Rabu, 27 April 2011

Aniaya Akhir Zaman


Apa yang terjadi di negri kita baru-baru ini menandakan bahwa gerak gereja semakin dipersempit. Jika saudara ingat peristiwa bom di malam natal 10 tahun yang lalu, mungkin itulah yang menjadi sumbu awal penindasan orang-orang percaya. Tidak kurang dari 21 tempat ibadah umat nasrani di bom di hari itu, dan mengakibatkan 64 orang meninggal dan luka. Jika sebelumnya pernah ada penghancuran dan pembakaran gereja dari sejak Indonesia merdeka, ternyata semakin kesini semakin banyak jumlah gedung gereja yang dihancurkan. Hingga tahun 2000 saja tidak kurang dari 700 gedung gereja dirusak.

1. Selama pemerintahan presiden Soekarno (17 Agustus 1945 s/d 7 Maret 1967) ada 2 gereja dirusak.

2. Selama pemerintahan presiden Soeharto (7 Maret 1967 s/d 21 Mei 1998) ada 456 gereja dirusak.

3. Selama pemerintahan presiden Habibie (21 Maret 1998 s/d 20 Oktober 1999) ada 156 gereja dirusak.

4. Selama pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999 s/d 20 Juni 2000) ada 122 gereja dirusak.

Yang kita alami sekarang sudah dinubuatkan jauh sebelum ini terjadi. Saat ini adalah tahun-tahun penggenapan dimana anak-anak Tuhan akan menderita aniaya hingga dunia ini tidak layak baginya. Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Ibrani 11:36-38.

Penderitaan dan penganiayaan akan kita alami di tengah emosi sekelompok orang yang menolak injil. Bukan tidak mungkin oknum-oknum tersebut terus mengejar kita untuk menghambat pertumbuhan iman dan pelayanan kita, karena pemerintah seolah tutup mata dan telinga terhadap penindasan orang percaya. Jangan kaget jika dimasa yang akan datang kita tidak lagi bebas memuji Tuhan, sebab jangankan bersorak-sorak, untuk pertemuan ibadah saja mungkin akan sangat sulit. Kita akan selalu diancam dan diintimidasi jika masih melakukan ibadah. Mungkin kita akan disiksa, bahkan dibunuh jika usaha mereka (oknum-oknum yang tidak suka dengan kita) tidak membuat kita jera melakukan ibadah. Semua itu harus terjadi untuk menggenapi nubuatan nabi-nabi perjanjian lama.Maka engkau akan merendahkan diri dan engkau bersuara dari dalam tanah, perkataanmu kedengaran samar-samar dari dalam debu ; suaramu akan berbunyi seperti suara arwah dari dalam tanah, dan perkataanmu akan kedengaran seperti bisikan dari dalam debu. Yesaya 29:4

Roh Kudus akan membimbing kita dalam masa kesesakan dan dalam masa penganiayaan. Seperti yang tertulis dalam Matius 10:16-33, penganiayaan akan datang tapi Roh Kuduslah yang akan menguatkan kita dan Roh Bapalah yang akan berkata-kata. Tuhan sudah memperlengkapi kita sekuat senjata Allah Efesus 6:13-17 dan mencukupkan kebutuhan laskar-laskarnya dengan berbagai cara yang mengherankan. Semua yang Tuhan berikan adalah bukti kasih dan pemeliharaanNya agar kita teguh bertahan sampai kesudahannya (Matius 10:22).

(Sdr Asih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel ini bisa dikomentari melalui kotak dibawah ini

Pengikut Akun Facebook

Pengikut akun Twitter atau Blogger