Sabtu, 07 Mei 2011

Masalah Yang Terjadi dalam Gereja

Ketika saya pertama kali datang ke suatu gereja pada saat itu juga saya berkata dalam hati “Gereja ini bagus sekali !, Pelayanan nya benar-benar luar biasa !”. Selang beberapa lama kemudian saat saya ikut aktif pelayanan dalam gereja (itu pun sudah mengenal beberapa orang dalam pelayanan tersebut) saya berkata dalam hati “Pelayanan Gereja ini punya banyak masalah !”. berkaca pada masalah tersebut saya ingin membahas tentang arti dari pelayanan gereja dulu. Mari kita lihat dalam kolose 3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Anda yang aktif dalam Pelayanan gereja lakukanlah dalam segenap hati kita. Kita melakukan pelayanan gereja hanya untuk Tuhan. Itulah pedoman saya untuk membahas tentang masalah yang terjadi dalam pelayanan gereja.

Kedisiplinan

Yang namanya tidak disiplin, apapun kegiatan yang anda lakukan semuanya akan berakhir dengan yang namanya TELAT. Yang senior telat yang yunior pun telat semuanya akan berantakan. Mau semegah apapun acara kegiatan yang anda buat kalau tidak disiplin maka semuanya akan menjadi percuma dan akan menjadi kegiatan yang biasa-biasa saja. Untuk meningkatkan kedispilinan dalam pelayanan, anggaplah pelayanan itu Bekerja. Kalau anda bekerja dalam perusahaan atau mungkin mempunyai usaha. Tentunya anda akan displin, apabila anda tidak displin maka anda akan ditegur oleh atasan anda dan usaha yang anda dirikan akan rugi. Sama halnya dalam pelayanan, anda juga harus displin. Karena anda bekerja untuk Tuhan dalam pelayanan-Nya.

Membuat anggota gereja menjadi Aktif

Seringali kita menjumpai anggota gereja yang hanya sekedar pasif. Untuk mengatasi anggota gereja yang tidak aktif berikan lah tanggung jawab yaitu dengan cara memberikan jabatan panitia kegiatan. Biarlah dia belajar memikul tanggung jawab yang dimulai dari kegiatan skala kecil. Ketika dia melakukan kesalahan dalam memimpin kegiatan jangan berikan ia teguran yang emosional. Karena apabila ia menerima teguran emosional maka ia akan menjadi pribadi yang rendah diri dan tidak berani berkreasi kembali. Buatlah acara kegiatan dimana setiap semua anggota tampil atau mengeluarkan pendapat secara bergantian. Misalkan pada hari minggu tambahkanlah suatu susunan acara kegiatan gereja dimana setiap anggota gereja bergantian membacakan firman Tuhan atau membacakan total persembahan minggu yang lalu didepan anggota jemaat lain. Hal itu berguna supaya berani tampil depan umum dan menjadi aktif. Jika seseorang percaya diri maka ia akan menjadi aktif.

Cara menegur yang lebih Tua dari anda dan yang lebih muda dari anda

Ketika seseorang berbuat salah maka tegurlah. Menegur yang lebih tua atau yang lebih muda dari anda tentu saja berbeda. Jika kita menegur yang lebih muda mungkin bisa saja teguran itu kita lakukan didepan umum (tentu saja harus tetap sopan). Tapi jika kita menegur yang lebih tua dari anda tidak bisa dilakukan didepan umum. Menegur yang lebih tua dari anda sebaiknya dilakukan secara personal atau disuatu tempat tertentu, bukan teguran langsung didepan umum yang dapat dilihat banyak orang. Menegur orang yang lebih tua secara personal lebih efektif daripada menegur di depan umum yang dapat dilihat banyak orang. Karena apabila ditegur didepan umum ia merasa tidak dihargai dan akan menciptakan emosional yang berkepanjangan.

Mengetahui bakat setiap orang

Seringkali kita berpikir bahwa kita adalah pribadi rendah diri. Setiap orang mempunyai bakat kelebihan dalam diri masing-masing. Jangan pernah berpikir diri anda biasa-biasa saja. Jangan pernah pasrah terhadap keadaan. Ciptakan kreativitas saat anda menemukan kekurangan dalam diri anda. Kreativitas menutup lubang kekurangan dalam diri anda. Kretivitas akan terasah saat menghadapi segala kekurangan yang terjadi. Ambillah bagian dalam suatu kegiatan.

Menciptakan suasana santai

Saat kondisi tegang atau terasa emosional janganlah paksakan kondisi itu karena itu akan menyebabkan suasan tidak nyaman. Buatlah semacam agenda pertemuan bersama diluar gereja, adakan rapat atau kegiatan di suatu tempat yang santai. Pertemuan pada tempat yang berbeda membuat suasana berbeda dan tidak jenuh. Ciptakan suasana Humor sehingga mendorong yang lain tertawa dan membangun selera humor. Suasana humor menciptakan ide-ide segar. Suasana humor akan membuat seseorang ambil bagian rencana kegiatan tanpa paksaan.


Ingatlah dimanapun anda berada masalah itu pasti ada. Pelayanan yang kita lakukan hanyalah untuk Tuhan. Lakukan dengan kasih yang tulus dalam melakukan pelayananNya. Apabila terjadi masalah pada saat itulah anda diuji seberapa kuat tali persaudaraan anda. Bagi orang Kristen masalah bukan hal buruk yang harus dihindari. Silahkan saudara baca pada Yakobus 1 : 2 - 4 “ Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”. Saya teringat dengan kata- kata mutiara dari G.B Stern (novelis inggris) : Orang optimistis dan pesimistis sama-sama memberi kontribusi pada masyarakat. Yang optimistis menciptakan pesawat terbang, yang pesimistis membuat parasut”. Jadi intinya adalah tetaplah berpikir positif dalam menghadapi persoalan. Selamat berkarya. Tuhan Yesus Menyertai Kita (Author : Tonino Andre)



2 komentar:

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger