kita dipaksa menyanyikan lagu rohani baru kita menjadi pemuji dan penyembah. Namun selamanya, apapun keadaan kita, selama nafas itu masih ada maka kita harus menyembah TUHAN. Dan bukan hanya lewat perkataan, namun memberi diri sebagai persembahan yang hidup,kudus dan berkenan adalah pujian sejati dan ibadah yang berkenan kepada TUHAN.

Saya berharap 2 hal ini membuat kita makin rindu menjadi pemuji dan penyembah TUHAN. Seperti halnya Daud yang mengalami perkara luar biasa bersama dengan TUHAN karena kesenangannya memuji dan menyembah TUHAN, saya percaya saudara juga akan mengalami hal yang sama. DIA akan memberkati saya dan saudara, meluaskan daerah kita dan membuat namaNYA makin dipermuliakan karena kita. Selamat menjadi pemuji dan penyembah TUHAN, SALAM AMAZING!.

Author : Theodorus Miraji - Penyiar Radio Suara Agape FM

† NO SEX BEFORE MARRIAGE † † NO KISSING BEFORE MARRIAGE †

2 Korintus 7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Shalom..
Saudara, Allah kita merupakan Allah yang kudus dan mulia. Dia mengashi anak-anakNya dan menjaganya seperti biji mata-Nya sendiri. Dia telah menebus kita dengan harga yang sangat mahal, sehingga kita menjadi kepunyaan-Nya yang telah dimerdekaan dari segala perhambaan dan keterikatan dosa (Galatia 5:1). Tuhan selalu memproses dan mengajar setiap anak-anakNya agar kita bisa menjadi seperti emas yang murni. Dan melalui firmanNya kita tahu apa yang baik dan harus kita lakukan. Firman Tuhan merupakan pelita bagi kaki dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105). Oleh karena itu mintalah hikmat dan kerendahan hati untuk dapat memahami setiap firmanNya dengan benar.
Judul artikel diatas sebetulnya merupakan suatu pernyataan dan ajakan bagi setiap kita yang sungguh-sungguh dalam Yesus untuk tetap berdiri dalam kebenaran Firman Tuhan di tengah dunia yang sedang dilanda krisis iman dan moral. Dengan harapan kita bisa semakin kuat dan menjadi terang bagi dunia ini (Matius 5:14), Ini merupakan keuntungan ganda bagi setiap kita. Melalui artikel ini juga saya ingin mengajak setiap Saudara yang belum menikah untuk memagari diri kita dari dosa percabulan dan menjaga kekudusan sesuai dengan firman Tuhan.
Masa lalu saya yang jauh dari kekudusan mendorong saya untuk menyaksikan dan mengingatkan setiap kita untuk kembali menjaga kekudusan kita. Ini bukan berarti saya sudah menjadi paling baik, tetapi biarlah kita saling menguatkan dalam kasih Tuhan. Karena dosa selalu mengintai kita dan menunggu saat kita lemah, bahkan dalam Lukas 4:13  mencatat bahwa iblis menunggu waktu yang baik. Tentu saja baik bagi iblis berarti buruk bagi kita.
“No sex before marriage” berarti kita menolak dengan tegas untuk tidak melakukan hubungan intim sebelum menikah. Dan “No kissing before marriage” berarti kita tidak melakukan ciuman (dengan hawa nafsu) sebelum menikah. Mungkin kalimat yang kedua dari judul diatas terlalu nyentrik atau frontal, tetapi didalam Tuhan kita tidak boleh bernegosiasi dengan dosa. Kita tidak bisa bermain-main dengan api karena bisa saja kita terbakar. Ini semua kita lakukan agar kekudusan kita tetap terjaga dimata Tuhan dan terlepas dari dosa percabulan.
Sex dan kissing disini diartikan bahwa kita melakukannya secara sadar dan tidak bisa menahan diri kita sendiri. Sehingga dengan kata lain kita terpengaruh oleh nafsu kita. Pokok yang ditekankan disini adalah PENGUASAAN ATAU PENGENDALIAN DIRI. Kita tidak akan membahas tentang pelecehan atau sejenisnya dimana hal itu terlepas dari kemauan diri sendiri, karena hal itu sangatlah berbeda.
Mungkin dijaman sekarang yang serba bebas dan modern orang akan sulit berkata seperti itu secara lantang. Bisa-bisa kita dibilang sok-sok’an, ketinggalan jaman, ndeso, sok suci ataupun kata-kata sinis yang lain. Tetapi bisa kita lihat sendiri pada sekarang ini bahwa anak belasan tahun sudah berani berpacaran secara ekstrim. Bukan hanya bergandengan tangan atau saling bertatap muka, tapi mereka berani berpelukan didepan umum dan bahkan lebih jauh lagi. Memang ini sudah menjadi rahasia umum dan sangat memprihatinkan. Bahkan kebanyakan orang akan berkata itu wajar dan tidaklah salah. Tetapi apakah benar demikian? Mari kita kembali kepada hati nurani kita sendiri. Dulu saya pernah melakukan ciuman dengan alasan karena sayang, tapi sejujurnya nafsu sayalah yang berkuasa atas diri saya. Saya sedih dan malu jika ingat hal itu. Kebanyakan orang menggunakan alasan “SAYANG” untuk menutupi nafsu yang berkuasa atas dirinya. Tentu saja saya tidak bisa menghakimi semua orang, termasuk Saudara. Tetapi sekali lagi mari dengar apa kata hati Saudara.
Menurut Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pra nikah. Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pra nikah juga dilakukan beberapa remaja. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. Bagaimana dengan kehamilan yang tidak diinginkan? Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalamai kehamilan sebelum menikah (sumber data www.detiknews.com). Woow!! Sangat mengerikan. Ini merupakan fakta yang harus dipahami dan bukan untuk ditutup-tutupi.
Kenapa sih perlu menjaga kekudusan??? Perlu kita ingat lagi bahwa Tubuh kita adalah bait Allah dan anggota Kristus yang harus dijaga kekudusannya (1 Korintus 6:15). Kudus berarti suci dan suci berarti tidak bercela, bisakah hal yang kudus disandingkan dengan yang bercela? Hal ini seperti terang dan gelap yang tak mungkin bersatu. Memang benar didalam pertobatan kita Tuhanlah yang telah menebus dosa kita sehingga kita menjadi tidak bercela dan tidak bernoda. Tetapi saat kita tidak bisa menjaga kekudusan kita dan terhanyut dalam nafsu maka kita ada dalam perhambaan dosa. Bisakah kita datang pada yang maha kudus dalam keadaan dibawah kendali dosa? Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat melihat Allah tanpa kekudusan (Ibrani 12:14).
Sifat dari dosa adalah mengejar dan mengikat, sekali Saudara mencobanya maka dosa akan berusaha membelenggu Saudara. Jangan coba-coba dan main-main dengan dosa! Keluar dan terlepas dari belenggu dosa tidaklah semudah yang kita kira. Karena saya melihat banyak anak-anak Tuhan yang menganggap enteng masalah ini, sehingga tidak sedikit yang telah jatuh dalam dosa seperti ini. Roh memang penurut tapi daging lemah (Matius 26:41). Sehingga akan lebih bijak jika kita selalu berjaga-jaga dan melatih hidup kita. Dosa ini mungkin tidak  terlihat atau diketahui orang lain selain diri sendiri dan pasangannya. Tetapi pada dasarnya percabulan merupakan penghinaan pada diri sendiri, karena kita telah berdosa terhadap diri kita sendiri (1 Korintus 6:18).
Dan janganlah sekarang kamu berkata pula bahwa sudah terlambat, sudah tercemar atau sudah tidak bisa lepas lagi. Karena Tuhan selalu respek memberi kekuatan terhadap anak-anakNya yang bersungguh-sungguh dalam pertobatan dan tidak lagi mengingat kesalahanmu yang telah lalu. Demikian pula kasih Kristus yang telah bekerja dalam hidup saya. Di dalam Yohanes 8:11, Yesus mengatakan kepada seorang perempuan yang kedapatan telah berzinah "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang". Sungguh Allah yang luar biasa dan penuh kasih, itulah Allah yang kita sembah.
Hidup sesuai firman Tuhan memang tidak mudah, Tetapi Tuhanlah yang selalu menguatkan dan membuat kita mampu melakukannya. Hidup sebagai anak Tuhan juga bukan perkara yang mudah karena ada tanggung jawab yang harus kita pikul. Jadikan kehidupan kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Roma 12:1). Dan biarlah melalui kehidupan kita nama Tuhan dipermuliakan, itulah kesaksian yang sempurna. Saya berdoa agar setiap kita bisa dimampukan Tuhan untuk selalu berdiri sesuai kebenaranNya. Tuhan Yesus memberkati.

1 Korintus 6:15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!

Author : Tri Wahyu K - Mahasiswa FEB UKSW

Minggu, 27 November 2011

LATAR BELAKANG, BUKAN HALANGAN

-Hakim – hakim 11-

Kisah Yefta ini sangat menarik untuk dipelajari. Dengan latar belakang yang kurang menguntungkan, Yefta lahir dari perempuan lain yang bukan istri dari ayahnya. Alkitab tidak menceritakan masa kecilnya, tetapi ketika ia tumbuh besar ia mendapatkan perlakuan – perlakuan yang tidak ia harapkan. Ia diusir oleh saudara – saudaranya (ayat 2). Yefta tampaknya seperti mengalami keterpurukan, tetapi di sisi lain Yefta memulai hidup baru yang membawanya kepada kemenangan.

Kisah Yefta ini mengungkap sebuah fakta bahwa seseorang yang memiliki latar belakang yang tidak baik, tidak harus larut di dalamnya dan mengalami kegagalan, tetapi bisa membalikkan keadaan! Kuncinya adalah menjawab panggilan Tuhan dan hidup di dalamnya, maka segala masa lalu kita tidak akan pernah bisa mempengaruhi masa depan kita, karena Tuhan sendiri yang berkarya dalam hidup kita.

Mungkin saat ini Saudara mengalami hal yang sama dengan yang dialami Yefta. Saudara dibenci dan tidak diterima oleh orang lain hanya karena latar belakang Saudara yang tidak baik. Jangan gelisah dan kuatir, tetapi bangkitlah dan yakin bahwa Tuhan sedang memproses Saudara menjadi seorang pemenang seperti Yefta! Tuhan memberkati.

Author : Yefta Wahyu - Bendahara EL'A Youth Ministry

6 Manfaat Alkitab


1.    Alkitab memulihkan hubungan kita dengan Allah (Mazmur 119:176).
Ketika firman Tuhan itu tertanam dalam hati kita, dan suatu kali kita tersesat, maka firman itulah yang akan membuat kita kembali kepada Tuhan.

2.    Alkitab membimbing langkah kita (Mazmur 119:105).
Firman Tuhan adalah pelita, sehingga ketika kita berjalan, firman Tuhan yang akan menerangi jalan kita.

3.    Alkitab memberikan sukacita dan damai sejahtera bagi kita (Mazmur 119:165).
Ketika kita mencintai firman Tuhan, yang artinya kita selalu membaca dan merenungkannya, maka ketentraman, sukacita dan damai sejahtera akan melingkupi hidup kita.

4.    Alkitab membuat kita bebas dari sengsara (Mazmur 119:92).
Kesengsaraan adalah suatu kondisi kehidupan yang tidak menyenangkan, karena didalamnya terdapat penderitaan dan banyak sekali permasalahan. Namun ketika firman Tuhan menjadi kegemaran kita, maka kita terbebas dari sengsara, yang artinya meski kita harus melewati jalan yang penuh kesengsaraan, kita akan keluar sebagai pemenang!

5.    Alkitab memberi hikmat kepada kita (Mazmur 119:99).
Setiap firman yang tertulis di dalam Alkitab mengandung hikmat yang luar biasa. Ketika kita terus merenungkanya, maka kita pun akan memperoleh hikmat, Tuhan akan memberikan kita hikmat. Renungkanlah selalu firman Tuhan dan ijinkan Roh Kudus untuk mengajar kita secara pribadi.

6.    Alkitab mendidik dan mengajar kita akan kebenaran (2 Timotius 3:16).
Firman Tuhan adalah manual book untuk kita sebagai anak – anak Tuhan. Manual book untuk apa? Mendidik dan mengajar kita akan kebenaran, sebagai anak Tuhan maka hidup kita harus mencerminkan kebenaran Tuhan, sehingga ketika orang melihat hidup kita, mereka melihat Tuhan dalam hidup kita.

Banyak bukan manfaat Alkitab? Masih banyak lagi manfaat – manfaat yang lain. Oleh karena itu, mari kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap saat, agar kita semakin bertumbuh dan semakin mengenal Tuhan yang kita sembah. Tuhan Yesus memberkati.

Author : Yefta Wahyu Bendahara EL'A Youth Ministry

GOD OF MIRACLE

Percayakah Saudara tentang mukjizat Tuhan? Percayakah bahwa dalam setiap aspek kehidupan Saudara, Tuhan turut campur tangan? Dan percayakah Saudara bahwa Tuhan mampu memberikan jalan keluar bagi setiap masalah dan pergumulan Saudara? Tidak semua orang percaya dengan iman bahwa Tuhan sanggup membuat perubahan dalam kehidupannya. Sebagian dari kita kadang malah ragu dan bimbang saat jawaban dan petunjuk dari Tuhan tidak kunjung kita dapatkan. Kita merasa Tuhan tidak memperhatikan kita atau saat keadaan kita tambah buruk kita beranggapan bahwa pertolongan Tuhan sudah sangat terlambat. Sering kali pikiran-pikiran kita sendiri yang menghalangi untuk berkat dan mukjizat Tuhan di curahkan kepada kita. Pada hal waktu dan ukuran Tuhan itu berbeda dengan manusia. Satu hal yang boleh Saudara pegang bahwa Tuhan mengasihi orang-orang benar (Mazmur 146:8).
Jika Saudara membuka hati dan fokus kepada Tuhan maka artikel ini akan memberikan kekuatan dan pengharapan kepada Saudara. Biji akan dapat bertumbuh dengan baik jika di tabur dalam tanah yang subur, demikianlah hati dan iman Saudara akan menentukan kuasa dan mukjizat yang Tuhan berikan. Dalam Matius 17:20 Yesus mengatakan bahwa dengan iman SEBESAR biji sesawi saja maka kita dapat memindahkan gunung. Yesus tidak berbohong dan tidak mengada-ada, gunung apapun yang menghalangi bahkan menggencet kehidupan kita, bisa kita singkirkan asalkan kita memiliki iman dalam Yesus. Dan terlebih saya percaya bahwa ini adalah tahun mukjizat dan tahun keberkatan bagi anak-anak Tuhan. Firmannya mengatakan bahwa kita lebih dari pemenang, dan sekarang adalah waktunya Saudara bangkit dan menerima janji berkat Tuhan ini.
Di jaman seperti sekarang ini menjalani kehidupan terasa sangat sulit. Banyak persoalan-persoalan yang menghimpit dan menekan kita. Bahkan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia mengatakan “dunia jahat yang sekarang ini”, dunia jahat mengartikan bahwa dunia yang tidak bersahabat, rusak dan tidak bisa diharapkan. Jadi sangatlah tidak mungkin kita akan merasa sejahtera dan tentram jika kita lebih bergantung pada apa yang ada didunia ini ketimbang kepada Yesus. Setiap orang memiliki alasan untuk terpuruk karena semua orang mengalami masalah dan pencobaan. Anak-anak banyak yang ditelantarkan orang tuannya, akibatnya mereka penuh dengan kepahitan ataupun merasa minder. Pemuda remaja banyak yang menjadi korban kejahatan pergaulan dunia, terjebak narkoba, freesex, patah hati, masa depan suram ataupun sakit hati. Para pria dan wanita dewasa banyak yang dikhianati, perselingkuhan, penyesalan dan terbelenggu masalah keuangan. Banyak hal yang bisa dijadikan alasan untuk terpuruk dan menjauh dari Tuhan. Itulah yang menghalangi mukjizat Tuhan terjadi dalam hidup Saudara.
Mari kita ambil contoh salah satu kisah di Kitab Suci, dimana Tuhan melakukan mukjizat yang melampaui pikiran manusia. Ini kisah tentang Lazarus yang dibangkitkan (Yohanes 11:1-44). Tuhan kita Maha Kuasa, Dia mampu melakukan segala hal yang baik dan benar. Lazarus adalah saudara Maria dan Marta, mereka adalah orang-orang yang beriman dan percaya kepada Yesus. Ketika Lazarus jatuh sakit, saudara-saudaranya tersebut mengirimkan kabar kepada Yesus. Yesus mendengar tapi Dia tidak langsung bertindak. Itu karena melalui perkara ini kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (ayat 4). Yesus memandang segala sesuatu dengan tujuan untuk memuliakan Allah! Begitu pula dengan kita Saudara, saat permasalahan datang dan pergumulan kita tidak kunjung dijawab, Tuhan sedang menyiapkan hal yang luar biasa asalkan kita tetap teguh dalam iman. Bagi anak-anak Tuhan segala sesuatu yang terjadi ada alasannya. Sesudah 2 hari yesus baru mau datang kembali ke tempat Lazarus, akan tetapi murid-murid Yesus mengingatkan bahwa disana ada orang-orang Yahudi yang mencoba melempari Yesus beberapa waktu yg lalu. Waktu Tuhan memang tidak terduga. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, Tetapi seringkali manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir (Pengkhotbah 3:11). Terkadang juga lingkungan kita ataupun orang-orang yang disekeliling kita malah mencoba menolak dan menjauhkan kita dari Tuhan. Lingkungan seperti ini memang sangat tidak mendukung dan kadang malah membuat kita semakin terikat dengan masalah kita. Tetapi kita mau belajar dari Maria dan Marta yang tetap memiliki iman yang teguh dalam Yesus. Sehingga tiada satu alasan ataupun halangan yang mampu menghambat mukjizat Tuhan turun atas kita. Dan di akhir kisah ini kita tahu bahwa Tuhan benar-benar membuat suatu mukjizat yang melampaui akal kita. Saya yakin pada waktu itu banyak orang yang menganggap remeh saat Yesus datang. Tetapi yang terjadi adalah Lazarus bangkit dari kematiannya dan nama Tuhan dipermuliakan. Haleluya!
Saudara, saat ini adalah saat-saat mukjizat Tuhan dicurahkan bagi orang-orang yang memiliki iman kepadaNya. Jangan pernah meragukan kesetiaan dan janji-janji Tuhan. Jangan terpuruk dengan keadaan kita. Minta kekuatan kepada Tuhan dan terus berpengharapan dalamNya. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12). Tuhan memberkati.. ^_^

Author : Tri Wahyu K - Mahasiswa FEB UKSW

Minggu, 20 November 2011

Aku Ampuni Pembunuh Mama ku

Siang itu, Selasa, 5 Desember 2000, Gloria Oey sedang menikmati makan siang di sebuah rumah makan ketika telephone genggamnya berdering, “Cepetan pulang, mama berdarah-darah!”
Ketika Gloria sampai di rumah ibunya, ia melihat banyak orang telah berkerumun. Ia bertanya-tanya apa yang telah terjadi, dan saat ia masuk yang ia menemukan ibunya yang bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa lagi.
“Yang membuat saya sedih adalah bagaimana dia sendirian saat kesakitan…” tutur Gloria dengan mata berkaca-kaca. “Kalau saya pikirkan itu, hati saya keiris-iris..”
Hasil investigasi polisi menemukan bahwa pembunuh ibu Gloria adalah Yudi, seorang koki yang dipekerjakan oleh wanita yang berusia 60 tahun itu. Saat itu Yudi yang biasa datang ke rumah korban meminta uang, dan ketika tidak diberikan, Yudi mengeluarkan pisau dan menusukkannya ke tubuh korban sebanyak lima kali.
“Nomor satu yang ada dipikiran saya adalah ada apa kok sampai dia begitu tega, apa dia punya dendam sama mama saya, ada kejadian sesuatu atau dendam tertentu kepada salah seorang anggota keluarga yang kami tidak ketahui?”
Tidak tahan dengan berbagai pertanyaan yang muncul dalam pikirannya, Gloria menemui Yudi di sel Kepolisian Taman Sari.
“Jawabannya semua tidak..tidak.. tidak..” demikian kenang Gloria.
“Lalu kenapa kalau tidak ada latar belakang sama sekali kamu kok bisa begitu sadis, sadar ngga kalau kamu juga lahir dari seorang ibu?” demikian berondongan pertanyaan Gloria kepada Yudi.
Rasa gemas dan gregetan memenuhi hati Gloria dan membuatnya ingin melampiaskan amarahnya kepada sang pembunuh itu. Selain itu ada sebuah penyesalan yang dalam karena ia dan empat saudaranya merasa belum bisa membalas pengorbanan dan kasih sayang ibunya yang telah bekerja keras membesarkan mereka. Ada pertanyaan yang menghantui Gloria, mengapa Tuhan mengijinkan ibunya meninggal dengan cara yang mengerikan seperti itu.
“Terlalu singkat untuk mama menikmati hidup,” ujar Gloria. “Karena sebelumnya dia menjalani hari dengan berjuang dan bekerja keras..”
Sejak kejadian itu, ada rasa takut mencekam hati Gloria, “Setiap pintu saya periksa. Lalu saya bisa turun lagi periksa lantai 3, lantai 2, lantai 1 sampai pintu  paling depan apakah sudah dikunci dengan baik.”
Namun Gloria sadar, ia tidak boleh membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa takutnya. Ia memutuskan untuk datang kepada Tuhan dan membawa semua rasa takut dan sakit hatinya.
“Saya minta Tuhan buang memorinya, memori tentang mama saya yang terbaring dilantai dengan darah yang begitu banyak. Saya minta Tuhan buang dan saya ambil keputusan untuk mengampuni. Saya tahu sepanjang saya masih memelihara memori itu, saya tidak bisa mengampuni dengan tulus. Karena saya masih senang bawa-bawa memori itu, saya masih ingin orang itu diapain gitu..”
Memutuskan untuk mengampuni orang yang membunuh pribadi yang sangat dikasihinya bukanlah sesuatu yang mudah bagi Gloria. Dia membutuhkan waktu tiga bulan bergumul dengan dirinya sendiri dan terus meminta kekuatan dari Tuhan.
“Waktu itu saya sadar bahwa saya sudah menerima pengampunan dari Tuhan Yesus. Segala kesalahan saya yang banyak dan segala dosa saya sudah Tuhan ampuni. Masa sih saya ngga mau ampuni orang yang notabene tidak mengenal kebenaran. Pada waktu itu, walaupun sulit saya bawa namanya, saya katakan pada Tuhan, ‘Tuhan… saya ambil keputusan, saya mau ampuni orang ini..!’” demikian Gloria menceritakan kemenangannya atas rasa benci dan sakit hati.
Tidak lama kemudian, Gloria membuat tindakan yang sulit dipercaya. Gloria mendatangi Yudi di sel penjara dan melepaskan pengampunan langsung didepan orang yang telah membunuh ibunya itu.
“Yudi, saya mau kamu tahu bahwa sudah ambil keputusan untuk mengampuni kamu.”
Saat itu, Gloria seperti mengalami terobosan, “Ada rasa ringan, rasa lega. Saya tidak perlu mengangkat beban itu di punggung saya. Saya ngga perlu hidup dengan luka hati dan kepahitan saya lagi. Saya buang semua sampah itu, dan saya boleh hidup dalam kemerdekaan oleh karena kasih Tuhan dan darah Yesus.”
Setelah bertahun-tahun kejadian tersebut berlalu, Gloria belajar hal yang sangat penting dari kejadian yang menyakitkan tersebut.
“Segala sesuatu di muka bumi ini, dan Tuhan sudah menetapkan setiap waktu dengan sempurna. Oleh sebab itu mari pakai waktu-waktu yang kita miliki sebaik mungkin untuk mengasihi orang-orang yang Tuhan tempatkan dalam hidup kita, suami, istri, anak dan juga orangtua. Itu adalah pelajaran pertama, pelajaran kedua adalah sekalipun kita tidak tahu mengapa hal itu harus terjadi, kita tidak perlu terus menerus bertanya sehingga kita kehilangan iman dan kita meragukan Tuhan dalam hidup kita. Saya percaya Tuhan Yesus berdaulat dalam hidup anak-anak-Nya.” _(Kisah ini ditayangkan 15 September 2011 dalam acara Solusi Life di O’Channel)

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger