Senin, 22 Maret 2010

Semua Yang Ada Padaku Adalah Dari Dia, Oleh Dia Dan Untuk Dia

Shallom,,
Saya akan mengawali kesaksian ini dengan sebuah pernyataan bahwa “Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat Luar Biasa, Tuhan kita adalah yang terbaik yang kita miliki”. Sangat sedih melihat banyak orang percaya yang belum dapat merasakan kebaikan dan kebesaran Tuhan yang sama-sama kita sembah. Saya berkata demikian bukan karena saya sudah menjadi orang yang sempurna, bukan karena saya sudah mampu melakukan semua yang Tuhan perintahkan. Saya masih belajar dan terus belajar untuk menjadi seperti yang Tuhan mau.

Saya adalah anak dari seorang ibu yang merelakan dirinya menjadi Hamba Tuhan. Dengan demikian, hal yang rohani bukanlah hal yang asing bagi telinga saya. Namun, semua memang hanya ada di telinga tanpa pernah saya masukkan dalam hati ataupun saya lakukan dalam hidup ini. Semua Firman yang saya dengar dari ibu saya ibarat asap yang sebentar sudah menjadi hilang. Meskipun dari saya kecil saya sudah dipenuhi dengan karunia Roh Kudus, namun saya sama sekali tidak tertarik dengan dunia pelayanan. Hal itu yang membuat saya menjadi orang yang malas sekali untuk pergi ke gereja. Dan sudah pasti hidup saya menjadi sangat berantakan dan penuh dengan kubangan dosa. Karena ayah saya tidak bersama dengan saya maka saya berani dan memutuskan untuk menjadi anak yang nakal dimanapun saya berada. Disekolah saya dikenal sebagai perusak dan ibu saya menjadi langganan orang tua yang dipanggil guru ke kantor karena semua kenakalan yang saya lakukan. Dirumah saya menjadi anak yang “kotor” karena mengenal dunia pornografi yang menjerat hidup saya dengan sangat kuat. Saya lebih memilih untuk menikmati hal-hal yang bersifat nafsu sesaat daripada harus pergi ke gereja dan melayani. Bertahun-tahun saya hidup dalam dunia “gelap”. Ibu saya tidak mengetahui hal ini dan menganggap saya adalah anak yang baik dan bisa diandalkan padahal pada kenyataannya saya adalah anak yang nakal dan sama sekali tidak bisa dibanggakan. Prestasi sekolah saya jauh dari anggapan baik. Nilai rapor saya termasuk terjelek disekolah saya.

Saat ujian SMP, hampir saja saya tidak lulus kalau saja waktu itu saya tidak menyontek teman yang lebih pintar. Ya, itulah saya yang dulu dengan segala hal yang sangat buruk untuk dilakukan. Sampai satu hari saya merasa tinggal didalam sebuah kesendirian yang amat sangat. Saya merasa bahwa apa yang sudah saya lakukan sama sekali tidak mendatangkan kebahagiaan yang saya cari-cari. Kesepian tersebut berlangsung sangat lama sampai suatu hari saya menemukan “Sesuatu yang berbeda”. Entah mengapa saya merasa bosan dengan hidup yang sudah saya jalani selama ini. Saya berkesimpulan bahwa INI BUKAN HIDUP SAYA. Walau saya tidak tahu darimana saya harus mengubah semua yang sudah saya lakukan, namun dengan berani saya mencoba untuk melangkah kedalam dunia yang saya “tidak suka”. Saya memutuskan untuk mengikuti pelayanan Ibu saya di kota Solo. Tiap hari minggu saya harus bangun pagi –sesuatu yang paling saya tidak suka- untuk mengikuti pelayanan ini. Sebuah pelayanan yang kecil, yang hanya dihadiri oleh beberapa jiwa saja. Semua jemaat berbahasa Roh dengan sangat aneh (Itu anggapan saya dulu) namun, saya hanya bisa diam dan mengantuk. Pikiran saya membayangkan sesuatu yang tidak semestinya.

Namun kasih Allah memang sangat Luar Biasa, saya dirubahkan menjadi orang yang sama sekali berbeda. Di suatu ibadah, saya tidak dapat menahan air mata dan kerinduan yang puluhan tahun saya pendam dalam-dalam, yaitu untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup saya. Kehadiran yang merubah kesepian ini menjadi sukacita yang tidak terbatas. Saya merasa waktu itu ada tangan besar dan sangat bercahaya terbuka dan menarik saya untuk masuk dalam dekapanNya. Melihat saya menangis dengan sangat keras maka Ibu saya sebagai Hamba Tuhan yang melayani ibadah tersebut menumpangkan tangannya keatas kepala saya dan dengan hal tersebut saya makin tidak dapat menahan semua yang ada dalam hati saya. SAAT ITU SAYA DIPULIHKAN TUHAN. Beberapa bulan setelah kejadian tersebut, saya memutuskan untuk dibaptis. Usia saya waktu itu adalah 17 tahun. Usia yang sebenarnya cukup lama untuk tinggal dalam dosa dan menerima pertobatan yang sesungguhnya. Banyak teman yang seusia dengan saya, mereka sudah melayani dan mengalami pertumbuhan iman yang tinggi. Namun, justru diumur itulah saya mengawali sebuah perjalanan panjang menuju kesempurnaan bersama dengan Tuhan. Saya dibaptis setelah menyelesaikan ibadah paskah. Hari itu saya menjadi pribadi yang baru. Saya menjalani sebuah era baru yang dulu saya lupakan.

Hari-hari baru saya berjalan penuh dengan tantangan dan berbagai cobaan yang diluaskan terjadi dalam hidup saya. Saya mulai terjun dalam dunia pelayanan. Saya membantu Ibu saya untuk memberitakan kebaikan Tuhan bagi semua orang. Saya aktif dalam berbagai pelayanan, baik Sekolah Minggu, pra remaja, remaja, maupun umum. Banyak hal ajaib yang Tuhan kerjakan dalam pelayanan yang kami lakukan. Saya yang dahulu adalah seorang pemalu yang minder dengan keadaan dan kekurangan saya, namun dirubah Tuhan menjadi orang yang berani bagi kemuliaanNya. Saya tidak pernah membayangkan berada dalam posisi saya yang sekarang. Saya yang dahulu sangat sangat jauh dan berbeda dengan apa yang saya jalani saat ini. Walaupun banyak godaan yang terkadang membuat saya lemah, namun tangan Tuhan selalu dan pasti akan selalu menjaga saya dalam setiap perjalanan Iman yang saya lakukan. Saat ini saya sedang merasa dibawa Tuhan ke ladang pelayan yang lebih besar yang Tuhan sudah siapkan. Saya percaya janji dan rancanganNya akan terus berlaku dalam hidup saya selamanya. Saat ini karena kebaikan Tuhan saya dipercaya untuk melayani disebuah radio kristen yang ada di Salatiga. Saya juga dipercaya untuk menjadi koordinator pelayanan bidang Sekolah Minggu di gereja tempat saya berjemaat.

Akhirnya saudara, saya ingin menyampaikan kepada anda semua bahwa Allah kita adalah Allah yang tiada duanya. Dia mampu melakukan perkara yang tidak dapat terpikirkan oleh kita sendiri. Melalui artikel ini saya mengajak anda semua untuk bersama – sama berusaha dan terus berusaha untuk menjadi sepertiNya. Semua yang ada pada hidup anda dan saya adalah karena Tuhan dan oleh Tuhan. Dan semua prestasi, pujian dan kebanggan yang kita raih mari kita persembahkan untuk Dia. Tuhan memberkati anda dan selamat menjadi pribadi-pribadi yang berbeda bersama dengan Yesus



Oleh sdr. Theo

The Reason To Live

Saudara-saudara yang terkasih, terkadang kita sebagai anak – anak Tuhan tidak mengetahui dengan jelas apa alasan dan tujuan hidup kita. kita sering berkata “ hidup itu mengalir saja, ikut sama yang di Atas ”. perkataan ini tidaklah salah, memang benar kita anak – anak Tuhan harus belajar hidup sesuai jalan dan kehendak-Nya. Tapi perkataan ini lebih mencerminkan kehidupan seorang yang tidak mempunyai alasan untuk hidup. Perkataan ini mencerminkan kehidupan seseorang yang tidak punya cita – cita dan tujuan hidup yang jelas.

Ketika kita tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas atau alasan hidup yang tidak jelas, maka hidup kita adalah hidup dengan cara “ ala kadarnya “. Kita tidak akan bersusah payah untuk mengejar target kita, kita tidak akan mau menderita demi tujuan hidup kita. Kita akan memilih duduk diam, bersantai – santai melihat kehidupan kita.

Oleh karena itu saudara, marilah kita belajar memiliki alasan hidup yang jelas. Ada banyak hal yang dapat kita jadikan alasan untuk hidup. Baik keluarga kita, sahabat kita, orang- orang disekitar kita, cita – cita kita, atau alasan apapun yang kita jadikan pemicu untuk kita bersemangat menjalani hidup ini. Jangan hidup hanya dengan cara yang ala kadarnya. Karena Tuhan Yesus memberikan kita hidup untuk menjalankan fungsi dan tugas masing – masing. Jadikanlah hidup kita berkenan untuk kemuliaan nama Tuhan.

Namun perlu kita ingat bahwa sesungguhnya ada satu alasan utama untuk kita hidup, yaitu HIDUP DEMI YESUS. Yesus yang telah memberikan segalanya bagi kita, Yesus yang telah menjadikan kita sebagai alasan untuk memberikan diri-Nya disiksa dan disalibkan. Adakah alasan yang lebih besar untuk kita hidup selain Yesus Anak Allah yang begitu mengasihi kita???. Oleh karena itu, kita mau katakana bahwa “YESUS ENGKAULAH ALASAN UNTUKKU HIDUP”. (oleh saudara Hizkia)

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger