Selasa, 20 Desember 2011

Foto Heboh 2011




NATAL 2011 : AMAZING GRACE

Pada tanggal 18 Desember kami merayakan Natal sekolah minggu di Sekolah Tinggi Teologi Nusantara Salatiga. Acara yang berlangsung selama 2 jam itu sangat seru dan menyenangkan. Kami dapat mengikuti acara dengan antusias. Acara Natal itu adalah Talent Show seperti : Kelas Kecil menampilkan bernyayi bersama dengan membawa gambar hewan. Kelas Besar menampilkan drama Natal, Kelas PraRemaja menampilkan drama natal. Selain itu ada acara OutBound lho ! wah seru. anak sekolah minggu dibagi beberapa kelompok kemudian setiap kelompok harus melewati 3 pos. Nah pos itu terdapat tantangan yang harus dilakukan setiap kelompok. tantangan itu seperti : permainan ular tangga, kelereng estafet, kaki diikat kemudian disuruh jalan dan lain lain. Yang terpenting pada acara ini kami semua dapat berkumpul bersama untuk merayakan Natal. Tema natal kami adalah : Amazing Grace. Pada Natal 2011 ini kami mau berbagi kasih Natal dan kami mau melayani Tuhan dengan sepenuh hati.

Kamis, 08 Desember 2011

 Tips Pacaran Ala Kristen 

1.    Proses Peralihan dari “Subjective Love” ke “Objective Love.”
“Subjective love” sebenarnya tidak berbeda daripada manipulative love yaitu “kasih dan pemberian yang diberikan untuk memanipulasi orang yang menerima”. Pemberian yang dipaksakan sesuai dengan kemauan dan tugas dari si pemberi dan tidak memperhitungkan akan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh si penerima. Sesuai dengan “sinful nature”nya (sinful nature = peluang untuk berbuat dosa tanpa diajari siapa pun) setiap anak kecil telah belajar mengembangkan “subjective love”. Dan “subjective love” ini tidak dapat menjadi dasar pernikahan. Pacaran adalah saat yang tepat untuk mematikan sinful nature tersebut, dan mengubah kecenderungan “subjective love” menjadi “objective love”. Yaitu memberi sesuai dengan apa yang baik yang betul-betul dibutuhkan si penerima.

2.     Proses Peralihan dari “Envious Love” ke “Jealous Love”
“Envious” sering diterjemahkan sama dengan “jealous” yaitu cemburu. Padahal “envious” mempunyai pengertian yang berbeda. “Envious” adalah kecemburuan yang negatif yang ingin mengambil dan merebut apa yang tidak menjadi haknya. Sedangkan “jealous” adalah kecemburuan yang positif yang menuntut apa yang memang menjadi hak dan miliknya. Tidak heran, kalau Alkitab sering menyaksikan Allah sebagai Allah yang “jealous”, yang cemburu (misal: Keluaran 20:5). Israel milik-Nya umat tebusan-Nya. Kalau Israel menyembah berhala atau lebih mempercayai bangsa-bangsa kafir sebagai pelindungnya, Allah cemburu dan akan merebut Israel kembali kepada-Nya. Begitu pula dengan pergaulan pemuda-pemudi. Pacaran muda-mudi Kristen harus ditandai dengan “jealous love”. Mereka tidak boleh menuntut “sesuatu” yang bukan atau belum menjadi haknya (seperti: hubungan seksual, wewenang mengatur kehidupannya, dsb). Tetapi mereka harus menuntut apa yang memang menjadi haknya, seperti kesempatan untuk dialog, pelayanan ibadah pada Allah dalam Tuhan Yesus, dsb.

3.    Proses Peralihan dari “Romantic Love” ke “Real Love.”
 “Romantic love” adalah kasih yang tidak realistis, kasih dalam alam mimpi yang didasarkan pada pengertian yang keliru bahwa “kehidupan ini manis semata-mata”. Muda-mudi yang berpacaran biasanya terjerat pada “romantic love”. Mereka semata-mata menikmati hidup sepuas-puasnya tanpa coba mempertanyakan realitanya, misal:
    Apakah kata-kata dan janji-janjinya dapat dipercaya?
    Apakah dia memang orang yang begitu sabar, perhatian, penuh tanggung jawab seperti yang selama ini ditampilkan?
    Apakah realita hidup akan seperti ini terus (penuh cumbu-rayu, rekreasi, jalan-jalan, cari hiburan)?
    Pacaran adalah persiapan pernikahan, oleh karena itu pacaran Kristen tidak mengenal “dimabuk cinta”. Pacaran Kristen boleh dinikmati tetapi harus berpegang pada hal-hal yang realistis.
4.    Proses Peralihan dari “Activity Center” ke “Dialog Center.”
Pacaran dari orang-orang non-Kristen hampir selalu “activity- center”. Isi dan pusat dari pacaran tidak lain daripada aktivitas (nonton, jalan-jalan, duduk berdampingan, cari tempat rekreasi, dsb.), sehingga pacaran 10 tahun pun tetap merupakan 2 pribadi yang saling tidak mengenal. Sedangkan pacaran orang-orang Kristen berbeda. Sekali lagi orang-orang Kristen juga boleh berekreasi dsb, tetapi “center”nya (isi dan pusatnya) bukan pada rekreasi itu sendiri, tapi pada dialog yaitu interaksi antara dua pribadi secara utuh, sehingga hasilnya suatu pengenalan yang benar dan mendalam.

5.    Proses Peralihan dari “Sexual Oriented” ke “Personal Oriented.”
Pacaran bukanlah saat untuk melatih dan melampiaskan kebutuhan seksual. Orientasi dari kedua insan tersebut, bukanlah pada hal-hal seksual, tapi sekali lagi (seperti telah disebutkan dalam no. 4) pada pengenalan pribadi yang mendalam.
Jadi, masa pacaran tidak lain daripada masa persiapan pernikahan. Oleh karena itu pengenalan pribadi yang mendalam adalah “keharusan”. Melalui dialog, kita akan mengenal beberapa hal yang sangat utama sebagai dasar pertimbangan apakah pacaran akan diteruskan atau putus sampai disini. Pernikahan bukanlah sesuatu hal untuk dipermainkan, maka pacaran pun juga bukan hal untuk main – main. Jangan berkata karena engkau masih muda maka engkau dapat melakukan pacaran dengan bebas. Kalau tidak ingin menyakiti orang lain dan diri kita sendiri, berhentilah bermain – main dalam pacaran, dan bangun hubungan untuk mempersiapkan diri memasuki hal yang lebih dalam lagi. Tuhan memberkati. 

5 Jurus Sukses Masa Muda

Kini, ada banyak jurus sukses dari orang-orang sukses. Buku-buku motivasi juga sudah banyak yang diterbitkan. Berkaca dari karakter Kristus, sedikitnya ada tujuh jurus utama bagi orang kristiani untuk mencapai sukses di masa muda.
1Rajin. Rajin adalah sikap paling sederhana yang harus ditumbuhkan sejak awal. Tanpa kerajinan hidup kita akan berantakan. Tugas-tugas menumpuk. Pekerjaan tidak terselesaikan tepat waktu. Dampak akhirnya, kita tidak bisa mengejar dan memanfaatkan peluang terbaik yang muncul tiba-tiba di dalam masa hidup yang singkat ini. “Ketekunan adalah ibu dari nasib baik” (Benjamin Franklin)
2 Antusias. Orang yang antusias adalah orang yang bersemangat di dalam hidup. Bangunlah rasa antusias dengan membiasakan diri menikmati hal-hal sederhana karena semangat yang patah akan mengeringkan tulang. Bagaimana cara membangun semangat itu? Mintalah Tuhan menambahkannya setiap pagi melalui doa. “Senjata yang paling hebat di bumi ini adalah jiwa yang berapi-api” (Field Marshal Ferdinand Foch)
3 Inisiatif. Karakter ini telah ditunjukkan Allah pada awal penciptaan manusia. Allah berinisiatif menjadikan seorang perempuan dari tulang rusuk Adam. Hasilnya, Adam memiliki pasangan yang sepadan dengannya. Memiliki sikap inisiatif memang tidak mudah. Harus dilatih dengan cara berani memulai sesuatu yang baru. “Bahkan jika Anda berada di jalur yang benar, Anda tidak akan pernah sampai jika Anda hanya duduk saja” (Will Rogers)
4 Gigih. Menjadi gigih membutuhkan energi tersendiri. Seringkali tantangan-tantangan besar meluruhkan kegigihan seseorang di tengah jalan menuju kesuksesan. Padahal tinggal selangkah lagi ia mencapai cita-cita. Orang yang cepat menyerah tidak akan pernah mendapatkan apa yang benar-benar diimpikannya dalam hidup ini. “Dia yang telah melakukan yang terbaik selama hidupnya, telah hidup sepanjang masa” (JohannVon Schiller)
5 Kreatif. Menciptakan sesuatu yang baru adalah tanda pribadi yang kreatif. Bisa juga dengan membuat sesuatu yang sudah usang menjadi baru dengan cara yang berbeda. Tumbuhkan sikap kreatif dengan cara menghindari hal-hal yang bersifat monoton. Ubah jadwal Anda setiap beberapa waktu sehingga otak tidak terprogram hanya untuk melakukan hal-hal biasa. “Melakukan hal yang sama terus-menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda adalah definisi dari ketidakwarasan” (Anonim)
Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2010

Selasa, 06 Desember 2011

Ada Tetesan Setelah Tetesan Terakhir

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. 'Hingga tetes terakhir', pikirnya.
Manusia kuat lalu menantang para penonton: "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"
Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung.
Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan menekan sisa jeruk... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil. Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata : "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?"
Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.
Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras... dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.
Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.
Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.
Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"
"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku. Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku". Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan. Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesan berkat-Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.
"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak.
Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut. (Bits & Pieces, The Economics Press)

Meninggalkan Popularitas Melayani Komunitas

Keinginan menjadi penyanyi mulai dirintis Alvin Kurniawan saat ia duduk di bangku SMA. Dengan dukungan dari keluarga, ia mulai melatih vokalnya. Seiring perjalanan waktu, apa yang diharapkan sang Ayah pun menjadi kenyataan. Ia bisa menyanyi untuk memuliakan Tuhan.
Alvin, biasa ia disapa, anak dari dari pasangan Leyka Donata dan Almarhum Tony Indrayakti. Ia mulai melatih vokalnya ketika SMA. Sebelumnya, ia sama sekali tak bisa menyanyi. Pasalnya di masa kecil ia mengalami sakit pernafasan akut selama bertahun-tahun. Dalam masa penyembuhan tersebut, ia aktif sebagai pemusik.
Mukjizat kesembuhan terjadi padanya setelah ayahnya berkomitmen untuk melayani Tuhan. Setelah penyakit asma yang diidapnya sembuh, Alvin pun segera berlatih vokal. Kemampuan menyanyinya diuji dalam berbagai ajang perlombaan, vokal group maupun karaoke. Dalam beberapa kesempatan, ia berhasil mengumpulkan berbagai piala penghargaan dari tingkat kotamadya, propinsi sampai tingkat nasional.
Keberhasilannya yang teranyar adalah ketika ia mengikuti ajang pencarian bakat yang diselenggarakan salah satu televisi swasta nasional, Akademi Fantas Indosiar (AFI) session ke-3. Ia berhasil mencapai runner-up. Keberhasilannya itu membuatnya menikmati pepularitas sebagai selebriti. Di bawah manajamen Indosiar, selain menyanyi, ia dan rekan-rekan dari alumni AFI mengikuti aktivitas sebagai bintang iklan dan sinetron.

DITINGGAL AYAH
Hiruk-pikuk Jakarta dan segala aktivitas yang dilakoninya ternyata tidak membuat Alvin bahagia. Tiga tahun pasca AFI session 3, ia memutuskan pulang kampung. “Gaya hidup dan juga aturan yang diterapkan oleh manajemen membuat tidak nyaman. Sepertinya aku tidak bisa menikmati kehidupanku secara normal,” jelas pria kelahiran Yogyakarta, 29 Agustus 1982.
Kepulangannya ke Yogyakarta seperti suatu panggilan untuk melepas kepergian sang ayah. Enam bulan ia habiskan bersama sang ayah sebelum dipanggil Tuhan. “Itu menjadi saat-saat dimana saya dan Ayah bisa menyelesaikan segala permasalahan di antara kami. Dan saya pun bersyukur bisa mengerti apa yang menjadi visi dari pelayanan Ayah.”
Kepergian ayahnya mengubah kehidupannya. Di tengah perampungan proses akhir kuliahnya di Duta Wacana, ia sempat membuat album solo rohani dari lagu ciptaan yang diproduksinya sendiri. Lagu-lagu itu ia nyanyikan di gereja-gereja.

Menyanyi di gereja menjadi awal pelayanannya bagi Tuhan. “Pelayanan yang kulakukan merupakan panggilan hidup untuk meneruskan visi ayah yang aku terima. Meninggalkan popularitas dan aku aktif melayani di berbagai komunitas Tuhan.”

MELAYANI DI KOMUNITAS
Tahun 2008, ia memutuskan kembali ke Jakarta. Ia merasa misi pelayanannya akan berkembang di ibukota. Untuk menguatkan pemahaman teologinya, ia memutuskan masuk Seminari Bethel. Saat ini, ia sedang menyelesaikan pendidikan program Pasca Sarjana Theologia di ITKI Jakarta.
Di tengah proses akhir, Alvin bersama Throne, komunitas band yang didirikannya bersama teman-teman musisi, melakukan pelayanan ke gereja-gereja kecil. Komunitas ini juga memberkati gereja-gereja kecil dengan memberikan training gratis kepada pelayan Tuhan di bidang musik dan pujian.
Training yang diadakan meliputi vokal bagi worship leader, singer dan musik. Training diberikan secara berkala dan cuma-cuma bagi gereja-gereja yang kurang mampu secara finansial. Sampai saat ini sudah tiga gelombang training yang diikuti oleh ratusan peserta dari puluhan gereja di daerah Cengkareng bertempat di GBI Villa Taman Bandara, gereja-gereja di Depok di Gereja Roti Hidup Depok, dan gereja-gereja di wilayah Jakarta Pusat dan Timur bertempat di GKMI Cempaka Putih. Melalui training ini, Alvin dan Throne memperlengkapi para pelayan Tuhan khususnya bidang musik dan pujian supaya bisa melayani dengan lebih maksimal dan skillful.
“Saat ini saya juga sudah merampungkan album solo rohani terbaru yang berjudul
‘Bersinar Terang’ produksi Blessing Musik. Judul album ini diambil dari lagu ciptaan saya sendiri yang menggambarkan pengalaman hidup, bahwa sinar terang dari Tuhan yang menunjukkan Jalan Keselamatan.” Ia bersyukur banyak hati yang dijamah melalui lagu-lagu yang ditulisnya sendiri maupun dari kesaksian hidupnya.

Sumber : EBAHANA.COM

Astrid Ellena - Alami Mukjizat di Ajang Miss Indonesia 2011

Ellen terhenyak ketika terpilih sebagai Miss Indonesia. Mahkota yang diidam-idamkan para wanita Indonesia itu mendarat dengan indah di kepalanya. Gadis yang bernama lengkap Astrid Ellena Indriana Yunadi mengaku sama sekali tak menyangka dirinya dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2011. Pasalnya selama karantina ia tidak bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan
karena menderita sakit mata.
Sejak kecil Ellen sudah jatuh hati dengan julukan Miss World atau Miss Universe. Mereka yang mendapat anugerah ini identik dengan paras cantik, juga kepribadian lembut. “Seorang miss tidak hanya cantik tetapi juga punya kemampuan akademis dan lembut,” ujar mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan ini.
Ellen tidak sekadar jatuh hati. Rupanya sang mami juga punya keinginan sama, agar Ellen bisa menyandang gelar miss. Bila Ellen berhasil menyabet predikat miss, maminya berharap Ellen memiliki kepribadian seorang miss yang tidak hanya cantik, tetapi juga sopan, santun,
cerdas, lembut, dan baik hati. “Mami pengin saya jadi miss, sehingga ia sudah mengajarkan bagaimana duduk yang benar dan bicara dengan lembut sejak saya masih kecil,” kenang Ellen.
Didikan tersebut rupanya membawa Ellen meraih predikat Miss UPH (Universitas Pelita Harapan) 2009. Setelah setahun menjabat Miss UPH 2009, Ellen lantas tidak puas begitu saja. Muncul keinginan dalam dirinya untuk melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Bersamaan dengan itu, Kakaknya meminta Ellen untuk mengikuti ajang Miss Indonesia 2011.
Namun, tawaran itu ditepis oleh Ellen. Ia merasa pesimis bisa terpilih. Sempat merasa takut. Waktu itu yang dipikirkan adalah jangankan menang, jadi finalis saja belum tentu. Semua finalis cantik, pintar, badannya bagus.
Melihat Ellen yang pesimis, si kakak terus-menerus memberikan dukungan kepada Ellen. “Coba saja, kalau tidak dicoba kamu enggak akan pernah tahu,” ujar kakaknya. Akhirnya Ellen nekad mendaftarkan diri setelah mengumpulkan semua keberaniannya.
Melewati rangkaian yang panjang pun dilakoni Ellen, hingga akhirnya terpilih menjadi finalis. Dari tiga ribu orang terpilih 33 finalis. Ellen terpilih mewakili Jawa Timur. Ellen memang yakin bahwa Tuhan telah merancang hidupnya. Terbukti, masa karantina pun bertepatan dengan hari libur kampus. “Saya diberi kemudahan-kemudahan oleh Tuhan. Saya
percaya ini rencana Tuhan.”
Namun kemudahan tidak terus dirasakan, ada tantangan yang harus dilewati. Hari kedua karantina, tiba-tiba Ellen menderita sakit mata. Matanya yang sebelah kanan membengkak. Ellen mengaku tidak tahu apa penyebabnya karena baru pertama kali sakit mata. Ellen sangat sedih karena melewatkan banyak kegiatan di karantina. Selama seminggu ia menangis, bertanya-tanya dalam hati, kenapa Tuhan mengirim dia ke tempat karantina tetapi matanya bengkak. Padahal ajang ini hanya bisa diikutinya sekali seumur hidup. Rasa malu
menghantuinya karena temantemannya cantik tapi dia enggak bisa make up, foto, ikut kegiatan di luar, hanya bisa ikut kegiatan di dalam, kompres mata, dan ke dokter.
Ellen berniat mengundurkan diri dari kontes bergengsi tersebut. Tapi rupanya Tuhan punya kehendak lain. Salah seorang panitia menguatkan Ellen. “Tuhan sudah kirim kamu ke sini dan itu anugerah Tuhan. Jadi walaupun kamu sakit tapi ditakdirkan untuk menang, kamu akan menang. Belum tentu tahun depan kamu ikut lagi dan bisa jadi finalis. Mungkin tahun depan persaingannya lebih berat,” ujar Ellen mengulangi.
Keluarga Ellen pun turut memberi dukungan. Mereka terus-menerus menghibur sekaligus menguatkan Ellen. Dukungan mereka rupanya membuat Ellen mampu bertahan. Kakak Ellen yang berprofesi sebagai pendeta menyarankan Ellen untuk melakukan penyembahan. Namun Ellen tidak segera melakukan saran tersebut. Ellen berpikir, penyembahan tidak bisa membuat penyakitnya sembuh. “Saya pikir, ngapain sih penyembahan. Enggak ngefek…,” cerita puteri bungsu pasangan Fredrich Yunadi dan Wilinda Indriana.
Kekerasan hati Ellen goyah sehari menjelang malam final. Entah mengapa Ellen ingin sekali berkomunikasi sama Tuhan. “Hari itu saya pengin curhat sama Tuhan. Saya penyembahan dan baca Alkitab.” Setelah itu, Ellen tidur selama dua jam. Begitu bangun, mata Ellen yang bengkak langsung mengempis. “Mukjizat! Sejak itu saya percaya Tuhan itu dahsyat banget,” tukasnya berseri-seri.
Pada malam final Miss Indonesia 2011, Ellen akhirnya bisa tampil sempurna. Tidak hanya penampilan luar, jawaban-jawaban yang dilontarkan Ellen juga mampu memikat para juri dan masyarakat Indonesia.
Ellen bersyukur bisa lancar menjawab pertanyaan dari para juri. Sebab selama ini Ellen selalu mengalami kesulitan saat berbicara di depan umum. “Saya sebenarnya pemalu. Apalagi kalau bicara di depan umum. Saya takut banget lidah saya belibet.”
Rahasia suksesnya tampil di panggung adalah doa. Sebelum naik ke panggung dan selama di panggung, Ellen tak henti-hentinya mendaraskan doa. “Saya meminta Tuhan untuk berbicara melalui saya. Biarlah Roh Kudus berbicara melalui mulut saya. Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi. Di panggung saya cuma berdoa, enggak memikirkan apa-apa. Saya percaya kalau Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya. Jadi saya berserah dan memuji Tuhan.”
Alhasil, mahkota Miss Indonesia pun jatuh kepada Ellen. Tak cuma itu, Ellen juga berhasil menyabet dua gelar lainnya, yakni Miss Favorit 2011 dan Miss Kulit Cantik 2011. “Waktu dua besar, saya berdoa: biarlah kehendak-Mu yang terjadi. Menang atau kalah itu pasti rencana Tuhan dan saya percaya Tuhan berikan yang terbaik. Puji Tuhan saya terpilih,” kata perempuan yang menetap di Surabaya hingga kelas 3 SMP dan hijrah ke Amerika sampai lulus SMA.
OBAT DAN DOKTER
Rupanya gara-gara sakit mata, Ellen banyak memetik pelajaran. Ia belajar untuk tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri. “Waktu itu saya mengandalkan kekuatan dokter dan obat. Kalau tidak salah ada tiga dokter yang menangani saya.”

Sebelum menderita sakit mata, Ellen merasa kehidupan rohaninya terasa hambar. Pada 2010 hubungannya dengan Tuhan terasa datar. Ia juga sudah merasa bosan ke gereja. Khotbah pendeta pun tak lagi sanggup ia simak. “Saya enggak dekat sama Tuhan. Saya merasa hidup saya lurus-lurus saja. Jadi rasanya hambar banget.”

Puji Tuhan kehidupan rohani Ellen berubah drastis begitu mendapat mujizat sembuh dari sakit mata. Sejak kejadian itu, Ellen langsung bertobat. “Saya janji untuk berubah. Saya enggak mau jauhjauh lagi sama Tuhan. Saya mau dekat sama Tuhan,” tandas jemaat GBI Senayan City, Jakarta ini.
Setelah kejadian itu, Ellen menjadi aktif pelayanan. Ia bersaksi di gereja-gereja mengenai mujizat yang didapatnya dan juga perjalanannya meraih gelar Miss Indonesia 2011. “Tiga bulan lalu saya kesaksian di Johor, Malaysia,” katanya.

MISS WORLD 2011
Tak bisa dipungkiri, menyandang predikat Miss Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah. Walau demikian, Ellen berjanji akan berusaha menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Ia ingin menyampaikan apa yang Tuhan ingin sampaikan kepada umat-Nya. “Saya ingin memuliakan nama Tuhan. Entah itu saya jadi role model, jadi inspirasi bagi anak-anak atau pun membantu orang-orang yang kurang mampu.”
Memang bukan pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi tugas Ellen yang mewakili Indonesia di ajang Miss World 2011. Untuk itu, setiap hari Ellen belajar banyak hal. Mulai mempelajari isu global dan Indonesia, belajar piano, make up, tata rambut, sampai tata busana. Ellen berusaha keras akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. “Saya berserah pada Tuhan. Tidak ada yang mustahil kalau sudah rencana Tuhan.”
Bila nantinya berhasil menyabet gelar Miss World 2011, Ellen ingin memajukan Indonesia. “Saya ingin memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Indonesia negara kaya, punya banyak potensi tapi sayangnya kurang dikembangkan. Sewaktu saya di Amerika, masyarakat di sana tidak tahu Indonesia. Makanya, saya pengin semua orang tahu Indonesia.” Good Luck Ellen! Semoga berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Miss World 2011.

Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2011


LAODIKIA

Di Peta Alkitab kota Laodikia terletak di Asia Kecil.Kota ini hanya berjarak 40 miles dari kota Efesus. Kota Laodikia juga termasuk kota yang kaya pada saat Pemerintahan Romawi.Sekarang kota ini berada di wilayah Negara Turki,dan kalau kita melihat reruntuhan kota Laodikia sekarang,kita dapat menjumpai bekas reruntuhan 3 gereja yang cukup besar dari peninggalan Romawi. Dari bekas peninggalan gereja di Laodikia itu kita dapat melihat bahwa gereja-gereja saat itu adalah gereja-gereja yang kaya. Tetapi disamping kekayaannya,tidak ada satupun kita baca di Alkitab yang menceritakan pelayanan-pelayanan dari kota Laodikia. Tetapi justru kota di tetangganya yaitu Efesus yang banyak tercatat di Alkitab tentang pelayanan-pelayanannya. Kalau kita memperhatikan masa kronologis 6 gereja yang sudah dibahas sebelumnya,maka kita akan tahu bahwa sampai saat ini hanya ada 4 tipe gereja berdasarkan Kitab Wahyu.Gereja-gereja itu adalah Tiatira,Sardis,Filadelfia dan Laodikia. Ke 4 tipe gereja ini masih ada sampai sekarang.
Reruntuhan kota Laodikia terletak dekat  Eskihissar di Turki modern kini, sekitar 40 mil dari Filadelfia. Kota tersebut sangat kaya karena menghasilkan jenis wool yang istimewa, memiliki industri perbankan yang bagus, dan memiliki juga sekolah kedokteran yang terkenal. Banyak orang Yahudi tinggal disana.
Paulus menulis surat kepada Gereja di Laodikia, untuk ditukarkan dengan surat Kolose.
Kolose 4:16  Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu.
Surat untuk Gereja Laodikia  tidak diketemukan sampai kini, kecuali jika surat itu adalah surat yang sama yang kita kenal sebagai surat Efesus. 6 mil dari Laodikia terdapat sumber mata air panas di Hierapolis yang mengeluarkan air panas yang akhirnya menjadi hangat- hangat kuku ketika sampai di Laodikia. Airnya terkontaminasi dengan banyak mineral yang membuatnya tidak bisa diminum.
Wahyu 3:18  I advise you to buy from Me gold having been fired by fire, that you may be rich; and white garments, that you may be clothed, and your shame and nakedness may not be revealed. And anoint your eyes with eye salve (collyrium), that you may see.
Emas (perbankan), pakaian putih, dan salep mata adalah industri terkemuka di Laodikia saat itu. Kenyataan ini membuat Gereja Laodikia menjadi lemah imannya.
Wahyu 3:17  Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
"Miskin, telanjang, dan buta." Oleh karenanya Sang Juruselamat menawarkan kekayaan rohani, pengampunan, kebangkitan hidup dan pencerahan (enlightenment).
Wahyu 3:20  Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Aku akan masuk ...makan bersama-sama jika ada kerjasama, maka akan ada sinergi terhadap pintu yang dibukakan. Allah tidak memaksa siapapun untuk bekerja sama denganNYa. Ia tetap mengetuk, menunggu jawaban dari dalam. Janji ini mengarah kepada dua tujuan pesta mesianik, yaitu Pesta Perjamuan Anak Domba dan Liturgi Kudus (Ekaristi) yang adalah pencecapan awal dari Pesta Surgawi. Dijanjikan kepada para murid yang setia bahwa mereka akan makan dan minum semeja denganNya, Lukas 22:28  Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Lukas 22:29  Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,  Lukas 22:30  bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Sumber : http://sabda.org/artikel/gereja_laodikia_1900_ad_7_tahun_masa_kesusahan_besar The Orthodox Study Bible, New Testament and Psalms


Minggu, 04 Desember 2011

Love Your Self

Saudara, sebenarnya Tuhan tidak hanya memerintahkan kita untuk hanya mengasihi Tuhan ataupun sesama kita, namun Tuhan juga memerintahkan untuk kita mengasihi diri sendiri. “…Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…” (Markus 12:31), itu berarti bahwa kita juga mengasihi diri sendiri bukan? Kalau kita mau mengasihi orang lain namun kita sendiri tidak memulai dari diri kita sendiri, maka kita belum memenuhi hukum kedua yang Tuhan perintahkan. Namun mengasihi diri disini berbeda dengan mengasihani diri sendiri, mengasihi berarti merawat dan menjaga diri kita. Seperti halnya jika kita mengasihi ibu kita, kita pasti akan menjaganya bukan? Lalu bagaimana caranya untuk kita mengasihi diri sendiri?? Berikut adalah hal-hal yang perlu kita lakukan untuk mengasihi diri.
Jangan Pernah Memusuhi Diri Sendiri
Memusuhi diri sendiri? Itu hal yang mustahil bukan? Namun sebenarnya seringkali tanpa sadar kita telah memusuhi diri sendiri. Memang bukan dengan cara menyakiti diri dengan pisau atau apapun yang bisa melukai kita. Sebenarnya kita melakukan dosa itu adalah hal yang bersifat memusuhi diri sendiri. Bagaimana tidak? Bukankah upah dosa adalah maut bukan?(Roma 6:23). Jika kita melakukan dosa maka sama saja kita menyiapkan diri kita untuk mendapatkan maut. Dengan cara seperti itulah tanpa sadar kita telah memusuhi diri kita sendiri. Seorang Raja akan melakukan hal yang dapat mengalahkan musuhnya, begitu pula kita, jika kita melakukan dosa, maka sama saja kita mengalahkan diri kita sendiri dengan menyerahkan diri kita kepada maut. Jadi melakukan dosa adalah hal yang dapat membuat kita memusuhi diri kita sendiri. Mari berhenti berbuat dosa dan lakukan hal yang benar dihadapan Tuhan, kasihilah diri kita 
Rawatlah Tubuhmu
Tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19), maka dari itu kita harus menjaga tubuh kita. Menjaga tubuh tidak hanya dilakukan dengan berdandan atau mempercantik penampilan luar. Namun kita juga harus menjaga bagian dalam hidup kita. Jangan merokok, mengkonsumsi narkoba, minum minuman keras atau hal lain yang dapat merusak organ tubuh kita. Berolahraga dengan teratur untuk merawat tubuh jasmani kita agar sehat. Berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap saat agar tubuh rohani kita juga tetap sehat.
Hidup Kudus
Mengasihi diri sendiri dapat dilakukan dengan cara hidup kudus. Mengapa demikian? Karena dengan hidup kudus maka kita akan sehat secara rohani. Untuk mengasihi diri sendiri tidak cukup hanya sehat fisik saja, namun yang terpenting adalah hidup kudus. Roh Allah adalah Roh yang kudus, dan Ia hanya dapat tinggal di tempat yang kudus. “Orang muda dapat menjaga hidupnya tak bercela kalau ia hidup menurut perintah-Mu” (Mazmur 119:9, versi Bahasa Indonesia Sehari-hari). Beberapa orang berkata adalah hal yang sangat sukar untuk hidup kudus tak bercela dihadapan-Nya, bahkan hal yang tak mungkin, karena kita masih hidup di dalam daging. Tetapi firman-Nya berkata kalau kita hidup menurut perintah-Nya, maka hidup kita tidak akan bercela dihadapan-Nya. Dengan menjaga kekudusan hidup kita, maka kita menjauhkan diri kita dari dosa, dan ini merupakan salah satu tindakan dalam mengasihi diri.
Nah, sekarang kita sudah tahu kenapa kita harus mengasihi diri kita, dan bagaimana kita dapat mengasihi diri kita sendiri. Mari kita akan mengasihi diri kita sendiri, kemudian kita kasihi orang lain seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Love your self!!

Author : Danang TS - GSM Super Kids EL Adonnai

Lagi, Justin Bieber Bicarakan Tentang Imannya.

Dalam sebuah interview dengan “Access Hollywood”, artis pop yang masih berusia 17 tahun Justin Bieber mengakui bahwa menjadi orang Kristen bukanlah hal yang mudah. Ketika ditanya apakah ia berdoa setiap hari, Bieber mengaku berdoa sepanjang hari.
“Saya berdoa sepanjang hari, tapi terkadang sulit jika saya terjebak dengan kegiatan saya dan jika saya mulai melupakannya, saya akan mengingatkan diri saya mengapa saya berada disini sekarang,” demikian jelas Bieber.
Bieber menyatakan ia sengaja membuat orang tahu bahwa dirinya Kristen namun ia tidak secara langsung mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka harus menemukan Yesus, namun ia ingin orang lain melihat Yesus melalui kehidupannya.
Remaja yang memulai debutnya di usia 14 tahun di tahun 2008 tersebut ketika ditanya apakah ia merindukan kehidupan sebagai anak remaja menjawab bahwa dirinya memang merindukan teman-teman dan rumahnya, namun ia hanya berusaha menghargai apa yang ia terima saat ini.
Tidak mudah bagi seorang remaja seperti Bieber dapat berkata dengan lantang tentang imannya. Sebagai remaja tentu ia menghadapi banyak tantangan dan pencobaan, terlebih ia bergelut di dunia hiburan. Untuk itu, figur seperti Bieber patut di dukung bahkan di doakan agar ia dapat terus bertumbuh dalam imannya dan terus menjadi saksi Kristus. Tidak hanya itu, semoga ia menjadi teladan bagi remaja-remaja lain sehingga akan muncul banyak figur muda yang dapat menjadi garam dan terang bagi dunia ini.
Sumber : Christian Post

Jumat, 02 Desember 2011

Film Menarik

 RAMONA AND BEEZUS

Akhir akhir ini saya suka menonton film keluarga yang mempunyai pesan moral yang dapat saya tangkap. Tidak hanya sebuah drama sedih ,akan tetapi ada juga sisi humor dalam sebuah film yang berjudul Ramona and Beezus. Film Ramona and Beezus mempunyai kesamaan seperti dalam film diary of a wimpy kid - Rodrick rules yaitu mengangkat sebuah tema keluarga yang dahulu saling bertengkar akhirnya kembali rukun. Ramona adalah seorang gadis cilik yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi seperti melukis di tembok dan bermain cat. Akan tetapi kakaknya (Selena Gomez) menganggap adiknya adalah sosok yang membuat repot keluarganya. Apa saja yang dilakukan adiknya saat bermain didalam rumah, kakaknya selalu kena marah oleh ayah dan ibunya. Sebagai seorang kakak, Beezus harus menjaga adiknya 24 jam! Tentu saja hal itu membuat repot kakaknya. Ramona hanyalah gadis biasa yang perlu dibimbing salam setiap kegiatan yang dilakukannya. Ia hanyalah gadis cilik yang mempunyai imajinasi yang sangat tinggi, mempunyai cita-cita yang diimpikannya dan mempunyai energi yang sangat kuat dalam melakukan aktifitas. Nah disinilah point utamanya. Saat keluarga Ramona dan Beezus hampir retak, Ramona lah menjadi penyelamat keluarganya. Kalau Anda tertarik dengan film ini, silahkan anda tonton bersama keluarga anda.

The Conspirator
Film ini merupakan film sejarah yang patut anda tonton. Film ini mendapatkan rating yang tinggi pada situs www.imdb.com. Film ini menceritakan tentang konspirasi pembunuhan presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln beserta menterinya. Usaha untuk membunuh Abraham Lincoln mempunyai latar belakang masalah yang berbeda. Konflik terjadi saat Fredrick Aiken (James McAvoy), pengacara muda yang tidak menyangka bahwa dirinya yang begitu mencintai negaranya kemudian harus menjadi ‘pembelot’ untuk menjadi pembela Nyonya Surrat yang dituduh menjadi otak pembunuhan. Film ini memang tidak mudah dibuat karena film ini diangkat dari kisah nyata yang terjadi sekitar 100 tahun yang lalu sehingga untuk membuat jalan ceritanya hanya mengandalkan buku sejarah yang terpercaya. Tapi secara keseluruhan cukup menarik alur ceritanya, sehingga membuat penonton menjadi penasaran.

THE GRACE CARD

"The Grace Card" ini diproduksi oleh Graceworks Pictures dan Calvary Pictures, rumah produksi yang baru didirikan oleh Calvary Church di Cordova, Tennesse.. "Tentu saja ini adalah film yang berbicara tentang ras," kata Klausner saat sedang beristirahat di sela-sela penyuntingan gambar di Nashville studio. "Film ini bercerita tentang seorang polisi berkulit hitam dan seorang polisi berkulit putih. Dan tidak semuanya berakhir dengan bahagia."

Cerita berpusat pada polisi Memphis Mac McDonald dan Sam Wright. Tragedi pribadi membuat McDonald dipenuhi kemarahan terhadap orang berkulit hitam, dirinya sendiri dan juga Tuhan. McDonal berpartner dengan Wright selama bertugas,
Cerita ini ditulis oleh Davis Evans, seorang dokter mata di Memphis dan anggota gereja yang aktif dari Calvary Church. "Saya pikir apa yang membedakan film ini adalah sudut pandangnya yang mengangkat sisi lain dari Memphis yang belum pernah digambarkan dalam film-film sebelumnya," Ungkap David kepada CBN News dalam sebuah wawancara di luar Lorraine Motel dimana Martin Luther King Jr. dibunuh. "Dari dalam hatiku saya tahu perbedaan apa yang akan dibawa melalui film ini," lanjutnya. "Ada hal-hal tertentu yang hanya Anda yang tahu bahwa Allah telah menempatkannya di dalam hati Anda dan berkata, ‘David semuanya akan berjalan baik-baik saja'."



3 Manfaat Emosional Memelihara Hewan

Memelihara hewan di rumah ternyata memiliki banyak keuntungan bagi orang yang merawatnya. Keuntungan yang dimaksud disini pun bukanlah berupa  materi, tetapi keuntungan bagi diri kita sendiri (keuntungan secara psikis). Secara umum ada tiga manfaat emosional dan sosial dari merawat hewan-hewan di rumah.

1.    Mudah bergaul.
Beberapa penelitian mengungkapkan penyandang keterbatasan fisik yang menggunakan jasa hewan pelayan tersebut memiliki self-esteem dan secara psikologi lebih baik dibanding orang yang hidup tanpa bantuan. Orang tuna netra (kekurangan fisik di bagian mata) dan anak-anak di kursi roda yang memiliki anjing juga cenderung lebih aktif secara sosial. Pada umumnya para pemilik hewan peliharaan lebih akrab satu sama lain karena memiliki hal serupa untuk diobrolkan, dengan demikian mereka juga lebih mudah berteman.
2.    Mengurangi stress.
Seekor anjing atau seekor kucing memiliki insting yang seolah bisa memahami suasana hati manusia (tuannya) sehingga tanpa diminta ia akan duduk menemani di samping tuannya tersebut. Layaknya manusia yang menjadi sahabat sejati kita, mereka mendengarkan seluruh keluh kesah tanpa syarat dan menghakimi.
Sejumlah penelitian menunjukkan anak-anak yang menghadapi kematian orang tercintanya, pasangan yang bercerai, atau mereka yang trauma, lebih rendah risikonya untuk terkena depresi jika mereka memelihara hewan. Bermain dengan hewan kesayangan selama 15 menit telah terbukti meredakan kecemasan dan stres.
3.    Membentuk ikatan.
Perasaan saling menyayangi antara Anda dengan hewan peliharaan Anda dan begitu juga sebaliknya, akan menyebabkan proses biokemikal dan berpengaruh pada otak. Akibat dari hal ini, hormon-hormon tertentu akan meningkat, terutama yang berkaitan dengan perasaan nyaman, kepuasan, dan kebahagiaan.

Source : Kompas Health/bm

Kamis, 01 Desember 2011

Tips Sukses Mulai Dari Nol


“Kisah-kisah kehidupan Bintang film hollywood dan tokoh dunia yang sukses dari nol.”

Apapun posisi Anda saat ini, jangan pernah merasa hina dengan pekerjaan yang anda geluti sekarang. Hal terbaik yang tetap harus kita lakukan adalah terus berusaha, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan kita alami di kemudian hari.
Banyak yang mengharapkan sukses secara instan, tapi itu jarang sekali terjadi, karena banyak lika liku yang harus Anda hadapi untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya. Memulai sesuatu dari bawah adalah pilihan hidup masing-masing dan apa yang selanjutnya akan terjadi semua tergantung dari kerja keras Anda.
Bukan hanya kita, para selebritas Hollywood pun memulai semuanya dari bawah. Jennifer Aniston dulu adalah seorang pelayan, dan Madonna bekerja melayani donat di Dunkin' Donuts sebelum menjadi penyanyi terkenal seperti sekarang.
Semua karir bermula dari dasar yang baik. Hal yang sama juga terjadi pada mereka yang kaya dan terkenal. Mereka bekerja keras untuk keinginan mereka menuju karir yang berkembang dengan memulai dari dasar dan mendapatkan balasan dari yang mereka lakukan. Keahlian dan pengalaman yang mereka dapatkan dari pekerjaan pertama mereka membantu melempar mereka ke keberhasilan dimasa depan. Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari mereka?

1. Mulailah dengan pekerjaan dari bagian bawah
Kesuksesan tidak muncul secara tiba-tiba dan instan. Inilah yang harus selalu kita sadari, seorang yang sukses memulai segala sesuatunya dari bawah. Dari situ mereka mempelajari banyak hal sehingga apapun yang mereka jalani berkembang dan akhirnya menjadi sukses.
Jangan mudah menyerah dan gampang berhenti ditengah jalan. Kesuksesan itu harus kita raih, jangan hanya menunggu nasib baik datang pada anda.
2. Setiap kerja keras pasti ada hasilnya
Pada saat bekerja keras, Anda belajar untuk menangani stres dan menjaga ketenangan anda, mengasah keahlian anda, menahan siksaan, dan bekerja keras untuk mendapatkan uang. Uang inilah yang akan memacu anda untuk lebih baik dan lebih baik lagi ke depannya. Toh pastinya anda tidak menginginkan hidup dan pekerjaan anda datar terus kan, pasti anda juga menginginkan adanya perubahan mendasar dalam hidup. Asal anda tahu, Sandra Bullock bekerja mencampur minuman sebagai bartender sebelum ia berakting bersama aktor besar Hugh Grant, Nicole Kidman dan Keanu Reeves. Dan Robin William menjual es krim sebelum ia bermain film.
3. Keberanian, adalah kunci utama
Hanya untuk mengejar keinginan terbesar mereka, beberapa orang melakukan apapun yang mereka bisa untuk mendapatkan yang mereka inginkan. Mereka melakukannya tanpa peduli akan harga diri atau ancaman kemiskinan. Sebelum memulai bisnis clothing line-nya yang terkenal, Ralph Lauren adalah seorang salesman sweater di Bloomingdale's.
Industri pakaian terkenal Tommy Hilfiger dulunya menjual pakaian dari bagasi mobil. Nama-nama tersebut merupakan nama besar sekarang, tapi mereka menggunakan kreativitas dan motivasi untuk menjalani pekerjaan pertama mereka.

Garis bawahnya, mencapai pekerjaan membutuhkan waktu dan kesabaran. Karir yang cemerlang tidak terjadi dalam semalam dan bisa membutuhkan bertahun-tahun kerja keras. Tapi satu langkah dalam perjalanan anda bisa membawa anda lebih dekat ke cita-cita anda. Raihlah kesuksesan dengan tetap berpengharapan dalam Tuhan, dan jangan pernah melupakan Tuhan ketika kesuksesan itu datang dalam hidup Saudara. Jadilah sukses untuk menjadi berkat! Tuhan memberkati.

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger